Mungkin kalian pernah bertemu beberapa ikan yang memiliki kumis, tapi pernahkah kalian membayangkan ikan dengan "jenggot"? Kedengarannya sungguh aneh dan unik, bukan?
Namun, di kedalaman laut, terdapat beragam spesies ikan yang memiliki ciri khas unik ini, selain itu spesies ini juga mendapat julukan sebagai goatfishes. Mari kita berkenalan dengan 7 jenis ikan jenggot yang akan membuat Anda takjub dengan keajaiban alam bawah laut.
Parupeneus multifasciatus, atau lebih dikenal dengan nama ikan jenggot manybar, merupakan salah satu spesies ikan karang yang cukup populer. Ikan ini memiliki ciri khas "jenggot" yang unik di sekitar mulutnya.
Habitat aslinya tersebar luas di wilayah Indo-Pasifik, mulai dari Pulau Christmas hingga Kepulauan Hawaii. Parupeneus multifasciatus sering ditemukan di sekitar terumbu karang, mencari makan dengan menjulurkan "jenggot" ke dalam pasir untuk mencari invertebrata kecil.
Spesies ikan jenggot atau Goatfishes karang yang cukup umum dijumpai di perairan Pasifik Barat. Ikan ini memiliki ciri khas berupa bintik hitam di dekat ekornya, itu sebabnya ia disebut "blackspot goatfish". Sebagai penghuni terumbu karang, ikan jenggot blackspot seringkali ditemukan mencari makan di kedalaman 10 hingga 80 meter.
Dengan menggunakan "jenggot"-nya, mereka akan menggali pasir untuk mencari invertebrata kecil sebagai makanannya. Ukuran tubuh ikan ini bisa mencapai 50 sentimeter, dan seringkali terlihat berenang soliter atau dalam kelompok kecil.
Mungkin sebagian kecil mengenal spesies unik ini sebagai ikan biji nangka karang. Nama ilmiah dari spesies ini adalah Parupeneus barberinus. Spesies ini merupakan jenis ikan karang yang cukup populer di wilayah Indo-Pasifik.
Ikan ini memiliki ciri khas berupa garis hitam yang memanjang dari bibir atas melalui mata hingga ke bagian belakang tubuh, diikuti oleh sebuah bintik hitam di pangkal sirip ekornya. Pola garis hitam dan bintik inilah yang membuatnya sering disebut sebagai "dash-and-dot goatfish" atau "ikan biji nangka karang".
Habitatnya beragam, mulai dari perairan dangkal hingga yang lebih dalam, dan sering ditemukan bersembunyi di antara karang atau pasir. Ikan ini merupakan pemakan omnivora, memakan berbagai jenis organisme kecil seperti krustasea dan moluska.
Parupeneus cyclostomus merupakan salah satu spesies ikan karang yang sangat umum dijumpai di wilayah Indo-Pasifik. Ikan ini memiliki ciri khas warna kuning cerah pada tubuhnya, seringkali dengan kilau kebiruan di bagian punggung.
"Jenggot" yang khas pada ikan ini berguna untuk mencari makanan di dalam pasir. Selain populer sebagai ikan konsumsi, ikan dayah jenggot juga sering dijadikan ikan hias di akuarium karena warna dan bentuknya yang menarik.
Spesies ikan jenggot yang sangat umum ditemukan di perairan Laut Merah. Ikan ini memiliki tubuh yang memanjang dengan moncong runcing dan ciri khas "jenggot" kembar di dagu, seperti ikan jenggot lainnya.
Ukurannya bisa mencapai sekitar 28 sentimeter. Habitatnya biasanya di dasar pasir dekat terumbu karang, di mana mereka mencari makan invertebrata kecil dengan menggunakan jenggot yang dimiliki untuk menggali pasir. Karena populasinya yang melimpah dan mudah dijumpai, ikan ini sering dijadikan objek penelitian dan pengamatan bagi para ahli kelautan.
Salah satu spesies ikan jenggot yang cukup besar dan mencolok. Ikan ini memiliki ciri khas dua garis gelap lebar di sisi tubuhnya yang berwarna pucat, serta bintik hitam besar di sekitar mata.
Habitatnya bervariasi, mulai dari perairan pantai hingga terumbu karang yang lebih dalam. Ikan jenggot dua garis sering ditemukan beristirahat di atas karang atau bersembunyi di celah-celah karang. Sama seperti spesies lainnya ikan ini menggunakan jenggotnya untuk mencari makanan berupa invertebrata kecil yang tersembunyi di dalam pasir.
Spesies ikan jenggot yang satu ini memiliki kemiripan dengan Parupeneus barberinus. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, keduanya memiliki perbedaan pada pola garis dan bintik-bintik di tubuhnya.
Ikan ini juga merupakan penghuni terumbu karang dan sering ditemukan di daerah Indo-Pasifik. Spesies ikan yang satu ini sering ditemukan bersembunyi di antara karang atau di bawah batu-batuan.
Keberagaman hayati di laut memang tak ada habisnya untuk dipelajari dan digali lebih dalam. Tujuh jenis ikan jenggot yang telah kita bahas di atas hanyalah sebagian kecil dari kekayaan alam bawah laut.
Setiap spesies memiliki keunikan dan peran ekologis yang penting. Mari kita jaga kelestarian laut agar generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan keanekaragaman hayatinya.