Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri-ciri Nyamuk Demam Berdarah, Mudah Dikenali dari Tubuh Bergaris

Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Aqil F)
Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Aqil F)
Intinya sih...
  • Nyamuk demam berdarah memiliki panjang maksimal sekitar 7 milimeter, tidak terlalu besar atau kecil.
  • Tubuhnya berwarna hitam dan dihiasi garis putih, serta aktif pada siang hari dengan pola aktivitas tertentu.
  • Sering berkeliaran di tempat lembap yang minim cahaya, dan sering berkembang biak di genangan air dan air yang jernih.

Aedes aegypti atau nyamuk demam berdarah merupakan salah satu nyamuk paling berbahaya di dunia. Pasalnya, gigitan dari serangga tersebut bisa menyebarkan virus dan menularkan penyakit yang mengancam nyawa manusia. Sayangnya, nyamuk demam berdarah memiliki ukuran yang sangat kecil. Oleh sebab itu, ia sulit dikenali dan diidentifikasi.

Nah, agar kamu mudah mengidentifikasi nyamuk demam berdarah maka kamu harus memahami ciri-cirinya. Lebih lanjut, ciri-ciri nyamuk demam berdarah bisa terlihat dari berbagai aspek, seperti ukuran, ciri fisik, dan kebiasaan. Jadi, agar kamu selalu aman dari serangga tersebut mari kita bahas ciri-ciri nyamuk demam berdarah secara rinci dan mendalam.

1. Panjang maksimalnya sekitar 7 milimeter

Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Matti Parkkonen)
Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Matti Parkkonen)

Dilansir Rentokil, panjang maksimal nyamuk demam berdarah ada di kisaran 4 - 7 milimeter. Ukuran tersebut bukanlah ukuran yang terlalu besar atau kecil. Artinya, nyamuk demam berdarah memiliki ukuran yang tak jauh berbeda dari spesies nyamuk lain. Jadi, jika kamu menemukan nyamuk dengan ukuran di atas 7 milimeter maka sudah bisa dipastikan kalau nyamuk tersebut bukan nyamuk demam berdarah. Sebagai tambahan, nyamuk terbesar adalah nyamuk gajah dengan panjang yang mencapai 1.8 centimeter dan bentang sayap sekitar 2.4 centimeter.

2. Tubuhnya berwarna hitam dan dihiasi garis putih

Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Stanis 70)
Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Stanis 70)

Jika tak bisa mengukurnya, maka kamu bisa mengidentifikasi nyamuk demam berdarah dari ciri fisik, corak, dan warnanya. Pertama, nyamuk ini memiliki tubuh yang ramping, sayap transparan, dan kaki yang panjang. Soal warna, biasanya nyamuk demam berdarah punya dua warna dasar, yaitu cokelat gelap atau hitam. Tak hanya itu, tubuh serangga ini juga diselimuti corak garis putih yang nampak di kepala, kaki, badan, hingga abdomen. Jadi, jika menemukan nyamuk dengan ciri seperti itu maka kamu harus ekstra waspada.

3. Nyamuk demam berdarah sangat aktif pada siang hari

Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Muhammad Mahdi Karim)
Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Muhammad Mahdi Karim)

Artikel di jurnal ASTMH menjelaskan kalau nyamuk demam berdarah merupakan hewan diurnal yang aktif pada siang hari. Tentunya, hal tersebut cukup unik mengingat kebanyakan spesies nyamuk merupakan hewan nokturnal yang aktif pada malam hari. Lebih lanjut, nyamuk demam berdarah memiliki pola tersendiri dalam beraktivitas.

Dalam hal ini, aktivitasnya memuncak di pagi dan sore hari. Spesifiknya, nyamuk demam berdarah akan aktif sekitar 1 - 2 jam setelah matahari terbit dan 2 - 3 jam setelah matahari terbenam. Ia memang lebih aktif pada siang hari, namun pada beberapa kesempatan nyamuk demam berdarah juga bisa berkeliaran di malam hari. Oleh sebab itu, kamu harus selalu waspada.

4. Sering berkeliaran di tempat lembap yang minim cahaya

Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/NIAID)
Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/NIAID)

Dilansir Animalia, awalnya nyamuk demam berdarah berasal dari daerah Afrika. Kemudian, aktivitas manusia seperti perdagangan, penjajahan, dan penjelajahan membuat hewan ini menyebar ke seluruh dunia. Secara umum, nyamuk demam berdarah sangat adaptif dan bisa hidup di berbagai daerah, entah itu daerah tropis, subtropis, daerah panas, hingga daerah bersuhu hangat.

Secara spesifik, hewan ini sangat menyukai area lembap dan area tertutup yang minim cahaya. Biasanya, ia akan tinggal di sekitar sungai, danau, hutan, gua, kebun, rawa, sawah, selokan, kolam, atau bangunan terbengkalai. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat tempat-tempat tersebut menyediakan makanan dan tempat reproduksi yang ideal. Jadi, kamu tak boleh membiarkan ada daerah lembap atau tempat gelap di sekitar rumah.

5. Sering berkembang biak di genangan air dan air yang jernih

Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Wee Hong)
Nyamuk demam berdarah (commons.wikimedia.org/Wee Hong)

Berbagai sumber menjelaskan kalau nyamuk demam berdarah bereproduksi di area yang tergenang air. Mau itu area permanen, buatan, atau area berair yang sempit semuanya bisa ia gunakan untuk bertelur. Nah, biasanya nyamuk demam berdarah sangat suka bertelur di perairan yang tenang, hangat, dan jernih. Pasalnya, tipe perairan tersebut sangat ideal bagi pertumbuhan larvanya. Jadi, untuk mencegah perkembangbiakan serangga ini maka kamu harus menghilangkan sumber air yang tidak berguna di sekitar rumah.

Nyamuk demam berdarah memang kecil, untungnya kita bisa mengenali serangga tersebut dari beberapa ciri-ciri. Setelah kamu mengetahui ciri-ciri nyamuk demam berdarah, nantinya kamu bisa menangkal dan melindungi diri dari hewan tersebut. Tentunya, hal tersebut sangat penting agar kamu dan keluarga terhindar dari penyakit demam berdarah yang bisa merenggut nyawa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us