6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusia

Salah satu metode terampuh untuk menjajah negeri

Pada zaman dulu, untuk menduduki sebuah negeri, dilakukan berbagai pengepungan selama mungkin untuk menguras persediaan, energi, serta mengikis pertahanan agar mudah ditaklukkan. Di sisi lain, itulah satu-satunya opsi negara yang diserang dengan bersembunyi di balik tembok dan menara pertahanannya.

Tentu saja, pengepungan terhadap satu daerah sudah tidak begitu populer masa kini, mengingat penjajahan di atas dunia sudah harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan keadilan. Akan tetapi, sejarah tetap mencatatkan beberapa pengepungan terkenal, baik karena durasi atau korban yang dilahapnya.

1. Pengepungan Leningrad (1941 - 1944)

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusianationalinterest.org

Terjadi saat Perang Dunia II (PD II), pasukan Nazi Jerman tiba di Leningrad (sekarang Saint Petersburg, Rusia) untuk melancarkan Operasi Barbarossa, serangan fajar besar-besaran untuk mengejutkan pasukan Uni Soviet saat itu.

Pemimpin Nazi saat itu, Adolf Hitler, memiliki ide lain untuk merebut bekas ibukota Uni Soviet tersebut, yaitu dengan mengepung Leningrad, memutus aksesnya, dan membiarkan penduduknya menyerah setelah kelaparan. Bayangkan saja, jatah makanan untuk Tentara Merah Uni Soviet saat itu dikurangi hingga seperempat roti saja!

Selain Jerman, pengepungan tersebut juga dibantu oleh Divisi Biru dari Spanyol, Italia, dan Finlandia. Namun, dari segi jumlah, tentara Uni Soviet jauh lebih banyak dibandingkan pengepungnya.

Dari 8 September 1941 hingga 27 Januari 1944, pengepungan Leningrad berjalan selama lebih dari dua tahun, tepatnya 872 hari.

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiaww2today.com

Hitler sesumbar dan yakin betul akan sukses merebut Leningrad. Berbagai operasi dari Uni Soviet, seperti Sinyavino dan Iskra, untuk mengusir pengepung pun terus gagal dan pasokan konsumsi semakin menipis.

Namun, Dewi Fortuna berpihak pada Uni Soviet. Saat Danau Ladoga membeku, Uni Soviet melihat ini sebagai kesempatan untuk memasok konsumsi dan mengevakuasi yang sakit dan tua. Sampai saat ini, Danau Ladoga kerap dijuluki "Jalan Kehidupan".

Akhirnya, kemenangan malah diraih Uni Soviet yang berhasil menghalau Nazi dan bala bantuannya hingga 100 km dari Leningrad, sekaligus menggagalkan Operasi Barbarossa dan salah satu awal kejatuhan Nazi dan Adolf Hitler di PD II.

Akan tetapi, di balik kemenangan Uni Soviet, jumlah kematian akibat kelaparan jauh melebihi yang dimakan peluru. Dari hampir 4 juta nyawa, 3 juta nyawa rakyat Uni Soviet melayang, menjadikan pengepungan ini salah satu yang terparah dalam sejarah kemanusiaan!

2. Pertempuran Kartago/Perang Punisia III (149 - 146 SM)

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiawikipedia.org

Saat Hannibal gagal dan Kartago (sekarang Tunisia) takluk pada Kekaisaran Romawi saat Perang Punisia II, maka Kartago benar-benar dilucuti dan diperas habis-habisan. Bahkan, jika Kartago ingin berperang, harus mendapatkan izin dari Kekaisaran Romawi terlebih dulu. Namun, Kartago saat itu masih berstatus merdeka.

Setelah lelah meminta izin perang kepada Kekaisaran Romawi namun tak kunjung dikabulkan, seorang Kartago bernama Hasdrubal mengumpulkan tentara untuk menyerang Masinissa, Raja Numidia, yang telah menindas Kartago. Namun, Hasdrubal gagal dan melarikan diri, sementara tentaranya dibantai habis.

Karena sudah lama "gatal" ingin menghancurkan Kartago, Kekaisaran Romawi menjadikan kejadian Masinissa sebagai casus belli dan menyatakan awal Perang Punisia III, sekaligus akhir dari Kartago.

Kartago sempat ingin menyerah, namun setelah mendengar persyaratan Kekaisaran Romawi, bahwa mereka harus meninggalkan negerinya dan pindah jauh dari laut, mereka malah memproduksi senjata dan membentengi diri. Kekaisaran Romawi kemudian mengangkat Scipio Aemilianus sebagai konsul untuk merebut Kartago.

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiaancient.eu

Tiba di Kartago, Scipio membawa lebih dari 80.000 tentara Romawi bersamanya. Ia kemudian merebut Nepheris, mengepung Kartago, dan membuat tanggul untuk menghalau kapal di pelabuhan Kartago. Para tentara Kartago pun juga memberikan perlawanan, namun tidak signifikan.

Scipio dan pasukan berhasil merebut Tembok Kartago dan Byrsa, daerah paling vital di Kartago. Akhirnya, pada 146 SM, Scipio dan pasukannya berhasil menduduki Kartago. Sekitar 100 ribu - 450 ribu nyawa tentara Kartago melayang dan 50 ribu rakyat Kartago dijual sebagai budak Romawi.

Kartago kemudian dijadikan Provinsi Romawi di Afrika (Africa Proconsularis) dengan Utica, kota di utara Kartago dan tempat Scipio tiba pertama kali, sebagai ibukotanya.

3. Pengepungan Tenochtitlán (1521)

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiathefederalist.com

Pengepungan yang satu ini adalah pertempuran penentu antara suku Aztec dan conquistador Spanyol. Dari sisi suku Aztec, tentu mereka tidak senang akan kehadiran Spanyol di tanah mereka.

Dipimpin Hernán Cortés, sebanyak lebih dari 200.000 tentara Spanyol berangkat untuk merebut Tenochtitlán (sekarang Meksiko), ibukota Aztec, untuk Spanyol. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan tentara Aztec yang berjumlah lebih dari 300.000. Namun, di segi teknologi dan persenjataan, terlihat Spanyol yang jauh lebih unggul.

Meskipun lebih modern, ternyata Aztec yang dipimpin oleh Raja Cuauhtémoc terbukti ampuh dalam beberapa kali membuat Cortés frustasi. Malah, di satu kesempatan Cortés hampir ditangkap oleh Aztec.

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusianationalgeographic.com

Akan tetapi, wabah cacar air dan kelaparan hebat menghajar suku Aztec, sehingga pertahanan dan daya serang mereka turun drastis. Bahkan, mereka sampai memakan hal-hal seperti batu dan kayu. Selain cacar, nyawa ribuan kaum Aztec juga direnggut disentri karena meminum air kotor.

Mengambil kesempatan ini, Cortés pun juga mengubah strateginya. Keberhasilan Spanyol menduduki Tenochtitlán juga dibantu suku-suku yang membenci Aztec karena diperbudak ratusan tahun.

Cortés juga berhasil menangkap Cuauhtémoc yang mencoba kabur dengan harta dan keluarganya. Setelah menyiksanya, akhirnya Cortés dapat mengembalikan sedikit emas ke Spanyol.

Bagian penting dari berdirinya Meksiko dan pengukuhan kolonisasi serta supremasi Spanyol di benua Amerika, pengepungan Tenochtitlán yang berjalan selama dua bulan dari akhir Mei hingga pertengahan Agustus melahap lebih dari 200 ribu korban dan hampir menyapu bersih suku Aztec.

Baca Juga: 7 Eksperimen Sains Paling Berbahaya dalam Sejarah, Banyak Orang Tewas

4. Pengepungan Baghdad (1258)

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiawikipedia.org

Sebagai bangsa yang ambisius, Mongolia yang dipimpin oleh cucu Genghis Khan, Möngke Khan, ingin mengembangkan wilayahnya hingga ke Mesopotamia.

Saat itu, Kekhalifahan Abbasiyah sedang dalam naik daun setelah berhasil menaklukkan Dinasti Ummayah dan memindahkan ibukota kekhalifahan dari Damsyik ke Baghdad (ibukota Irak masa kini). Baghdad juga menjadi pusat pengetahuan dan kebudayaan dunia di masanya, Zaman Keemasan Islam.

Tak ingin meruntuhkan Kekhalifahan Abbasiyah yang dipimpin oleh Al-Musta'shim secara langsung, Möngke menyuruh bawahan sekaligus saudaranya, Hulagu Khan, untuk menyerang hanya jika mereka tak mau membantu dalam menaklukkan Persia.

Setelah berhasil merebut Alamut dari tangan Persia, Hulagu kemudian beranjak ke Baghdad untuk meminta Al-Musta'shim tunduk pada permintaan Mongolia dan ikut membantu Mongolia. Jawabannya? "Tidak mau". Jadi, Hulagu mengepung Baghdad selama 12 hari.

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiabrewminate.com

Hulagu mendirikan kemahnya di dua tepi Sungai Tigris untuk mengapit Baghdad. Melihat pasukan Mongolia semakin mendekat, Al-Musta'shim akhirnya memutuskan untuk mengirim sekitar 20.000 tentara untuk menghadang, yang pada akhirnya dikalahkan.

Pada 29 Januari 1258, pasukan Mongolia yang sudah sampai di dekat Baghdad akhirnya mengepung kota tersebut, menggali parit, dan bersiap untuk mendobrak tembok Baghdad. Terpojok, Al-Musta'shim mau bernegosiasi ulang dengan Hulagu; Hulagu menolak. Sekitar 3.000 pemuka Baghdad mencoba bernegosiasi, akan tetapi dibunuh oleh Hulagu.

Saat Hulagu dan pasukan memasuki Baghdad pada 10 Februari 1258, pembantaian besar-besaran terjadi. Lebih dari 200.000 jiwa, termasuk ilmuwan dan filsuf Baghdad, dibantai oleh pasukan Mongolia. Setelah menyaksikan kejatuhan Baghdad, Al-Musta'shim sendiri konon katanya dibunuh pasukan Mongolia dengan diinjak kuda hidup-hidup.

Selain itu, pengepungan Baghdad menjadi akhir dari Zaman Keemasan Islam dengan hancurnya Rumah Kebijaksanaan (Baitul Hikmah) dan buku serta berbagai dokumen pentingnya, dari agama hingga sains, dibuang ke Sungai Tigris.

5. Pengepungan Vicksburg (1863)

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiahistory.com

Selain pertempuran Gettysburg, pengepungan Vicksburg selama sebulan lebih menjadi peristiwa penting dalam Perang Saudara Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden AS ke-16, Abraham Lincoln.

Di bawah kepemimpinan Mayor Jenderal Ulysses S. Grant, Uni memukul mundur bala tentara Konfederasi yang dipimpin Letnan Jenderal John C. Pemberton ke kota Vicksburg, Mississippi Barat. Melihat dua serangannya gagal dan menelan korban, Grant dan pasukan menggali parit dan mengepung Vicksburg pada 25 Mei 1863.

Selama lebih dari 40 hari, pasukan Grant membombardir Vicksburg dari darat dan air. Pemberton sesungguhnya punya amunisi, namun tidak memiliki pasokan konsumsi. Saking terpojoknya, beberapa warga Vicksburg sampai menggali gua untuk berlindung yang dijuluki "Prairie Dog Village" oleh tentara Uni.

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiatheoneandonlywebstersworld.com

Puncaknya, pasukan Grant menggali terowongan di bawah perbentengan Vicksburg dan meledakan ranjau sehingga semakin memojokkan posisi tentara Konfederasi dan Pemberton.

Tadinya, Uni akan menghantam pertahanan Konfederasi dengan lebih banyak ranjau. Namun, pada 3 Juli, Pemberton mengirimkan surat perdamaian kepada Grant, dan menyerah keesokan harinya, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.

Jika digabungkan dengan kemenangan Uni di Gettysburg, keberhasilan Uni merebut Vicksburg yang adalah benteng pertahanan terakhir Konfederasi di Mississippi semakin mengerdilkan posisi Konfederasi di Perang Saudara AS yang berakhir pada 1865.

6. Pengepungan Yerusalem (70 M)

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiatwitter.com/dailytelegraph

Terjadi pada tahun ke-2 pemerintahan kaisar Vespasianus, pengepungan paling terkenal terakhir terjadi saat Kekaisaran Romawi mengepung Yerusalem pada 70 M dan sekaligus menjadi salah satu kejadian penting dalam insiden Perang Yahudi - Romawi I.

Pada 66 M, pemberontakan besar terjadi di provinsi Yudea dan kota tersebut diambil alih oleh para pemberontak Yudea yang membentuk pemerintahannya sendiri di Yerusalem, "Tanah Perjanjian" kaum Yahudi dan agama Abrahamik lainnya.

Pertempuran yang bermula pada 14 April tersebut terbagi menjadi tiga kubu: Romawi, sisa pemerintahan Yudea, dan kaum Zelot. Sebanyak 70.000 tentara Romawi yang dipimpin oleh Titus Flavius mengepung Yerusalem selama 4 bulan lebih.

Meskipun kaum Yahudi berhasil mengusir pengepungan Romawi sebelumnya, Titus diuntungkan dengan konflik internal antara kaum Zelot dan sisa pemerintahan Yudea. Selain itu, pengepungan tentara Romawi benar-benar mengikis moral dan pasokan konsumsi kaum Yahudi.

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiawarhistoryonline.com

Titus sempat mengirim ahli sejarah Yahudi, Yosefus, untuk bernegosiasi. Bukannya disambut, tentara Yahudi yang berjaga di sekeliling tembok menyerang rombongan Romawi. Yosefus dipanah hingga cedera dan Titus pun hampir tertangkap oleh tentara Yahudi. Karena negosiasi gagal, maka Romawi pun tidak segan mendobrak Yerusalem.

Beberapa kali pasukan Romawi mencoba menembus tembok Yerusalem dan gagal. Karena terus gagal menembus, Titus melancarkan serangan tengah malam dan berhasil. Pada 8 September, Yerusalem sepenuhnya dikuasai oleh Titus dan pasukan Romawi.

Saat memasuki Yerusalem, pasukan Romawi dan Titus membantai kaum Yahudi di Yerusalem, dari tua hingga muda, dan membakar Bait Suci Kedua yang dibangun Ezra dan Nehemia serta menjadikan Yerusalem "lautan api".

Yosefus memperkirakan lebih dari 1 juta nyawa tewas saat pengepungan Yerusalem. Namun, data modern menunjukkan hanya sekitar 20.000 - 30.000. Beberapa penduduk Yerusalem ditangkap dan dijadikan gladiator atau dijual sebagai budak.

Pengepungan Yerusalem juga menjadi awal diaspora Yahudi, yaitu tercerai-berainya kaum Yahudi ke seluruh dunia dari Yerusalem. Hingga saat ini, kaum Yahudi memperingati hari pengepungan Yerusalem dengan hari raya "Tisha B'Av".

6 Pengepungan Paling Bersejarah dalam Peradaban Manusiaacegif.com

Itulah beberapa pengepungan yang paling terkenal sepanjang sejarah peradaban manusia. Dengan mengepung satu negeri, rakyat dipaksa bertahan dengan pasokan seadanya dan moral serta semangat mereka tergerus sedikit demi sedikit, sehingga memudahkan penyerbuan.

Dari enam penyerbuan di atas, yang mana yang kamu pernah pelajari? Untungnya, sudah tidak terjadi di masa kini, ya!

Baca Juga: Ngeri, 10 Teknik Penyiksaan Terparah Sepanjang Sejarah

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya