Alasan Induk Burung Memakan Kotoran Anaknya, Kamu Harus Tahu!

Mungkin sebagian di antara kamu pernah melihat video di media sosial seperti Instagram, TikTok maupun Twitter, bagaimana seekor induk burung yang sedang memberikan anaknya makan. Sesaat setelah diberikan makan maka anak burung tersebut akan mengeluarkan kotoran yang di mana induk burung tersebut akan memakan kotoran yang baru dikeluarkan oleh anaknya. Menurut beberapa studi berikut beberapa alasan induk burung memakan kotoran anaknya, kamu harus tahu!
1. Masih memiliki kandungan gizi

Menurut Michael Murphy, seorang ahli biologi di Portland State University dan ahli kantung tinja, hanya segelintir penelitian yang telah dilakukan mengenai masalah ini. Terlepas dari kelangkaan penelitian, bukti menunjukkan bahwa kantung feses pada bayi burung memiliki sejumlah kegunaan. Di sini, Murphy dan Juan Diego Ibáñez-Álamo, seorang ahli ekologi di Universitas Groningen yang telah mempelajari kantung tinja selama satu dekade terakhir.
Menurut penelitian bahwa burung memakan kotoran anaknya karena memiliki kandungan nutrisi. “Orang tua akan memakan kotorannya karena anak burung tidak dapat sepenuhnya mencerna makanan yang mereka makan,” kata Ibáñez-Álamo. “Masih ada energi dan nutrisi yang tersedia di kantung itu.” kata Ibáñez-Álamo pula.
Selama masa bersarang induk burung akan terus memakan kotoran anaknya, tetapi yang lain hanya memakannya saat anak burung masih berusia muda. Baik Ibáñez-Álamo dan Murphy percaya ini mungkin ada hubungannya dengan kurangnya nutrisi di kantung anak burung yang lebih tua. "Saluran pencernaan anak muda menjadi lebih efisien dan menyisakan bahan yang kurang bermanfaat dalam kotoran mereka," kata Murphy. Mengenai apakah kantung tersebut dapat bergizi sekaligus mengandung bakteri berbahaya, Ibáñez-Álamo berpikir demikian. Lapisan lendir pada induk burung dapat melindungi induk dari bakteri yang tidak dapat ditangani oleh usus anak burung.
2. Mencegah deteksi predator

Alasan kedua adalah untuk menghindari adanya predator. Tentunya dengan adanya kotoran burung di sekitar sangkar maka predator akan dapat mendeteksi sarang burung lalu memangsa anak burung. Tentu untuk menghindari hal ini induk burung akan berusaha mengurangi kotoran anaknya dengan cara memakannya.
Murphy mengatakan penghindaran predator mungkin terjadi. “Sebagian besar waktu ketika burung menjatuhkannya (kotoran) ke kolam air, itu mungkin terkait dengan membawa kotoran sejauh mungkin,” katanya. Peneliti Ibáñez-Álamo tidak begitu yakin; dia mengatakan ada sedikit bukti untuk mendukung gagasan penghindaran predator sebagai pendorong utama, dan diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai penghindaran predator sebagai alasan induk burung memakan kotoran atau kantung feses anaknya. “Sementara untuk beberapa spesies mungkin benar, tetapi bukti yang kami miliki tidak meyakinkan,” katanya.
3. Faktor keterbatasan waktu

Menurut vcahospitals anak burung yang berumur kurang dari satu minggu harus diberi makan 6-10 kali sehari (setiap 2-3 jam). Dan anak burung yang belum membuka mata dapat diberi makan 5-6 kali sehari (setiap 3-4 jam). Dengan begitu banyak makanan yang harus diberikan oleh induk burung tentu berbanding lurus dengan kotoran yang dihasilkan anak burung. Dengan memakan kotoran anaknya, induk burung akan memiliki waktu lebih dalam mencari mangsa.
Data lainnya menurut journeynorth.org beberapa burung memiliki kebiasaan membuang kantung tinja bayi mereka sejauh mungkin. Burung Robins terbang sejauh 20-50 yard, dan menjatuhkan kantungnya saat terbang. Untuk Burung Grackles hampir selalu menjatuhkan kantung feses di atas air. Adapun Burung Robins dan Burung Grackle merupakan burung yang banyak ditemukan di Benua Amerika dan Benua Eropa.
4. Menjaga sarang tetap bersih

Untuk menjaga kebersihan sarang burung. Seperti penelitian sebelumnya, bahwa anak burung memerlukan makanan yang banyak dalam masa awal pertumbuhan mereka. Dengan banyaknya kotoran yang dihasilkan oleh anak burung, tentu akan membuat sarang lebih cepat kotor. Sarang yang kotor tentu akan membuat anak-anak burung bisa terkena penyakit dan mati karena adanya bakteri maupun virus yang ada di feses mereka. Dengan cara memakan kotoran anaknya, induk burung dapat lebih mudah menjaga kebersihan sarang.
Hal di atas merupakan beberapa alasan induk burung memakan kotoran anak mereka, walaupun terkesan kotor dan menjijikkan. Dengan cara memakan kotoran anaknya, induk burung dapat menghindari risiko-risiko seperti adanya predator, kotornya sarang dan tetap bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak burung. Walau demikian, tentu perlu penelitian lebih lanjut mengenai alasan induk burung memakan kotoran anaknya.