Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Fakta Menarik Barcode, Garis dengan Beragam Kegunaan 

ilustrasi barcode (pexels.com/RDNE Stock project)

Kalau kamu belanja di supermarket atau minimarket, pasti sudah gak asing lagi dengan barcode. Tapi, pernahkah kamu berpikir, bagaimana sebenarnya barcode itu diciptakan? Di balik garis-garis hitam yang terlihat sederhana ini, ternyata ada cerita panjang dan fakta-fakta menarik yang jarang diketahui orang, lho.

Mulai dari sejarahnya hingga dampaknya pada berbagai industri, barcode memiliki banyak sisi yang layak untuk diungkap. Yuk, simak delapan fakta menarik berikut ini untuk mengenal barcode lebih dalam!

1. Barcode pertama kali dipatenkan pada tahun 1949

ilustrasi barcode (pexels.com/Kampus Production)

Tahukah kamu bahwa ide awal barcode sudah ada sejak lebih dari 70 tahun yang lalu? Ide ini pertama kali dipatenkan oleh Joe Woodland dan rekannya pada 20 Oktober 1949. Mereka terinspirasi oleh garis-garis di pasir yang digambar Woodland di pantai.

Awalnya, bentuk barcode bukan garis-garis vertikal seperti sekarang, melainkan lingkaran-lingkaran konsentris seperti target. Namun, desain ini sulit diterapkan karena susah dicetak dan dibaca. Akhirnya, desain barcode berubah menjadi garis-garis vertikal yang lebih praktis.

2. Laser pada scanner barcode pernah dianggap berbahaya

ilustrasi barcode (pexels.com/Tiger Lily)

Saat teknologi scanner barcode mulai dikembangkan oleh tim IBM, ada kekhawatiran bahwa laser yang digunakan bisa membahayakan mata. Bahkan untuk membuktikan keamanannya, tim IBM melakukan uji coba pada monyet Rhesus.

Setelah terbukti aman, akhirnya teknologi ini diterima dan mulai digunakan secara komersial. Menurut Paul McEnroe, salah satu insinyur di balik teknologi ini, kekhawatiran itu sebenarnya berlebihan karena energi laser yang digunakan jauh lebih kecil dibandingkan bola lampu biasa.

3. Produk pertama yang dipindai dengan barcode adalah sekotak permen karet

ilustrasi belanja di supermarket (pexels.com/Jack Sparrow)

Pada 26 Juni 1974, barcode digunakan untuk pertama kalinya di supermarket Marsh di Ohio, Amerika Serikat. Produk pertama yang dipindai adalah sekotak permen karet Wrigley’s Juicy Fruit. Momen ini menjadi awal revolusi dalam industri ritel, karena setelah itu barcode mulai digunakan di berbagai toko di seluruh dunia.

4. Barcode pernah dikaitkan dengan teori konspirasi

ilustrasi barcode (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Gak semua orang menerima kehadiran barcode dengan tangan terbuka. Pada tahun 1970-an, ada artikel yang mengklaim bahwa barcode adalah ‘Tanda Binatang’ seperti yang disebutkan dalam Kitab Wahyu di Alkitab.

Bahkan, beberapa kelompok agama ekstrem percaya bahwa barcode adalah bagian dari rencana apokaliptik. Meski teori ini sudah dibantah oleh para ilmuwan dan pencipta barcode, masih ada orang yang percaya hingga hari ini.

5. Barcode membantu menyelamatkan nyawa di rumah sakit

ilustrasi barcode pada sampel medis (pexels.com/Charlie-Helen Robinson)

Di dunia medis, barcode digunakan untuk melacak obat, sampel darah, dan alat medis. Program seperti Scan4Safety di Inggris telah membuktikan bahwa penggunaan barcode bisa mengurangi kesalahan medis dan meningkatkan efisiensi. Menurut laporan dari program ini, teknologi barcode telah menghemat jutaan poundsterling dan membebaskan waktu tenaga medis hingga 140.000 jam untuk fokus merawat pasien.

6. Barcode juga digunakan di luar angkasa

ilustrasi astronaut luar angkasa (pexels.com/Pixabay)

Bukan hanya di bumi, barcode juga digunakan oleh para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Barcode membantu mereka melacak peralatan, makanan, dan bahkan sampel biologis seperti darah atau air liur. Meski saat ini banyak fungsi barcode telah digantikan oleh teknologi RFID (Radio Frequency Identification), keberadaannya masih sangat membantu dalam lingkungan dengan keterbatasan seperti luar angkasa.

7. Barcode memungkinkan munculnya superstore modern

ilustrasi supermarket (pexels.com/Brett Jordan)

Menurut pakar komunikasi Jordan Frith, barcode adalah salah satu alasan mengapa toko-toko besar dengan ribuan produk bisa beroperasi dengan efisien. Dengan barcode, pengelolaan inventaris menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga toko gak memerlukan terlalu banyak staf. Selain itu, barcode memungkinkan sistem kasir otomatis yang mempercepat proses transaksi.

8. Ada barcode khusus untuk lingkungan ekstrem

ilustrasi barcode pada sampel medis (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Tahukah kamu bahwa ada barcode yang dirancang untuk bertahan di kondisi ekstrem? Perusahaan seperti Electronic Imaging Materials menciptakan label barcode yang tahan terhadap suhu dingin ekstrem, cairan kimia berbahaya, bahkan bisa dipindai dari jarak hingga 14 meter. Teknologi ini banyak digunakan di laboratorium, fasilitas penyimpanan, dan industri lainnya yang membutuhkan ketahanan ekstra.

Barcode mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya sangat besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari mempercepat antrian di kasir hingga menyelamatkan nyawa di rumah sakit, teknologi ini telah merevolusi berbagai industri.

Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa barcode lebih dari sekadar garis-garis hitam di atas kertas. Jadi, lain kali kamu melihat barcode, ingatlah betapa menariknya cerita di balik teknologi ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riva Khodijah
EditorRiva Khodijah
Follow Us