Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Burung Rol Eropa, Memiliki Mekanisme Pertahanan yang Unik

ilustrasi burung roller Eropa (wikimedia.org/Zeynel Cebeci)

Burung rol Eropa (Coracias garrulus) adalah salah satu burung yang dikenal karena warna bulunya yang indah dan perilaku terbangnya yang unik di udara. Burung ini dapat ditemukan di daerah terbuka seperti padang rumput dan savana, terutama di wilayah Eropa, Asia Tengah, dan Afrika. Burung rol Eropa juga merupakan jenis burung migran yang sering menempuh perjalanan jauh dari Eropa ke Afrika saat musim dingin.

Tidak hanya memiliki tampilan warna yang indah, burung ini juga memiliki mekanisme pertahanan yang unik yaitu dengan mengeluarkan cairan busuk dari tubuhnya untuk mengusir predator. Ingin mengetahui fakta menarik lainnya terkait burung rol Eropa? Yuk, simak artikelnya di bawah!

1. Menyukai daerah yang hangat, kering, dan terbuka

ilustrasi habitat burung roller Eropa (wikimedia.org/Artur Mikołajewski)

Dilansir laman Birda, burung rol Eropa menyukai daerah yang hangat, kering, dan terbuka dengan pepohonan yang besar. Burung ini banyak berkembang di daerah dataran rendah, tetapi dapat juga ditemukan hingga ketinggian 1.000–2.000 meter di Eropa maupun Maroko.

Rol Eropa memanfaatkan habitat di area terbuka dan pohon-pohon besar untuk bersarang. Habitat perkembangbiakan yang ideal bagi burung ini meliputi hutan ek dan pinus di area terbuka, pertanian, serta kebun buah, tergantung musim dan kebutuhan makanannya. Mereka juga menghindari daerah hutan yang lebat atau kawasan urban yang padat.

2. Tubuhnya kecil dan dilapisi dengan bulu berwarna biru cerah

ilustrasi tampilan fisik burung roller Eropa (wikimedia.org/gilgit2)

Dilansir laman Animalia, burung rol Eropa memiliki bulu berwarna cerah dan paruh yang bengkok. Warnanya mencolok, terutama ketika terbang dimana tubuh burung dihiasi dengan warna biru cerah dengan punggung berwarna jingga-coklat.

Burung jantan dan betina rol Eropa memiliki tampilan yang serupa. Hal yang membedakannya yaitu pada burung yang lebih muda, dimana burung lebih muda memiliki warna yang lebih kusam dibanding dengan burung dewasa.

Rol Eropa juga memiliki tubuh yang gempal dengan ukuran panjang 29–32 cm dan lebar sayap sekitar 52–58 cm. Bulunya yang indah dan tubuhnya yang gempal, membuat pemandangan indah tersendiri saat burung sedang terbang di langit.

3.Senang memakan serangga

ilustrasi burung roller Eropa memangsa serangga (wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Dilansir laman Britannica, burung rol Eropa akan berkumpul dalam kelompok yang ramai untuk memakan belalang, semut, dan kadal. Kebanyakan dari mereka akan bersarang di lubang pohon atau bersembunyi di sarang untuk mencari makan. Setelah mangsa terlihat, burung akan turun dengan cepat untuk menangkapnya.

Tak hanya itu, mereka juga dapat terbang di dataran rendah seperti di padang rumput untuk mencari mangsa. Burung ini juga sering terlihat berada di sekitar ladang pertanian. Di ladang pertanian, mereka senang membantu petani dalam mengontrol populasi serangga hama dengan memakannya.

4.Merupakan hewan monogami

ilustrasi burung roller Eropa jantan dan betina (wikimedia.org/Stefanavramov)

Selama musim kawin, rol Eropa akan menunjukkan perilaku akrobatik atau “roller” di udara untuk menarik pasangan. Setelah pasangan terbentuk, burung akan mencari sarang di lubang pohon atau tebing.

Burung rol Eropa memiliki sifat monogami dan berpasangan. Dilansir laman Animalia, mereka akan bersarang di pohon atau di lubang tebing, lalu bertelur sebanyak 6 butir mulai dari bulan Mei–Juni.

Masa inkubasi berlangsung selama 17–19 hari dan dilakukan oleh burung betina. Setelah masa inkubasi, anak burung akan menetas dalam keadaan altricial yaitu telanjang dan buta. Walaupun begitu, anak burung akan berkembang dan tumbuh dengan cepat menjadi burung dewasa pada umumnya.

5.Mengeluarkan cairan busuk untuk mengelabui musuh

ilustrasi burung roller Eropa (wikimedia.org/Imran Shah)

Anak burung rol Eropa memiliki mekanisme pertahanan yang unik untuk menghindari predator. Dilansir laman Fight for Survival, jika seekor anak burung menemukan dirinya sedang sendirian di sarang dan harus mempertahankan diri dari predator, ia akan melakukan cara pertahanan diri yang unik.

Cara yang dilakukan anak burung adalah dengan memuntahkan cairan jingga berbau busuk ke tubuhnya sendiri untuk mencegah predator memangsanya. Cairan ini berasal dari saluran pencernaan anak burung dan memiliki bau yang tidak sedap.

Hal tersebut hanya dilakukan oleh anak burung apabila tidak ada perlindungan dari induknya. Apabila bersama dengan induk burung, induk akan membantu menjaga dan melindungi anaknya dengan perilaku agresif.

6. Melakukan migrasi hingga sejauh 10.000 km

ilustrasi burung roller Eropa (wikimedia.org/Imran Shah)

Burung rol Eropa adalah burung migran yang menempuh perjalanan dari Eropa ke Afrika setiap tahunnya. Dilansir laman Fight for Survival, burung ini berimigrasi dalam jarak yang sangat jauh antarbenua.

Dari tempatnya berkembang biak di Eropa dan Asia, burung ini bisa terbang sejauh lebih dari 10.000 km ke tempat yang lebih hangat ketika musim dingin yaitu Afrika. Jarak yang sangat jauh ini menunjukkan kemampuan rol Eropa yang mampu terbang selama berjam-jam tanpa berhenti. Perjalanan migrasi ini dilakukan dalam kelompok yang kecil untuk membantu mereka bertahan dari bahaya selama di perjalanan.

Meskipun status konservasi burung rol Eropa baru-baru ini diturunkan dari kategori “hampir terancam” menjadi “paling tidak mengkhawatirkan” pada tahun 2015, populasinya tetap menurun terutama di Eropa. Di beberapa negara seperti Swedia dan Jerman bahkan jenis burung ini sudah sangat sedikit dan terancam punah. Adanya penuruan populasi ini disebabkan karena adanya degradasi habitat burung oleh pertanian besar-besaran, penembakan ilegal pada saat melakukan migrasi, serta banyaknya penembakan ilegal untuk perdagangan hewan peliharaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us