3 Fakta Messier 41, Gugus Bintang yang Muncul di Awal Tahun 2025

Pada tahun 1700-an, astronom yang berasal dari Prancis, Chales Messier, mengumpulkan 110 objek astronomi dalam sebuah katalog bernama Messier. Objek-objek astronomi yang masuk ke dalam katalog tersebut di antaranya gugus bintang, nebula, dan galaksi. Jika diamati dari Bumi, Messier akan tampak seperti bidang kabur lantaran tersusun dari beberapa objek yang lokasinya sangat jauh di luar angkasa.
Jika kamu penasaran dengan Messier, kebetulan sekali di awal tahun 2025 ini ada sebuah objek Messier yang bakal menampakkan dirinya di langit malam. Objek tersebut adalah Messier 41, gugus bintang terbuka yang dihuni oleh sekitar 100 bintang. Objek ini akan muncul di cakrawala pada malam hari di tanggal 1 Januari 2025. Penasaran seperti apa lebih jelasnya? Yuk, simak fakta-fakta Messier 41 berikut ini!
1. Terletak di konstelasi Canis Major

Messier 41 adalah gugus bintang terbuka yang tertelak di konstelasi Canis Major. Dalam astronomi, Canis Major adalah rasi bintang yang membentuk pola anjing besar. Bintang paling populer di konstelasi tersebut yaitu Sirius, yang mana juga merupakan bintang paling terang di langit malam.
Jika diamati dari Bumi, kamu akan menemukan Messier 41 di dekat bintang Sirius. Gugus bintang terbuka itu terletak di sekitar 4 derajat selatan dari Sirius. Dilansir Messier Objects, Messier 41 berjarak sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi. Dalam perhitungan astronomi, 1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer.
2. Muncul pada 1 Januari 2024 pukul 19.04—04.40 WIB

Kabar baiknya, kamu bisa mengamati Messier 41 ini di Indonesia pada awal tahun, yaitu 1 Januari 2024. Mengutip dari In-the-Sky, gugus bintang terbuka yang dihuni oleh sekitar 100 bintang tersebut akan terlihat di ufuk timur pada pukul 19.04 WIB. Messier 41 bakal terus meninggi di cakrawala sampai tenggelam di ufuk barat pada 2 Januari 2024 pukul 04.40 WIB.
Waktu terbaik untuk mengamati objek spektakuler ini yakni pada pukul 23.52 WIB, ketika letaknya berada di ufuk selatan atau tepat di atas kepalamu. Pada waktu tersebut, Messier 41 akan bersinar pada magnitudo tampak (kecerahan) 4,5. Dalam astronomi, semakin tinggi magnitudo tampak suatu objek, maka semakin redup objek tersebut jika diamati dari Bumi.
3. Sulit diamati dengan mata telanjang

Meski bisa diamati di Indonesia, Messier 41 akan sulit diamati dengan mata telanjang karena cahayanya yang redup. Kecuali, jika kamu mengamatinya di lokasi yang benar-benar gelap tanpa gangguan cuaca atau polusi cahaya. Umumnya, apabila diamati dengan mata telanjang, gugus bintang bakal tampak bak bidang yang kabur atau buram.
Namun, jika dilihat melalui teleskop, kamu akan menyaksikan Messier 41 secara lebih jelas. Kemungkinan, kamu bakal melihat bintang-bintang raksasa paling terang di pusat Messier 41. Adapun bintang raksasa paling terang di gugus tersebut adalah bintang tipe K3 (berwarna oranye) dengan magnnitudo tampak 6,3.
Sebelum masuk ke katalog Messier, gugus bintang terbuka di konstelasi Canis Major itu ditemukan oleh Giovanni Batista Hodierna sebelum tahun 1654. Messier 41 memiliki sebutan lain, yaitu M41 dan NGC 2287. Adapun umur dari gugus ini diperkirakan antara 190—240 juta tahun. Wah, kuno sekali, ya!