6 Fakta Desert Warthog, Betina Jadi Ibu yang Bertanggung Jawab

Desert warthog merupakan spesies yang tersebar luas di Afrika. Mereka berada dalam famili Suidae dan memiliki nama ilmiah Phacochoerus aethiopicus. Panjang tubuhnya mencapai 1,2 meter dan beratnya 45–130 kilogram. Tubuhnya kekar, kepalanya agak pipih dan ada tonjolan pada wajahnya. Gigi taringnya yang besar melengkung dan menonjol seperti gading.
Desert warthog punya rambut yang lebih lebat di sepanjang tulang belakangnya dan membentuk jambul. Ekornya panjang dan tipis, ujungnya terdiri dari bulu kasar. Mereka berwarna cokelat tua, tapi jambulnya terkadang berwarna keputihan. Mari mengenalnya lebih baik melalui fakta-fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran desert warthog

Penyebaran desert warthog berada di bagian timur laut Afrika. Saat ini, sebarannya membentang dari bagian tenggara Ethiopia melalui barat Somalia hingga ke timur dan tengah Kenya. Mereka menghuni pedesaan terbuka dan gersang termasuk hutan dengan pepohonan tersebar, semak belukar xerophytic dan dataran berpasir. Animalia menginformasikan bahwa spesies ini memerlukan akses ke sumber air sehingga biasanya berada di dekat desa dan sumber air lainnya.
2. Tidak masalah memakan bangkai

Menu makan desert warthog kebanyakan terdiri dari dedaunan, tapi juga tidak masalah memakan bangkai. Mereka juga mengonsumsi rumput, tanaman berdaun, bunga dan buah-buahan. Terkadang menggali rimpang dan umbi-umbian yang bisa dimakan menggunakan moncong dan taringnya. Desert warthog akan memburu serangga saat makanan langka.
Sebenarnya, mereka tidak begitu pemilih makanan sebab bisa memakan bangkai. Desert warthog terkadang memakan kotoran termasuk kotorannya sendiri dan merobek kulit kayu dari pepohonan. Selama bisa dimakan dan memenuhi rasa laparnya maka tidak masalah memakannya.
3. Hidup dalam kelompok yang disebut sounders

Sebagai hewan yang lebih aktif saat siang hari, desert warthog berkumpul dalam kelompok disebut sounders. Biasanya terdiri dari betina dan anak-anaknya, sementara jantan cenderung hidup menyendiri atau membentuk kelompok bujangan. Satu sounders memiliki wilayah jelajah seluas 10 kilometer persegi, di dalamnya terdapat sumber air.
Mereka akan menggali beberapa liang atau bahkan mengambil liang dari hewan lainnya. Saat wilayah dua kelompok tumpang tindih, mereka menggunakan liang yang sama untuk tujuan berbeda. Mereka tidak banyak berinteraksi tapi biasanya akan mengeluarkan geraman sebagai peringatan khusus pada kelompok lain.
4. Apa kemampuannya?

Sumber yang sama menjelaskan bahwa desert warthog biasanya membeku saat merasa terancam, tapi kemudian melarikan diri secepat mungkin. Mereka bisa melakukan perjalanan jarak pendek dengan kecepatan 55 km/jam saat berlari menuju area yang aman. Menariknya lagi, anak-anaknya memasukkan kepala terlebih dahulu saat mencoba bersembunyi di dalam liang.
Berbeda dengan warthog dewasa yang berbalik arah dan mundur saat memasuki liang agar bisa memperlihatkan taringnya. Posisi siap siaga sehingga memungkinkannya bisa langsung menyerang pemangsa yang mengikutinya.
5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Indra penciuman desert warthog sangat tajam, sebab mereka kebanyakan berkomunikasi melalui penandaan aroma melalui taring dan kelenjar preorbitalnya. Jantan menggunakan urinnya untuk menandai liang miliknya. Selain itu, vokalisasi juga penting karena digunakan sebagai panggilan peringatan untuk mengingatkan kelompok akan hadirnya pemangsa. Walaupun begitu, penglihatannya cukup lemah.
Saat tunduk, desert warthog akan berguling di tanah sambil memperlihatkan perutnya. Jantan biasanya bertarung untuk mendapatkan dominasi, termasuk saling mendorong dengan moncong dan menyerang menggunakan taringnya.
6. Sistem perkawinan desert warthog

Sistem perkawinan desert warthog adalah poligami, janda dan betina bisa kawin dengan lebih dari satu pasangan. Musim kawinnya terjadi pada akhir musim hujan, antara bulan Maret dan Mei. Betina melahirkan 2–3 anak setelah mengandung selama 170 hari. Anak-anaknya mulai keluar dari liang saat berusia 3 minggu dan akan mengikuti induknya seiring bertambah usianya.
Merek disapih pada usia 3 bulan dan tetap bergantung pada induknya selama beberapa bulan setelahnya. Jantan tidak berpartisipasi untuk merawat anak-anaknya sebab mereka meninggalkan kelompok setelah musim kawin. Betina akan memberi makan anaknya, melindungi dan mengajari cara menghindari pemangsa.
Desert warthog betina dan anak-anaknya berada dalam kelompok, tapi jantan dewasa cenderung hidup menyendiri. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan. Ancaman utamanya adalah kehilangan habitat karena fragmentasi dan juga perburuan liar. Taringnya diperjual belikan sebagai souvenir di Somalia dan bahkan ada yang diekspor.