Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Kucing Mengerti Bahasa Manusia Ketika Diajak Bicara?

ilustrasi kucing dan pemiliknya (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi kucing dan pemiliknya (pexels.com/cottonbro studio)

Pernah meminta kucing melakukan sesuatu dan anabul menurutinya? Tingkah anabul yang demikian seolah-olah menunjukkan bahwa kucing memahami ucapan atau instruksi yang kamu berikan.

Namun, apakah kucing mengerti bahasa manusia? Kalau tidak, bagaimana kucing bisa menjalankan perintah persis seperti yang kamu sampaikan? Jawab semua pertanyaanmu dengan baca artikel ini sampai habis, ya.

Apakah kucing mengerti bahasa manusia?

ilustrasi kucing dan pemiliknya (freepik.com/freepik)
ilustrasi kucing dan pemiliknya (freepik.com/freepik)

Kalau kamu berharap kucing mengerti bahasa manusia, siap-siap kecewa. Pasalnya, hewan peliharaan kesayangan kita ini tidak memiliki kemampuan kognitif untuk mengartikan kata-kata dari bahasa verbal yang kita ucapkan, melansir Cats.

Jadi, jawaban dari apakah kucing mengerti bahasa manusia secara teknis jelas tidak, ya. Meski demikian, bukan berarti kucing sama sekali tidak paham dengan apa yang kamu instruksikan, terlebih ketika menggunakan bahasa verbal. 

Cara kucing memahami manusia pun sama seperti manusia memahami kucing. Kita tentu tidak paham dengan bahasa anabul, kan? Meski tidak tahu pasti apa yang  kucing katakan, kita bisa mengenali makna dari nada yang diucapkannya. 

Tak hanya itu, kita juga dapat memahami kucing dari ekspresi, gerakan, bahkan tindakan yang dilakukannya. Nah, hal tersebut juga berlaku sebaliknya. Kucing bisa mengartikan apa yang kita ucapkan dari volume, nada bicara, hingga gestur yang ditunjukkan.

Kucing bisa memahami kata tertentu

Dilansir The Dodo, kucing bisa memahami kata-kata tertentu. Akan tetapi, bukan dengan mengartikan kata tersebut, melainkan mengaitkannya pada bunyi atau objek. Bagaimana maksudnya?

Dr. Jonathan Roberts, seorang dokter hewan di PetKeen, menjelaskan bahwa kucing dapat mengaitkan vokalisasi 25—40 kata dengan objek, tindakan, atau orang tertentu. Kucing memang tidak bisa mengategorikan suara dan membedakan kata dari suara lain. Namun, kucing mengingat semua suara yang berulang atau suara yang jarang didengar, tetapi mengingatkannya akan respons tubuh tertentu. 

Contohnya saja, ketika kamu berkata, "Saatnya makan!", sembari menuju ke dapur, maka kucing akan mengikutimu. Hal tersebut bukan karena anabul paham arti kata makan yang kamu ucapkan, tetapi karena anabul mengasosiasikan ucapanmu dengan mendapatkan makanan. 

Apakah kucing suka diajak bicara?

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Japheth Mast)
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Japheth Mast)

Pada dasarnya kucing adalah hewan komunikatif. Kucing sangat suka bersosialisasi dan menikmati interaksi. Alasannya, tindakan tersebut dapat membantun memperkuat ikatan antara dirinya dengan orang atau hewan lain yang ada di sekitarnya. 

Hal tersebut terjadi karena kucing bisa menangkap emosi dari suara-suara yang dikenalnya. Dilansir Catster, kucing bahkan bisa menyukai suara dari pemiliknya, lho. 

Namun, tentu saja kamu perlu menyesuaikan tone atau nada dari ucapan yang disampaikan kepada anabul. Kucing dapat merespons suara yang lembut dan tenang dengan lebih baik. Sebaliknya, kucing mungkin ketakutan ketika mendengar suara bernada tinggi, terlepas dari apa pun kalimat atau kata-katanya. 

Apakah kucing mengerti bahasa manusia? Tentu tidak, tetapi kucing tetap bisa memahami apa yang kamu katakan, kok. Jadi, jangan ragu untuk terus bicara kepada anabul, ya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us