Apakah kamu percaya bahwa alien itu ada? Sebagian orang mungkin percaya, sedangkan yang lainnya tidak.
Perdebatan akan keberadaan alien sudah terjadi sejak lama. Bahkan sempat viral tanda-tanda kehidupan di planet Mars. Di tahun 2018 peneliti menemukan bukti bahwa Mars pernah memiliki air di masa lalu. Sebagian ilmuwan percaya bahwa tanah Mars bisa ditanami beberapa tumbuhan Bumi, seperti kacang, kentang, dan asparagus.
Hingga saat ini belum ada studi yang benar-benar membuktikan keberadaan alien. Dilansir dari telegraph.co.uk, seorang ahli astrofisika senior Harvard, Howard Smith mengklaim bahwa kita, manusia, hanya sendirian di alam semesta ini. Menurut Smith, ada beberapa faktor yang tidak mendukung keberadaan kehidupan di luar Bumi.
Air adalah awal dari adanya kehidupan. Karenanya, air adalah komponen pertama yang harus ditemukan untuk mendapatkan tanda-tanda kehidupan.
Komponen ini terbentuk dari dua elemen, yaitu hidrogen dan oksigen. Namun keduanya menempati posisi pertama dan ketiga untuk elemen yang paling jarang ditemukan di luar Bumi.
Brad Gibson, profesor astrofisika dalam TED Talk mengatakan bahwa ada kemungkinan air bisa ditemukan di satelit beku milik Jupiter dan Saturnus. Namun karena bagian luarnya membeku, sulit untuk bisa menelitinya. Jika memang di sana tidak ada air dalam bentuk cairan, Gibson mengatakan bahwa mungkin kita memang hidup sendiri.
Planet-planet di luar bumi biasanya memiliki suhu yang ekstrem, antara sangat tinggi atau sangat rendah. Contohnya, suhu di planet Venus bisa mencapai 464 derajat Celcius.
Sedangkan suhu terendah dimiliki oleh Neptunus, yaitu minus 214 derajat Celcius. Ini yang membuat sulitnya membuktikan ada kehidupan di luar bumi.
Ada beberapa eksoplanet yang memiliki karakteristik mirip dengan Bumi, mulai dari suhu hingga adanya bebatuan di permukaannya. Di antaranya adalah planet Kepler 186F, Gliese 581G, HD 85512B, dan lain-lain.
Walaupun mirip dengan Bumi, planet-planet tersebut memiliki jarak ratusan tahun cahaya sehingga peneliti masih sulit untuk mengamatinya. Terlebih lagi untuk membuktikan apakah benar ada kehidupan lain yang tinggal di sana.
Kita harus bisa menemukan tanda-tanda kehidupan itu sendiri. Hal ini disebut dengan biosignature. Contohnya, kita harus bisa mendeteksi bagaimana lapisan atmosfer dan udara yang terkandung di dalamnya. Dilansir dari theconversation.com, jika kita bisa menemukan planet dengan banyak oksigen di dalamnya, kita bisa optimis bahwa mungkin ada kehidupan di sana.
Para ilmuwan memiliki keinginan yang besar untuk menemukan kehidupan lain di luar Bumi. Namun hingga saat ini hal itu masih belum dapat diwujudkan terutama karena teknologi yang belum cukup canggih.
Pesawat ruang angkasa pertama yang bisa mencapai interstellar space atau ruang antarbintang adalah Voyager 1. Pesawat tersebut sudah mencapai jarak sejauh 21,2 miliar kilometer. Jarak yang masih jauh dari planet-planet mirip Bumi di atas.
Selain itu, kita juga masih membutuhkan banyak teknologi lain untuk bisa mendeteksi tanda-tanda kehidupan di luar sana. Kira-kira beneran ada tidak ya? Atau apakah kita memang benar-benar sendirian di Bumi ini?