Apa yang Terjadi Jika Seluruh Ular Lenyap dari Muka Bumi?

- Ular adalah predator utama tikus dan mamalia kecil lainnya, sehingga jika ular lenyap, populasi tikus akan meningkat tajam.
- Ular menjaga pertanian dengan memakan tikus dan burung kecil pemakan biji-bijian, tanpanya petani harus menggunakan lebih banyak pestisida.
- Ular memiliki hubungan mutualistik dengan spesies lain, termasuk dalam dunia perairan, dan lenyapnya ular akan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem.
Ular tersebar di seluruh penjuru dunia kecuali Arktik dan Antartika. Bagi beberapa orang, ular adalah hewan yang menarik untuk dipelihara. Namun, bagi sebagian lainnya, reptil ini dianggap sebagai hewan yang menyeramkan.
Alasannya, banyak ular memiliki bisa yang dapat membunuh manusia dalam sekejap. Selain itu, tampilan ular juga dianggap menggelikan.
Kalau kamu termasuk golongan yang takut pada ular, kamu mungkin berandai-andai jika semua ular lenyap dari muka Bumi. Namun, apa yang terjadi jika ular benar-benar menghilang dari Bumi? Ini dia jawabannya.
1. Tikus dan hama lainnya semakin tidak terkendali

Ular adalah predator utama tikus dan mamalia kecil lainnya. Tikus sendiri dianggap sebagai hama pertanian dan rumah-rumah. Jika ular lenyap dari muka Bumi, populasi tikus akan meningkat tajam karena tidak adanya predator yang mengendalikan populasi mereka.
2. Harga makanan naik

Ular berperan menjaga pertanian dengan memakan tikus dan burung kecil pemakan biji-bijian. Jika tidak ada ular, tikus, burung, dan hama pertanian lain akan merajalela dan merusak tanaman.
Para petani jadi harus menggunakan lebih banyak pestisida untuk menjaga tanaman. Konsekuensinya, harga beras dan bahan makanan pokok lainnya juga turut meningkat karena mahalnya biaya produksi. Untuk orang-orang dengan ekonomi kelas bawah, mereka akan makin sulit makan dengan layak.
3. Ekosistem tidak seimbang

Ular memainkan peran penting dalam ekosistem baik sebagai predator maupun mangsa. Sebagai predator, mereka membantu mengendalikan populasi tikus dan hewan pengerat lainnya. Sebagai mangsa, mereka adalah sumber makanan bagi luwak, elang, dan burung pemangsa lain.
Tanpa adanya ular, populasi spesies mangsanya akan meningkat dan populasi spesies predatornya akan menurun atau bahkan punah. Ini semua dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
4. Banyak penyakit menyebar

Banyak penyakit disebarkan oleh hewan pengerat. Sebut saja penyakit pes yang pernah menjadi wabah di abad pertengahan. Tikus dan hewan pengerat bertanggung jawab atas muncul dan menyebarnya wabah pes.
Jika semua ular hilang, populasi tikus akan meningkat tajam dan membuat wabah pes datang kembali. Bukan hanya pes, penyakit lainnya, seperti leptospirosis, hentavirus, rat bite fever, dan banyak lagi juga bisa mewabah.
5. Beberapa obat menghilang dari peredaran

Ular merupakan subjek penelitian ilmiah dan berperan dalam berbagai bidang, seperti ekologi, biologi evolusi, dan kedokteran. Lenyapnya ular akan menghambat penelitian terkait biologi, perilaku, racun, dan potensi aplikasinya.
Bahkan, bisa ular juga banyak digunakan untuk memproduksi obat, seperti obat diabetes, kanker, hipertensi, jantung, dan sebagainya. Tanpa ular, beberapa obat penting bisa menghilang dari pasaran.
6. Belut moray akan menguasai perairan

Hilangnya ular dari Bumi juga akan berdampak pada dunia perairan. Banyak ular laut memangsa belut moray yang juga merupakan predator bagi ikan laut lainnya. Menghilangnya ular laut dapat mengakibatkan peningkatan jumlah belut moray.
Belut moray sendiri adalah predator yang rakus dan sembunyi-sembunyi. Pesatnya pertumbuhan populasi belut moray pada gilirannya dapat berdampak buruk pada jumlah ikan karang.
7. Terganggunya hubungan mutualistik

Ular memiliki hubungan mutualistik dengan spesies tertentu. Misalnya, beberapa spesies burung memanfaatkan kulit ular yang telah mengelupas untuk membuat sarang. Beberapa mamalia kecil juga memanfaatkan liang ular yang ditinggalkan sebagai tempat berlindung. Hilangnya ular akan menghentikan interaksi ini dan dapat menimbulkan konsekuensi bagi spesies yang terlibat.
Penting untuk menyadari bahwa setiap spesies memiliki perannya masing-masing di muka Bumi. Jika salah satu mengalami penurunan atau bahkan punah, maka yang lainnya akan terkena dampaknya. Tidak terkecuali dengan ular.
Referensi
Brightside. Diakses pada Juni 2024. What If All Snakes Went Extinct?
How Stuff Works. Diakses pada Juni 2024. What If There Were No Snakes
What If Show. Diakses pada Juni 2024. WHAT IF WE KILLED ALL SNAKES?