Di dalam sejarah peradaban dunia, Mesir Kuno merupakan salah satu yang paling maju di antara lainnya. Negeri di benua Afrika itu dikenal telah memiliki berbagai kemajuan sejak dulu kala dalam berbagai bidang seperti arsitektur, ilmu pengetahuan dan sosial budaya.
Mumi, Piramida, Sphinx dan para raja yang disebut sebagai fira'un menjadi berbagai ikon sejarah mereka. Namun tak banyak yang tahu jika negeri nabi Musa ini juga memiliki fakta unik lainnya. Berikut diantaranya.
Bersama dengan Raja Tut, mungkin tidak ada figur yang lebih terkenal dikaitkan dengan Mesir kuno daripada Cleopatra VII. Meskipun dia dilahirkan di Alexandria, Cleopatra sebenarnya memiliki kisah panjang dan merupakan orang Makedonia Yunani yang awalnya berasal dari Ptolemy I, salah satu letnan Alexander Agung.
Dinasti Ptolemeus memerintah Mesir dari 323 hingga 30 SM. Meski begitu, sebagian besar pemimpinnya tetap mempertahankan tradisi orang Yunani. Faktanya uniknya, Cleopatra terkenal sebagai salah satu anggota pertama dinasti Ptolemaic yang benar-benar berbicara bahasa Mesir.
Setelah seharian bekerja di sepanjang Sungai Nil, orang Mesir sering bersantai dengan bermain permainan papan. Beberapa permainan berbeda dimainkan, termasuk "Mehen" dan "Dogs and Jackals," tetapi yang diduga paling populer adalah permainan yang dikenal dengan nama "Senet."
Uniknya, permainan-permainan ini sudah mereka temukan jauh-jauh hari pada tahun 3500 SM. Permainan ini dimainkan di papan panjang dicat dengan 30 kotak. Setiap pemain memiliki satu set potongan yang dipindahkan di sepanjang papan sesuai dengan gulungan dadu atau tongkat lempar.
Sejarawan masih memperdebatkan aturan pasti Senet. Salah satu bukti sejarah adalah terdapatnya sebuah lukisan menggambarkan Ratu Nefertari bermain Senet, dan firaun seperti Tutankhamen yang memiliki papan permainan di dalam makamnya.
Meskipun secara umum dan sosial wanita dipandang lebih rendah daripada pria pada masa Mesir Kuno, wanita Mesir menikmati banyak kebebasan hukum dan finansial. Mereka bisa membeli dan menjual properti, membuat surat wasiat, dan bahkan menandatangani kontrak hukum.
Perempuan Mesir biasanya tidak bekerja di luar rumah, tetapi mereka bagi mereka yang melakukannya akan menerima upah yang sama seperti laki-laki. Berbeda dengan wanita Yunani kuno, yang dimiliki oleh suami mereka, wanita Mesir juga memiliki hak untuk bercerai dan menikah kembali.
Mereka bahkan diketahui menegosiasikan perjanjian pranikah kuno. Kontrak-kontrak ini mencantumkan semua harta dan kekayaan yang telah dibawa perempuan itu ke dalam perkawinan dan menjamin bahwa dia akan diberi kompensasi jika terjadi perceraian.
Seni Mesir umumnya menggambarkan firaun bertubuh ideal, tetapi faktanya hal ini kemungkinan besar tidak sesuai. Makanan dan minuman seperti bir, anggur, roti, dan madu orang Mesir mengandung banyak gula, dan penelitian menunjukkan bahwa hal itu mungkin berpengaruh pada tubuh para raja Mesir.
Pemeriksaan pada mumi menunjukkan bahwa banyak penguasa Mesir tidak sehat dan kelebihan berat badan, dan bahkan menderita diabetes. Contoh penting adalah Ratu Hatshepsut yang legendaris, yang hidup pada abad ke-15 SM. Meski sarkofagusnya menggambarkannya ramping dan atletis, para sejarawan percaya bahwa dia sebenarnya gemuk dan botak.
Menjadi salah satu keajaiban dunia, pembangun piramida tentu tidak mudah. Banyak yang percaya jika Piramida dibangun oleh para budak Mesir pada saat itu. Namun bukti menunjukkan bahwa makam besar tersebut dibangun bukan oleh budak tetapi oleh buruh bayaran.
Dilansir dari History, pekerja konstruksi kuno ini adalah campuran dari pengrajin terampil dan buruh musiman. Grafiti yang ditemukan di dekat Piramida menunjukkan bahwa mereka sering memberikan nama-nama lucu untuk kru mereka seperti "Drunkards of Menkaure" atau "Friends of Khufu." pada abad kelima SM.
Orang Mesir memandang binatang sebagai inkarnasi para dewa dan merupakan salah satu peradaban pertama yang memelihara binatang peliharaan. Orang Mesir sangat menyukai kucing, yang dikaitkan dengan dewi Bastet, tetapi mereka juga memiliki rasa hormat terhadap elang, ibis, anjing, singa dan babon.
Banyak dari hewan-hewan ini memiliki tempat khusus di rumah-rumah orang Mesir Kuno, dan mereka sering dimumikan dan dimakamkan dengan pemiliknya setelah mereka mati.
Merias diri setua peradaban, dan orang Mesir kuno tidak terkecuali. Baik pria maupun wanita diketahui memakai riasan dalam jumlah berlebihan, yang mereka yakini memberi mereka perlindungan dari para dewa, Horus dan Ra.
Kosmetik ini dibuat dengan menggiling bijih seperti perunggu dan galena menjadi zat yang disebut kohl. Riasan itu kemudian diterapkan di sekitar mata dengan perhiasan lainnya yang terbuat dari kayu, tulang dan gading.
Wanita Mesir Kuno juga akan merias pipi mereka dengan cat merah dan menggunakan pacar untuk mewarnai tangan dan kuku mereka. Orang Mesir percaya bahwa rias wajah mereka memiliki kekuatan penyembuhan ajaib, dan mereka tidak sepenuhnya salah. Penelitian telah menunjukkan bahwa kosmetik berbasis timah hitam yang dipakai di sepanjang Sungai Nil sebenarnya membantu mencegah infeksi mata.
Itulah tujuh fakta menarik salah satu peradaban tertua di dunia, Mesir Kuno yang memiliki berbagai kemajuan sejak zaman dulu kala.