Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Bangau Demoiselle, Burung Bangau Terkecil di Dunia!

bangau demoiselle (commons.wikimedia.org/ Ken Billington)

Dalam berbagai budaya, burung bangau kerap diasosiasikan dengan simbol dan nilai-nilai positif. Pada budaya China, bangau adalah simbol panjang umur dan kebijaksanaan. Di Afrika, mereka menyiratkan kebahagiaan dan cinta. Di India, ada satu spesies bangau yang kerap jadi metafora untuk perempuan cantik, yakni bangau demoiselle yang memiliki nama latin Anthropoides virgo.

Apa saja keistimewaan bangau demoiselle? Jika kamu penasaran, tuntaskan rasa ingin tahumu dengan membaca artikel ini ya!

1. Karakteristik fisik

bangau demoiselle (Pixabay/ Andrew Swinfield)

Bangau demoiselle tidak seperti spesies bangau lainnya yang panjangnya bisa mencapai 1,5 meter. Rata-rata panjang tubuh demoiselle dewasa hanyalah 90 centimeter dengan berat antara 2 hingga 2,7 kilogram. Mereka bahkan disebut sebagai spesies bangau terkecil yang ada di dunia.

Selain bisa dibedakan dari ukuran tubuh, bangau demoiselle punya ciri khas lain. Dilansir Animal Diversity, kepalanya ditumbuhi bulu, tidak botak seperti bangau lain. Demoiselle juga punya bulu putih yang menjulur di bagian samping matanya yang berwarna merah. Bulu tubuhnya berwarna abu dengan sepasang kaki hitam. Tidak ada perbedaan ciri khas fisik antara burung jantan dan betina. Hanya biasanya bangau demoiselle jantan berukuran sedikit lebih besar.

2. Habitat dan persebaran

bangau demoiselle (commons.wikimedia.org/ Sumeet Moghe)

Dilansir e-bird, bangau demoiselle bisa ditemukan di sabana, padang rumput, stepa, atau habitat yang lebih kering seperti gurun. Yang terpenting mereka bisa menemukan perairan di sekitarnya.

Mereka ialah burung yang bermigrasi. Di musim kawin, mereka akan menghuni wilayah Eurasia Tengah, seperti Laut Hitam, Mongolia, dan bagian timur laut China. Namun, saat musim dingin melanda bumi belahan utara, Animalia menyatakan bangau demoiselle akan terbang ke selatan seperti India dan wilayah sub-sahara Afrika.

3. Perilaku sosial bangau demoiselle

bangau demoiselle (commons.wikimedia.org/ Udaykiran28)

Bangau demoiselle senang hidup sendiri, tapi juga nyaman berinteraksi dalam kelompok. Dilansir dari Animalia, untuk beberapa kegiatan seperti bersolek atau merapikan bulu, bangau demoiselle senang melakukannya sendirian. Akan tetapi, mereka juga senang bersosialisasi dengan kawanannya terutama di luar musim kawin.

4. Punya tarian ritual kawin yang unik

bangau demoiselle (Pixabay/ Takashi Yanagisawa)

Burung biasanya memiliki ritual courtship yang khas untuk memikat lawan jenis. Begitu pula dengan bangau demoiselle. Tariannya melibatkan kedua jenis kelamin. Dilansir Sea World, mereka akan berjalan kaku mengitari satu sama lain dengan langkah yang cepat dan setengah melompat. Kemudian, mereka akan menunduk dan merenggangkan lehernya.

Uniknya, mereka juga punya ritual melemparkan ranting atau segenggam rumput ke udara. Ranting atau rumput tersebut akan ditusuk dengan paruh mereka ketika jatuh ke tanah. Jika sudah menemukan pasangan, mereka akan kawin untuk selamanya (monogami).

5. Diasosiasikan sebagai perempuan yang cantik dan anggun

bangau demoiselle (commons.wikimedia.org/ Ken Billington)

Bangau demoiselle merupakan burung yang anggun. Gerakannya saat courtship pun dikatakan lebih balletic dari bangau lainnya. Tidak heran dalam berbagai bahasa, namanya memiliki makna kecantikan. Contohnya pada bahasa Pashto mereka disebut zhanrai, sedangkan dalam bahasa Urdu dinamai kunj. Keduanya memiliki arti manusia yang cantik.

Dalam bahasa India Utara, bangau demoiselle dikenal dengan nama koonj atau kurjan, sebuah sosok terkemuka dalam bidang literatur dan puisi di kawasan tersebut. Koonj juga identik dengan sosok perempuan anggun.

6. Migrasi yang jauh kerap memakan korban

bangau demoiselle (Pixabay/ Bishnu Sarangi)

Bangau demoiselle merupakan migratory birds dan mereka akan mulai bermigrasi menghindari musim dingin di utara sekitar bulan Agustus dan September. Baru pada musim semi (Maret atau April), mereka kembali ke utara.

Seperti burung lainnya, bangau demoiselle akan bermigrasi secara berkelompok. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, satu "rombongan" migrasi bisa terdiri dari 400 ekor. Tapi, ketika pulang ke daerah asalnya di musim semi, mereka terbang dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4--10 individu.

Menurut Sea World, ketika migrasi burung ini bisa terbang di antara ketinggian 4,875 hingga 7,925 meter. Jarak tempuh yang teramat jauh ketika migrasi membuat mereka banyak yang mati kelaparan atau kelelahan di perjalanan. Serangan burung predator juga bisa membahayakan mereka.

Meski demikian, tidak perlu khawatir karena jumlah bangau demoiselle masih melimpah di alam. Populasinya diperkirakan ada lebih dari 220 ribu individu! Kamu punya banyak kesempatan untuk melihatnya langsung di alam!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laras Larasati
EditorLaras Larasati
Follow Us