5 Dinosaurus Berawalan Huruf Z yang Jarang Diketahui, Kamu Udah Tahu?
Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1677, dinosaurus langsung menjadi hewan yang terkenal. Pamornya ini juga tidak terbatas pada buku atau penelitian, hewan purba satu ini juga sudah muncul di berbagai media mainstream, seperti televisi, gim, komik, sampai film. Jenis spesies yang muncul di media juga beragam mulai dari dinosaurus herbivor, karnivor, berukuran kecil, sampai yang besar seperti raksasa.
Saat ini, setidaknya ada sekitar 700 spesies dinosaurus yang sudah ditemukan dan diidentifikasi. Tiap spesies juga punya ukuran, makanan, kebiasaan, bentuk tubuh, dan nama yang berbeda. Ada dinosaurus yang namanya berawalan huruf, A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, sampai Z.
Nama-nama yang diberikan pada tiap spesies juga tidak sembarangan karena semuanya memiliki arti dan makna masing-masing. Kali ini, kita akan mengulik dan membahas beberapa dinosaurus dengan nama yang diawali huruf Z. Nama, makna, kebiasaan, sampai masa hidupnya akan kita bahas sampai tuntas.
1. Zhenyuanlong
Dinosaurus pertama yang akan kita bahas adalah Zhenyuanlong suni. Mereka adalah dinosaurus berbulu yang berasal dari Tiongkok. The Guardian menerangkan kalau Zhenyuanlong hidup pada Periode Kapur Akhir, sekitar 125 juta tahun yang lalu. Tak hanya punya panjang tubuh yang mencapai 2 meter, Zhenyuanlong juga merupakan dinosaurus terbesar yang memiliki sayap. Para ahli dapat mengetahui hal tersebut karena sayap dari dinosaurus ini juga ikut terfosilisasi bersama tulangnya.
Zhenyuanlong masuk ke dalam famili Dromaeosauridae. Ini artinya, mereka berkerabat dengan beberapa dinosaurus seperti Velociraptor, Dromaeosaurus, Utahraptor, dan Microraptor. Dinosaurus ini juga merupakan karnivor dan karena ukurannya yang tak terlalu besar ia lebih suka memakan hewan kecil seperti tikus, burung, amfibi, atau reptil. Kemungkinan, dinosaurus ini adalah pemburu yang gesit dan lincah. Mereka diperkirakan mampu berlari dan melompat di lebatnya hutan pada Periode Kapur.
2. Zalmoxes
Zalmoxes memiliki dua spesies, yaitu Zalmoxes robustus dan Zalmoxes shqiperorum. Perbedaan ukuran keduanya memang tak terlalu signifikan, tapi Z. shqiperorum merupakan spesies terbesar dengan panjang maksimal mencapai 2,5 meter. Sementara itu Z. robustus punya panjang maksimal sekitar 2,4 meter, selain ukuran kedua spesies ini sebenarnya tak punya perbedaan yang berarti.
Zalmoxes merupakan dinosaurus herbivor yang hidup di Rumania sekitar 69 juta tahun yang lalu. Berdasarkan bukti fosil dapat disimpulkan kalau dinosaurus ini merupakan hewan bipedal yang berjalan dengan dua kaki, lebih tepatnya kaki belakangnya yang panjang.
Kaki depannya sendiri terbilang pendek dan lebih mirip dengan tangan yang kemungkinan digunakan untuk menyeimbangkan diri atau untuk mencengkeram tanaman saat dinosaurus ini makan. Mulutnya yang berparuh dan giginya yang besar secara khusus juga dirancang untuk memakan material yang keras seperti tanaman paku atau akar tanaman.
3. Zuniceratops
Jika kamu pernah melihat dinosaurus bertanduk seperti Triceratops pasti kamu tidak asing jika melihat dinosaurus ini. Zuniceratops christopheri memang merupakan kerabat dekat Triceratops karena keduanya sama-sama masuk dalam klad ceratopsia. Bedanya Zuniceratops sudah hidup jauh sebelum Triceratops muncul di bumi, yaitu sekitar 94 sampai 89 juta tahun yang lalu, terang Natural History Museum. Sementara itu Triceratops baru muncul sekitar 68 sampai 66 juta tahun yang lalu, beberapa saat sebelum dinosaurus punah.
Zuniceratops juga punya ukuran yang cukup kecil jika dibandingkan ceratopsia lainnya dengan panjang yang hanya mencapai 3.5 meter. Bandingkan dengan ceratopsia raksasa lain yang panjangnya bahkan bisa mencapai 7 hingga 9 meter. Tanduk dan rumbai Zuniceratops juga tidak terlalu berkembang tak seperti ceratopsia lain.
Rumbainya tak terlalu besar bahkan ia tidak punya tanduk, dinosaurus ini hanya punya tonjolan kecil di belakang paruhnya. Akhirnya berdasarkan ciri-ciri tersebut bisa disimpulkan kalau Zuniceratops merupakan ceratopsia primitif yang belum terlalu berkembang.
4. Zhuchengtyrannus
Jika Amerika Utara punya Tyrannosaurus rex maka Tiongkok punya Zhuchengtyrannus magnus. Dinosaurus yang hidup sekitar 73,5 juta tahun yang lalu ini merupakan salah satu predator puncak di habitatnya, sebuah peran yang sama seperti Tyrannosaurus di Amerika Utara.
Zhuchengtyrannus punya tubuh yang jauh lebih kecil karena panjang maksimalnya hanya sekitar 6 meter. Walau lebih kecil hewan ini mirip seperti kerabatnya yang jauh lebih besar tersebut karena mereka sama-sama punya tangan yang kecil dan rahang yang kuat.
Zhuchengtyrannus juga tergolong dinosaurus yang belum lama dideskripsikan, hewan ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 2011. Fosil dari dinosaurus ini juga tergolong sedikit karena para ahli hanya mampu mengidentifikasi fosil rahang atas dan rahang bawah dari Zhuchengtyrannus. Walaupun fosilnya tergolong sedikit, para ahli mampu menyimpulkan beberapa hal tentang hewan ini seperti apa yang ia makan, bagaimana gaya hidupnya, bagaimana bentuk tubuhnya, dan bagaimana kekerabatannya dengan Tyrannosauridae lain.
5. Zuul
Setelah membahas dinosaurus berbulu, dinosaurus bertanduk, dan dinosaurus karnivora kali ini kita akan membahas dinosaurus dengan tubuh yang diselimuti perisai layaknya tank. Nama dinosaurus tersebut adalah Zuul crurivastator yang merupakan dinosaurus herbivora yang hidup sekitar 75 juta tahun yang lalu pada periode kapur akhir. Ia adalah herbivora yang menggunakan perisainya untuk melindungi diri dari predator.
Uniknya Zuul termasuk salah satu dinosaurus dengan fosil terlengkap yang pernah ditemukan, ungkap National Geographic. Saat ditemukan para ahli menemukan berbagai bagian tubuh hewan ini mulai dari tengkorak, ekor, sampai punggungnya. Bahkan fosil bagian punggung Zuul kondisinya sangat baik sampai-sampai para ahli mampu melihat setiap detail punggungngnya entah itu teksturnya, kulitnya, sampai warnanya. Penemuan fosil Zuul jadi salah satu penemuan fosil dinosaurus paling penting dan menghebohkan di dekade ini.
Dinosaurus memang sudah menguasai bumi selama ratusan juta tahun walau akhirnya kekuasaan mereka harus berakhir saat ada asteroid raksasa yang mengantam bumi pada 66 juta tahun yang lalu. Asteroid tersebut memusnahkan semua dinosaurus non-avian dan kita hanya bisa melihat mereka lewat fosil, rekonstruksi, dan ilustrasi yang dibuat manusia.
Spesies dinosaurus juga ada banyak dan setiap tahunnya para ahli terus menemukan spesies baru dari berbagai belahan dunia. Tanpa lelah para ahli juga terus melakukan penelitian untuk mengungkap fakta dan misteri dibalik hewan purba satu ini.
