Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Keringat, Benarkah Bikin Bau Badan? 

ilutrasi seseorang yang berkeringat (pexels.comKetut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Cuaca panas tidak membuat keringat bau badan, sebagian besar tidak berbau
  • Keringat dari ketiak dan selangkangan yang bau disebabkan oleh bakteri
  • Keringat sebagian besar terdiri dari air dan garam, membantu menjaga suhu tubuh

Dalam melakukan berbagai aktivitas harian, kita semua pasti mengeluarkan yang namanya keringat atau peluh. Baik itu saat melakukan aktivitas ringan atau pun berat. Terlebih lagi kamu yang suka melakukan olahraga.

Cairan tersebut bisa keluar dari tubuh manusia karena dihasilkan oleh kelenjar keringat. Di dalam tubuh manusia sendiri terdapat jutaan kelenjar keringat yang tersebar ke seluruh tubuh. Jadi wajar saja jika setiap harinya tubuh mengeluarkan cairan tersebut.

Tidak jarang anggapan tentang bau badan disebabkan  keringat yang berlebih. Namun, apakah penyataan tersebut benar? Berikut fakta yang harus kamu ketahui.

1.Kebanyakan keringat tidak mengeluarkan bau

ilustrasi seseorang yang berolahraga (pexels.com/Kampus Productio)

Cuaca yang panas akan sangat berpengaruh terhadap keluarnya keringat. Namun, meski begitu hal tersebut bukan salah satu faktor yang membuat kamu bau badan. Pasalnya dilansir dari NPR, cairan tersebut sebagian besar tidak berbau.

Terlebih lagi keringat yang menetes dari dahi, lengan serta kaki setelah berlarian karena olahraga. Namun, untuk bagian ketiak dan selangkangan memang mempunyai aroma yang tidak sedap. Hal ini disebabkan kelenjar apokrin dan protein yang kemudian dihasilkan oleh bakteri.

Nah, bakteri inilah yang membuat badan kamu menjadi bau. Bukan berarti semua cairan keringat itu bau, hanya bagian tertentu saja.

2.Membantu tubuh tetap dingin

ilustrasi berkeringat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada dasarnya cairan keringat sebagian besar hanya air dan garam yang dihasilkan oleh kelenjar kulit. Nantinya bagian kelenjar tersebut akan membantu pemindahan cairan yang mengalir pada berbagai ruang. Contohnya seperti antar tulang, sel hingga organ yang keluar lewat permukaan tubuh.

Keringat yang dikeluarkan oleh kulit akan menguap menjadi gas. Membuat aliran darah ke seluruh tubuh menjadi dingin. Dengan begitu, secara tidak langsung keringat sudah membantu menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.

3.Kandungan makanan tertentu membuat keringat bau

bawang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bau keringat yang dihasilkan oleh tubuh sebelumnya sudah dijelaskan karena adanya bakteri. Namun, beberapa kandungan dari bahan makanan ternyata mampu membuat keringat menjadi tidak sedap. Pernyataan ini tentu sesuai dengan beberapa informasi yang telah dipublikasikan oleh beberapa media.

Melansir dari Healthline, adanya kandungan belerang yang terdapat pada bawang-bawangan lah yang membuat aroma keringat menjadi bau. Contohnya seperti belerang tinggi yang terdapat pada bawang merah, bawang putih dan juga kubis. Ketika kita memakannya dalam jumlah yang banyak maka, keringat yang keluar akan langsung berinteraksi dengan bakteri.

Menghasilkan keringat yang bau memang akan membuat risih dan tidak nyaman. Namun, dengan keluarnya cairan tersebut bisa membuat suhu tubuh menjadi dingin.

4.Serangga mencari garam pada keringat manusia

ilustrasi nyamuk menghisap darah (pexels.com/Anuj by giving)

Kamu pasti pernah kan melihat nyamuk atau serangga lainnya menempel di kulit. Hal itu terjadi karena mereka tertarik pada garam yang dihasilkan manusia. Mengingat serangga yang membutuhkan natrium untuk keberlangsungan hidupnya.

Beberapa ilmuwan bahkan menduga bahwa pada jutaan tahun lalu, nyamuk adalah peminum keringat. Pasalnya di bawah keringat manusia terdapat zat yang lebih bergizi, yaitu darah.

5.Keringat pria

ilustrasi pria dan wanita yang berolaharag (pexels.com/Pexels LATAM)

Semua manusia, baik pria atau wanita tentu menghasilkan keringat dari tubuhnya. Namun, intensitas yang dkeluarkannya berbeda. Dilansir dari Everyday Health, pria lebih aktif mengeluarkan banyak cairan ketimbang wanita.

Bagi mereka yang banyak mengeluarkan keringat tentu mudah untuk dehidrasi. Nah, mulai dari sinilah, maka beberapa penyebab penyakit lainnya bisa muncul.

6.Mitos keringat terdiri dari racun

ilustrasi lapisan kulit manusia (sweathelp.org)

Pernyataan yang mengatakan bahwa keringat terdiri dari racun yang ada dari dalam tubuh manusia itu hanyalah mitos. Melansir informasi dari Sweathelp, keringat terdiri dari sembilan puluh sembilan persen air.

Tidak hanya itu saja, beberapa kandungan garam, protein, dan urea juga terdapaut di dalamnya. Pasalnya ginjal beserta hati merupakan bagian organ tubuh yang berfungsi untuk melakukan detoksifikasi pada tubuh.

7.Makanan pedas bisa memicu keluarnya keringat

ilustrasi makanan pedas (pexels.com/Maksudur Rahman)

Hampir semua daerah di Indonesia mempunyai makanan pedasnya masing-masing. Namun, tahukah kamu, bahka makanan pedas bisa menimbulkan keluarnya keringat? Dijelaskan dalam WebMD, makanan pedas mengandung capsaicin.

Kandungan tersebut nantinya akan menstimulus reseptor dari mulut ke otak sehingga kita akan merasa kepanasan. Kemudian hipotalamus pada otak akan mengirimkan sinyal kepada kelenjar keringat. Itulah sebabnya cairan keringat keluar saat kita kepedasan.

Meski keringat yang dikeluarkan tubuh terasa lengket, namun banyak manfaat yang bisa dirasakan. Apalagi keringat yang dihasilkan saat kita berolahraga, akan membuat tubuh lebih fresh dan rileks bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desi Liati
EditorDesi Liati
Follow Us