5 Fakta Ilmiah Mengenai Kecerdasan Gajah, Ingatannya Kuat!

Gajah ternyata terkenal sebagai hewan yang memiliki ingatan jangka panjang luar biasa, bahkan mampu untuk mengingat lokasi sumber air hingga jalur perjalanan selama bertahun-tahun lamanyal Hal ini tentu sangat berguna bagi gajah, khususnya ketika harus bertahan hidup di kondisi lingkungan yang kerap mengalami kekeringan.

Ada studi ilmiah yang menunjukkan bahwa gajah mampu mengingat individu lain, entah itu sesama gajah atau manusia, meski sudah cukup lama tidak bertemu. Kemampuan tersebut seolah dapat membantu gajah untuk membangun hubungan sosial yang cukup kompleks, sehingga menghindari adanya ancaman berdasarkan pengalaman masa lalu yang pernah dialami.

Salah satu tanda kecerdasan tingkat tinggi yang dimiliki gajah adalah kemampuan untuk mengenali diri sendiri melalui media cermin, sehingga tidak banyak dimiliki oleh hewan-hewan lainnya. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa gajah mampu mengenali bayangan mereka sendiri, sehingga tidak menganggapnya sebagai gajah lain.

Eksperimen dilakukan dengan menandai tubuh gajah menggunakan tinta yang hanya bisa dilihat melalui cermin, kemudian membuktikan bahwa mereka sadar akan keberadaan diri sendiri. Kemampuan tersebut menandakan bahwa tingkat kesadaran diri yang dimiliki gajah ternyata cukup tinggi, bahkan setara dengan primata besar, seperti orangutan dan simpanse.

Gajah memiliki pola komunikasi dengan berbagai cara, termasuk suara infrasonik yang ternyata tidak bisa didengar oleh manusia, termasuk gerakan tubuh hingga getaran melalui tanah. Getaran tersebut ternyata dapat merambat melalui kaki gajah, sehingga digunakan untuk bisa saling mengirim pesan kepada kawanan lain yang jaraknya cukup jauh.

Gajah ternyata dapat meniru suara lain termasuk suara manusia dan suara spesies lain, sehingga hal ini menunjukkan bentuk adaptasi yang baik. Kemampuan tersebut seolah menjadi bukti bahwa gajah memiliki sistem komunikasi yang cukup kompleks dan canggih, sehingga bisa berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Gajah dikenal sebagai hewan yang sangat sosial, serta memiliki ikatan emosional yang cukup kuat dengan sesama anggota kawanannya. Hal ini kerap ditunjukkan dengan sikap gajah yang sering terlihat membantu satu sama lain ketika sakit atau terluka, bahkan menunjukkan adanya tanda-tanda berduka pada saat anggota kelompok lain mati.

Ada penelitian yang mencatat bahwa gajah ternyata bisa menenangkan sesamanya yang sedang mengalami stres dengan cara menyentuhnya menggunakan belalai. Perilaku tersebut seolah menunjukkan bahwa gaya memiliki tingkat empati yang cukup tinggi, yaitu sebuah karakteristik yang hanya bisa ditemukan pada manusia dan juga beberapa mamalia lainnya.

Berkaitan dengan kemampuan berpikir kreatif, ternyata gajah memiliki hal tersebut dan ternyata mampu menggunakan benda di sekitarnya sebagai alat untuk memecahkan masalah. Contohnya pada eksperimen ilmiah gajah diketahui bisa memindahkan benda atau bahkan menggunakan ranting untuk bisa mencapai makanan yang dirasa sulit dijangkau.

Kemampuan yang dimiliki gajah menunjukkan bahwa hewan tersebut ternyata memiliki kemampuan berpikir yang cukup logis, serta mampu merencanakan setiap tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini juga membuktikan bahwa gajah bukan hanya bertindak menggunakan insting, namun juga memiliki kemampuan belajar dan proses adaptasi yang luar biasa.

Gajah merupakan salah satu hewan yang paling cerdas di dunia karena memiliki berbagai kemampuan yang luar biasa dibanding hewan lainnya. Bahkan, studi ilmiah seolah terus membuktikan bahwa kecerdasan gajah setara dengan beberapa primata besar, serta memiliki aspek emosional yang tidak kalah menarik. Menghargai kecerdasan dan perilaku sosial gajah dapat membantu untuk menjaga habitat, serta kesejahteraannya di alam liar!