7 Fakta di Balik Penemuan Bangkai Kapal Titanic, Awalnya Misi Rahasia

Robert Ballard adalah seorang ahli geologi, peneliti dan oseanografer. Ia sedang dalam misi pencarian dua kapal selam nuklir milik Amerika Serikat yang tenggelam ketika Titanic ditemukan. Kedua kapal selam itu adalah U.S.S.Thresher dan U.S.S. Scorpion.

Misi yang dilakukan Ballard sebenarnya bertujuan untuk memetakan bangkai dua kapal selam AS itu, meneliti kondisinya, serta melihat ada atau tidaknya dampak radiasi nuklir terhadap ekosistem di sekitar bangkai kapal. 

Robert Ballard sendiri sebenarnya menerima misi rahasia itu untuk mendanai pemetaan bangkai Titanic. Ia meminta waktu 12 hari untuk menemukan Titanic di tengah Misi rahasianya. Pimpinan Angkatan Laut Amerika Serikat kala itu tidak menanggapi dengan serius permintaan Ballard karena berpikir Ballard tidak akan bisa menemukannya. Ia hanya menyampaikan bahwa Ballard boleh menggunakan fasilitas angkatan laut tersebut jika misi utamanya sudah selesai masih ada sisa waktu.

Sebagai informasi, tahun 1985 sedang berlangsung Perang Dingin. Bayangkan jika saat itu informasi tentang kapal selam nuklir Amerika yang karam muncul ke permukaan. Amerika pasti akan dikecam dunia karena bahaya nuklir di dua kapal selam tersebut. Jadi misi yang dilakukan Ballard benar-benar rahasia.

Tanpa diduga Ballard malah berhasil menemukan Titanic. Angkatan Laut Amerika justru kalang kabut mengetahuinya. Untungnya pemberitaan tentang Titanic berlangsung gegap gempita, jadi rahasia Angkatan Laut Amerika aman karenanya.

Barulah pada tahun 2008 Ballard mengungkapkan tentang misi rahasia tersebut pada dunia lewat National Geographic. Kabar baiknya perangkat nuklir di kedua kapal selam tersebut masih aman dan tidak menimbulkan efek radiasi.

Dini hari tanggal 1 September 1985, seorang awak kapal mengetuk kamar Robert Ballard di kapal selam ALVIN tempat ia meneliti keberadaan Titanic. Jam kala itu menunjukkan sekitar pukul dua waktu setempat. Itu adalah waktu yang hampir sama di mana kapal Titanic tenggelam.

Titanic ditemukan. Bagian pertama yang dilihat para kru kapal selam ALVIN adalah boilernya. Para kru kapal awalnya bersorak riang, tapi kemudian mereka menyadari bahwa itu adalah sebuah reaksi yang salah. Mereka tidak seharusnya gembira, karena Titanic adalah makam bagi lebih dari seribu nyawa manusia. Para kru kapal selam pun akhirnya mengheningkan cipta sejenak untuk menghormati arwah para korban tragedi Titanic.

Pasti senang banget ya, jadi terkenal karena menemukan kapal legendaris. Eh, tapi rupanya Robert Ballard nggak sebahagia itu lho. Ini karena Robert Ballard adalah seorang peneliti. Sebelum menemukan bangkai Titanic, Robert Ballard sudah menemukan banyak hal ilmiah yang bermanfaat.

Beberapa di antaranya adalah Projects Famous. Pada ekspedisi itu Ballard menemukan pegunungan bawah laut yang dikenal sebagai Mid-Atlantic Ridge serta celah Cayman Trough. Pada eksplorasinya menjelajah laut dalam itu ia juga menemukan organisme kemosintesis yang bisa menghasilkan makanan tanpa memerlukan cahaya. Robert Ballard juga orang pertama yang menemukan gunung api bawah laut di lempeng Pasific Rise. Gunung api itu mengeluarkan asap hitam atau disebut dengan black smoke. Gunung api tersebut memiliki suhu cukup tinggi untuk melelehkan timah. Bermanfaat banget ya penemuan Robert Ballard!

Begitu menemukan bangkai Titanic Robert Ballard menjadi terkenal sebagai penemu kapal karam. Kiprahnya sebagai peneliti yang seharusnya lebih bermanfaat bagi ilmu pengetahuan justru tidak banyak mendapat perhatian. 

Namun penemuan bangkai Titanic tetaplah peristiwa bersejarah bagi ilmu pengetahuan. Penemuan bangkai kapal ini menginisiasi banyak eksplorasi laut dalam khususnya untuk meneliti Titanic. Berbagai peralatan canggih pun dirancang untuk memberikan hasil penelitian yang lebih memuaskan.

Beberapa eksplorasi yang terdokumentasi dengan baik difilmkan dalam dokumenter National Geographic. Film dokumenter itu antara lain berjudul Drain The Titanic (2015) dan Bob Ballard: An Explorer’s Life (2021). Bahkan Sutradara James Cameron masih melanjutkan penelitiannya terhadap Titanic hingga 20 tahun setelah film Titanic diproduksi. Penelitian James Cameron terdokumentasikan dalam film dokumenter yang berjudul Titanic: 20 Years Later with James Cameron (2017).

Terkenal sebagai penemu bangkai kapal, Robert Ballard melanjutkan ekspedisinya dalam menemukan kapal karam lain di lautan. Ia menemukan banyak kapal terkenal di antaranya kapal perang Jerman Bismarck yang tenggelam dalam Perang Dunia II dan kapal penumpang Lusitania yang tenggelam oleh torpedo Jerman selama Perang Dunia I. Ballard juga menemukan bangkai kapal PT-109 milik John F. Kennedy pada tahun 2022. 

Satu hal lagi yang menarik perhatian, Robert Ballard sang penemu Titanic ternyata adalah penderita Disleksia. Ia baru mengetahui hal tersebut beberapa tahun belakangan setelah diagnosis tersebut ditegakkan oleh salah satu putrinya. 

Dalam dokumenternya Robert Ballard menjelaskan bahwa saat kecil ia mengalami kesulitan belajar. Ia harus belajar dua kali lebih banyak dari anak-anak lain untuk mencapai nilai yang cukup. Tapi laut membuatnya jatuh cinta dan ia terus melanjutkan pendidikannya untuk lebih mengenal lautan.

Masih banyak misteri yang terselubung di balik kapal legendaris ini. Sayangnya menurut para ilmuwan bangkai kapal Titanic menghilang untuk selamanya dari dasar lautan pada tahun 2030. Hal itu terjadi karena berbagai macam hal. 

Alasan pertama adalah karena eksplorasi yang berlebihan. Campur tangan manusia rupanya adalah alasan utama Titanic lebih cepat menghilang. Peralatan eksplorasi yang tanpa sengaja menyentuh bangkai kapal Titanic akan membuat kapal tersebut lebih cepat rusak.

Selain itu arus laut, korosi dan organisme pemakan besi akan mempercepat proses tersebut. Berbagai organisasi kelautan sedang berusaha untuk memperlambat proses tersebut bersamaan dengan mempelajari Titanic sebanyak-banyaknya sebelum ia menghilang.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai penemuan bangkai kapal Titanic. Semoga uraian di atas dapat memperkaya pengetahuan kalian ya.