5 Alasan Timbulnya Rasa Gatal saat Terkena Ulat Bulu, Ada Virusnya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ulat bulu adalah nama umum untuk larva beberapa jenis kupu-kupu dan ngengat yang memiliki rambut atau duri di tubuhnya. Ulat bulu memang terlihat lucu dan menggemaskan, tapi jangan tertipu oleh penampilannya. Banyak ulat bulu yang bisa menyebabkan gatal, iritasi, bahkan reaksi alergi jika terkena kulit manusia. Apa sebenarnya yang membuat ulat bulu bikin gatal? Berikut ini adalah lima alasan yang perlu kamu ketahui.
1. Ulat bulu memiliki rambut atau duri beracun
Alasan utama mengapa ulat bulu bikin gatal adalah karena rambut atau duri yang menutupi tubuhnya. Rambut atau duri ini disebut seta, dan biasanya berhubungan dengan kelenjar beracun di bawah kulit ulat. Jika kamu menyentuh ulat bulu, seta ini bisa menembus kulitmu dan menyuntikkan racunnya. Dilansir Verywell Health, racun ini bisa menyebabkan rasa sakit, bengkak, kemerahan, gatal, ruam, bisul, atau sensasi terbakar.
2. Ulat bulu bisa menyebarkan rambut atau duri ke udara
Selain menyentuh ulat bulu secara langsung, kamu juga bisa terkena gatal karena rambut atau duri yang terlepas dan terbawa angin. Rambut atau duri ini bisa menempel di pakaian, tanaman, atau benda-benda lain yang berada di sekitar ulat bulu. Jika kamu bersentuhan dengan benda-benda ini, rambut atau duri dapat menempel di kulitmu dan menyebabkan gatal. MedicalNewsToday juga menginformasikan bahwa rambut atau duri ini juga dapat masuk ke mata, hidung, mulut, atau saluran pernapasan, dan menyebabkan gejala seperti bersin, batuk, pilek, mata merah, sesak napas, nyeri mulut, gatal, atau kesulitan menelan.
3. Ulat bulu bisa menyebabkan reaksi alergi
Editor’s picks
Beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas atau alergi terhadap racun yang ada di rambut atau duri ulat bulu. Berdasarkan Journal of Allergy yang berjudul Caterpillar-Induced Protracted Anaphylaxis, hal ini bisa menyebabkan reaksi yang lebih parah dan berbahaya, seperti anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang melibatkan seluruh tubuh, dan bisa mengancam nyawa. Gejala anafilaksis bisa meliputi gatal-gatal, bengkak hebat di lidah atau bibir, kesulitan bernapas atau menelan, mual, muntah, diare, pusing, berkeringat, atau syok. Jika semisal kamu habis terkena ulat bulu dan mengalami gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis.
4. Ulat bulu dapat menyebabkan infeksi
Jika kamu menggaruk kulit yang terkena gatal akibat ulat bulu, kamu akan meningkatkan risiko infeksi. Garukan bisa menyebabkan luka atau robekan di kulit, yang dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri atau kuman. Infeksi juga dapat menyebabkan gejala seperti nanah, demam, nyeri, atau bau tidak sedap.
5. Bisa menyebabkan komplikasi
Meskipun jarang, ulat bulu juga bisa menyebabkan komplikasi yang serius, terutama jika kamu terkena ulat bulu yang sangat beracun. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah:
- Lonomism: kondisi yang disebabkan oleh ulat bulu dari genus Lonomia, yang bisa menyebabkan perdarahan internal, gagal ginjal, atau kematian.
- Ophthalmia nodosa: kondisi yang disebabkan oleh rambut atau duri ulat bulu yang masuk ke mata, yang bisa menyebabkan iritasi, peradangan, atau kebutaan.
- Neurotoksisitas: kondisi yang disebabkan oleh racun ulat bulu yang mempengaruhi sistem saraf, yang bisa menyebabkan kejang, kelumpuhan, atau koma.
Itulah lima alasan mengapa ulat bulu bikin gatal jika terkena kulit. Semoga artikel ini bisa memberimu informasi yang bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang ulat bulu. Jika kamu suka dengan artikel ini, silakan bagikan dengan teman-temanmu. Terima kasih telah membaca, sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya!
Baca Juga: 5 Makanan Kucing Anggora agar Bulu Lebat dan Berkilau
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.