Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Hering Kepala Merah, Hewan Asal Thailand yang Terancam Punah

Burung hering kepala merah (commons.wikimedia.org/Deepak Sankat)

Hering kepala merah atau Sarcogyps calvus merupakan spesies burung yang terancam punah di Thailand. Burung ini memiliki bulu cantik berwarna hitam dan kepala berwarna merah menyala. Sayangnya, saat ini keberadaan populasi burung hering kepala merah di Thailand tersisa hanya beberapa ekor saja.

Burung pemakan bangkai tersebut memiliki beberapa perilaku dan kebiasaan unik yang jarang diketahui. Berikut adalah lima fakta menarik tentang hering kepala merah. Yuk, simak informasinya di bawah ini.

1. Burung cantik yang terancam punah

Burung hering kepala merah (commons.wikimedia.org/Sunmeet Moghe)

Dilansir The Peregrine Fund, hering kepala merah pernah menjadi salah satu spesies burung dengan persebaran paling banyak di dunia. Namun, para ahli biologi menemukan bahwa terdapat penurunan tajam pada populasi hering kepala merah di pertengahan tahun 90-an dan awal tahun 2000-an.

Berdasarkan informasi dari laman The Nation Thailand, para ilmuwan di Thailand mengupayakan berbagai macam cara untuk mengembangbiakkan spesies hering kepala merah yang terancam punah sejak tahun 2005. Hingga pada April 2023 mereka berhasil menetaskan seekor hering kepala merah. Hal tersebut merupakan pengembangbiakan pertama spesies hering kepala merah yang berhasil di Thailand setelah 30 tahun terakhir. 

2. Ciri fisik hering kepala merah

Burung hering kepala merah (commons.wikimedia.org/Davidvraju)

Hering kepala merah memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, yaitu berukuran antara 28-32 inci. Burung ini memiliki bulu yang menawan berwarna hitam dengan kepala serta bagian bawah tubuh yang berwarna merah terang. Hering kepala merah memiliki kekuatan yang cukup besar karena dapat membawa bangkai mangsa yang berukuran empat kali dari ukuran tubuh mereka.

Tak hanya itu, hering kepala merah juga sangat lincah saat terbang karena bentuk sayapnya yang lebar dan besar. Dengan lebar sayap yang mencapai 240 cm ini memudahkan hering kepala merah dalam navigasi dan menghemat energi. 

3. Habitat favorit hering kepala merah

Burung hering kepala merah (commons.wikimedia.org/K. Yoganand)

Hering kepala merah tinggal di berbagai macam habitat, mulai dari padang rumput terbuka, sabana, hingga pegunungan dan hutan tropis. Dilansir Wild Explained, hering kepala merah tak hanya dapat ditemukan di Thailand, persebaran populasi burung ini juga dapat ditemukan di beberapa negara seperti India, Sri lanka, Kamboja, Laos, dan masih banyak lagi. 

Sayangnya, populasi hering kepala merah mengalami penurunan drastis akibat adanya kerusakan pada habitat aslinya serta keracunan setelah memakan bangkai yang terkontaminasi pestisida. Hal tersebut yang menyebabkan penampakan burung cantik ini semakin langka. 

4. Perilaku unik hering kepala merah

Burung hering kepala merah (commons.wikimedia.org/Mildeep)

Hering kepala merah adalah hewan sosial yang hidup dalam unit hirarki yang kompleks. Mereka berkomunikasi melalui kicauan dan menunjukkan perilaku tertentu seperti melenggang atau melebarkan sayapnya untuk mengisyaratkan bahwa mereka mendominasi. Hering kepala merah biasanya terlihat terbang bersama dengan kawanan hering lainnya. Tujuannya untuk membantu mencari makanan dengan lebih efisien.

Tak hanya itu, spesies burung ini dikenal dengan keingintahuan dan kecerdasannya dalam memecahkan masalah. Dilansir Animalia Bio, para peneliti mengamati perilaku mereka ketika diberikan eksperimen lewat sumber makanan yang disembunyikan. Hasilnya, burung-burung ini menunjukkan kecerdasan mereka dalam memecahkan masalah karena dapat menggunakan alat seperti batu untuk meraih sumber makanan yang tersembunyi.

5. Pola reproduksi hering kepala merah

Burung hering kepala merah (commons.wikimedia.org/Prataap Gurung)

Selama musim kawin, hering kepala merah jantan akan melakukan formasi gerakan tertentu saat mereka terbang untuk menarik perhatian hering kepala merah betina. Setelah itu, pasangan hering kepala merah akan membangun sarang mereka di pohon-pohon tinggi atau semak belukar dengan menggunakan ranting dan batang pohon.

Saat hering kepala merah betina bertelur, sang jantan akan bergantian mengerami telur mereka selama hampir dua bulan. Hering kepala merah betina biasanya akan menghasilkan satu butir telur besar yang berwarna putih.

Itulah 5 fakta menarik burung hering kepala merah yang saat ini keberadaannya terancam punah. Oleh karena itu, upaya pelestarian terhadap populasi burung ini harus dilakukan secara berkelanjutan demi menjaga keberadaan hering kepala merah di masa depan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us