7 Bunga Paling Langka di Dunia, Salah Satunya Cuma Ada di Indonesia !

Berasal dari daratan Tiongkok, Middlemist Red merupakan bunga paling langka di dunia. Anehnya, meski berasal dari Tiongkok, bunga ini justru tidak ada di Tiongkok melainkan di Inggris dan Selandia. Jadi, bunga Middlemist Red ini pertama kali ditemukan oleh John Middlemist pada tahun 1804.

Sang penemu lantas membawanya ke London untuk dikembangkan. Sayangnya entah karena alasan apa, Tiongkok kemudian melenyapkan bunga-bunga cantik ini, yang akhirnya membuat keberadaannya jadi sangat langka. Saat ini hanya ada dua spesimen Middlemist Red di dunia, satu berada di London, dan satunya lagi di Selandia Baru.

Kalau Middlemist Red langka karena sengaja dilenyapkan, Jade Vine jadi langka karena mereka hanya tumbuh di hutan hujan Filipina. Tanaman bunga ini merambat hingga sepanjang 13 meter dan tumbuh setinggi 3 meter. Bunga-nya sendiri berbentuk mirip cakar dengan warna biru kehijauan.

Sedihnya, keberadaan Jade Vine makin memprihatinkan setiap tahun karena hutan hujan Filipina yang makin gundul dan membuat habitat bunga ini makin terancam.

Ghost Orchid atau Anggrek Hantu menjadi bunga langka lain yang keberadaannya sangat sulit ditemukan. Habitat Anggrek Hantu sebenarnya dapat kamu jumpai di tiga negara yakni Kuba, Florida, dan Bahama. Sayangnya, bunga ini sangat sulit untuk dikembangkan.

Mereka tidak memiliki daun, tidak tergantung pada fotosintesis untuk mendapatkan makanannya sendiri, dan hidup bergantung pada tanaman lain. Di Kuba, Anggrek Hantu hanya tumbuh pada pohon cemara yang berada di dalam hutan.

Selain itu, mereka hanya bisa tumbuh di tempat yang memiliki suhu dan kelembapan tinggi. Bunga ini hanya mekar di antara bulan Juni hingga Agustus, itu pun hanya mekar selama tiga minggu. Menariknya, setiap kali mekar, Anggrek Hantu akan mengeluarkan aroma harum seperti sabun.

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan bunga satu ini. Sama seperti Jade Vine yang hanya tumbuh di satu tempat, Bunga Bangkai juga hanya tumbuh di hutan hujan dataran rendah yang ada di Sumatra, Indonesia.

Dinamakan bunga bangkai karena bunga ini akan mengeluarkan bau busuk saat mekar. Dengan aroma yang kuat, bunga bangkai akan menarik lalat dan kumbang untuk melakukan penyerbukan.

Bunga bangkai bisa tumbuh setinggi 6 kaki dengan bagian luar berwarna hijau, dan bagian dalam bunga berwarna merah. Yang membuatnya semakin langka adalah, bunga ini hanya mekar selama satu minggu setiap 30 atau 40 tahun sekali.

Dulu, Yellow and Purple Lady Slippers bisa ditemukan di berbagai negara di Eropa. Hari ini, bunga yang memiliki bentuk seperti sepatu perempuan ini hanya bisa ditemukan di London.

Bukan hanya karena sifatnya yang picky dalam memilih habitat, Yellow and Purple Lady Slippers juga sangat sulit untuk diperbanyak dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan mekar. Karena kondisi tersebut, Yellow and Purple Lady Slippers masuk dalam daftar tanaman yang dilindungi oleh hukum di kota London.

Beda dengan aroma Bunga Bangkai yang bikin kita tutup hidung, aroma bunga Chocolate Cosmos justru bakal bikin kamu ketagihan. Yup, sesuai dengan namanya, bunga ini akan mengeluarkan aroma seperti cokelat saat dia mekar. Masalahnya cuma satu, bunga ini sangatlah langka.

Di habitat aslinya yang berada di Meksiko, bunga Chocolate Cosmos sudah punah selama hampir 100 tahun. Untungnya, para ahli berhasil mengkloning tanaman ini dan memperbanyaknya pada tahun 1902. 

Dari semua bunga yang ada di daftar ini, bunga Youtan Poluo adalah bunga yang paling langka. Yang membuat bunga ini jadi begitu langka bukan karena habitat yang terancam punah, dan bukan juga karena mereka hanya tumbuh di tempat tertentu, melainkan karena mereka hanya mekar setiap 3.000 tahun sekali.

Tidak seperti bunga lain, Youtan Poluo bisa tumbuh di mana saja, bahkan di logam sekali pun. Mereka juga berukuran sangat kecil dan berwarna putih. Tapi meski ukurannya hanya 1 mm, aroma bunga Youtan Poluo sangat harum ketika mekar dan dapat menyebar kemana-mana dalam radius yang cukup jauh.

Selain habitat, beberapa bunga menjadi sangat langka karena mereka sangat sulit untuk dikembangkan. Ditambah dengan waktu mekar yang hanya sekali dalam beberapa tahun, membuat keberadaan bunga ini jadi sangat sulit ditemukan.