Ocelot merupakan sebuah spesies kucing liar kecil yang bisa kamu temukan di alam liar benua Amerika. Mereka dikenal memiliki bulu lembut bercorak indah yang kerap membuatnya banyak diburu secara ilegal. Karena kemiripannya dengan macan tutul, mereka juga disebut macan tutul kurcaci.
Biarpun terbilang kecil dan ramping, ocelot tetap predator yang ahli berburu. Mereka ahli memanjat dan gak takut air! Simak tujuh fakta menarik kucing ocelot yang wajib kamu tahu berikut ini!
Ocelot masuk dalam genus Leopardus, kumpulan kucing liar bertotol berukuran kecil. Kucing bernama ilmiah Leopardus pardalis ini adalah spesies paling besar dalam genusnya. Tubuh mereka dua kali lebih besar dari kucing peliharaanmu di rumah.
Mengutip laman The Animal Facts, ocelot memiliki panjang tubuh antara 73-100 sentimeter dan ekor 26-41 sentimeter. Pejantan lebih besar dengan berat 7-15,5 kilogram, sementara betina antara 6,6-11,3 kilogram.
Ocelot menjadi salah satu hewan dengan mantel bulu terindah. Mereka memiliki bulu pendek halus berwarna keemasan di seluruh tubuh dengan pola totol yang berbeda-beda pada tiap individu. Totol khas ini membuat mereka menyerupai saudaranya yang lebih besar, yaitu macan dahan. Karena keindahan bulunya, ocelot sering jadi target perburuan ilegal.
Ocelot merupakan karnivor yang memangsa banyak hewan-hewan kecil, seperti tikus, kelinci, ikan, kepiting, burung, kadal, armadillo, sampai rusa kecil. Penglihatan dan pendengaran super tajam membantu ocelot memangsa buruannya dengan mudah. Mereka juga pintar memanjat dan berenang. Kucing satu ini sama sekali gak takut air.
Sekali diterkam, hewan buruan akan sulit melepaskan diri dari ocelot. Mereka memiliki taring super tajam dan gigi belakang yang berfungsi layaknya gunting.
Laman National Geographic menyebutkan kalau ocelot cenderung memotong-motong makanannya dan langsung menelannya. Gigi mereka tidak untuk mengunyah. Tekstur lidahnya juga begitu kasar sampai mampu menjilati tulang hingga bersih.
Di alam liar, ocelot agak sulit ditemukan. Umumnya mereka aktif di malam hari dan sangat penyendiri. Mereka lebih suka tinggal di area dengan rerumputan yang tinggi dan banyak pepohonan di mana ocelot bisa bersembunyi. Mereka tidak bisa bertahan hidup di area terbuka minim tempat persembunyian.
Biarpun predator, ocelot menjadi mangsa predator yang lebih besar seperti singa gunung, jaguar, ular anakonda, dan lain sebagainya.
IUCN mengklasifikasikan spesies ocelot dengan status least concern atau memiliki risiko rendah kepunahan. Meskipun demikian, angka populasi mereka terus mengalami penurunan, bahkan hampir punah di beberapa wilayah. Mengutip laman Animalia, populasi ocelot di Texas diperkirakan hanya ada 50-80 ekor saja.
Ancaman terbesar ocelot datang dari hilangnya habitat alami berupa hutan dengan vegetasi padat. Kucing ini butuh habitat di mana mereka punya banyak tempat persembunyian dari predator lebih besar.
Selain itu, mereka juga menjadi target perburuan liar untuk diambil bulu indahnya dan diperjualbelikan secara ilegal. Tak jarang, mereka juga dibunuh karena memangsa hewan ternak atau terbunuh tertabrak kendaraan manusia.
Biarpun kelihatan menggemaskan, ocelot tidak untuk dipelihara, bahkan sebagai hewan peliharaan eksotis sekalipun. Mereka bisa jadi sangat berbahaya dengan cakar dan taring mematikannya serta insting berburunya yang selalu aktif. Alam liar dan tempat konservasi tetap menjadi tempat tinggal terbaik untuk mereka.
Nah, bagaimana pendapatmu tentang kucing liar satu ini?