5 Fakta Menarik Bosnia dan Herzegovina, Negara Islam di Eropa 

Walaupun saat ini Bosnia dan Herzegovina merupakan negara sekuler, negara tersebut merupakan salah satu negara di semenanjung Eropa yang memiliki mayoritas penduduk memeluk agama Islam dengan mazhab Hanafi. Sebelum Kesultanan Ottoman menguasai Bosnia dan Herzegovina, negara tersebut didominasi oleh penduduk yang memeluk agama Kristen Ortodoks Timur dan Katolik Roma.

Pada abad ke-15 M, Kesultanan Ottoman berhasil menaklukan sebagian besar wilayah semenanjung Eropa Balkan termasuk Bosnia dan Herzegovina. Selama Bosnia dan Herzegovina di bawah Kesultanan Ottoman, banyak masyarakat setempat masuk agama Islam hingga mencapai 2/3 penduduk Bosnia dan Herzegovina. Alasan banyak penduduk setempat masuk agama Islam adalah persaingan yang gak sehat dalam organisasi gereja Kristen Ortodoks Timur, gereja Bosnia, dan gereja Katolik Roma untuk mendapatkan jatah jabatan yang lebih tinggi; dengan berpindahnya ke agama Islam, memberikan manfaat istimewa termasuk menikmati hak istimewa pajak dan akses yang mudah ke dalam pemerintahan; serta banyak anak Kristen yang berumur 10 tahun ke atas dibawa untuk pelatihan militer dan administrasi pemerintahan.

Tahukah kamu bahwa Bosnia dan Herzegovina menjadi satu-satunya negara yang unik dalam sistem pemerintahan di mana negara tersebut memiliki tiga presiden. Tiga presiden tersebut merupakan perwakilan dari 3 etnis, yaitu Bosnia, Serbia, dan Kroasia. Ketiga presiden tersebut dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun.

Alasan dibentuknya tiga presiden di Bosnia dan Herzegovina karena pasca Yugoslavia bubar pada tahun 1992, Bosnia dan Herzegovina mengadakan referendum kemerdekaan yang didukung oleh Bosnia dan Kroasia, tetapi diboikot oleh penduduk Serbia sehingga terjadi perang saudara antar etnis pada tahun 1992-1995. Pada tahun 1995, seorang diplomat Amerika Serikat, Richard Holbrooke berhasil meredam konflik melalui Perjanjian Dayton. Di dalam perjanjian tersebut, terdapat pembagian tiga presiden berdasarkan etnis untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan negara.

Negara Bosnia dan Herzegovina merupakan negara kedua yang memiliki garis pantai terpendek sekitar 20 km di dunia setelah Monako. Alasan negara tersebut memiliki garis pantai di dunia karena pada abad ke-17 M, Dubrovnik sangat takut terhadap serangan Venesia sehingga menyerahkan sebidang tanah kecil kepada Ottoman sebagai penyangga terhadap Venesia melalui Perjanjian Karlowitz. Walaupun garis pantai di negara tersebut pendek, pantai Neum di negara tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing karena lautnya berada di teluk dan di antara pulau-pulau sehingga cenderung aman untuk berenang, diving, dan ski air.

Di samping Bosnia dan Herzegovina memiliki garis pantai terpendek di dunia, Bosnia dan Herzegovina memiliki lanskap alam yang eksotis. Sekitar 60% wilayah Bosnia dan Herzegovina terdiri dari pegunungan, hutan, sungai, dan danau sehingga negara tersebut memiliki tanah yang subur dan cocok untuk pertanian. Ketinggian rata-rata gunung di negara tersebut lebih dari 2.000 di atas permukaan laut.

Salah satu gunung yang paling indah dan bisa dilihat dari ibu kota Sarajevo adalah Gunung Bjelašnica. Gunung tersebut sangat ramah bagi para pendaki maupun bermain ski. Oleh karena itu, Bosnia dan Herzegovina sering dijuluki sebagai Himalaya Eropa Balkan.

Festival Film Sarajevo adalah festival film terbesar pertama di Eropa. Festival tersebut mulai diluncurkan oleh Obala Art Center sejak tahun 1995. Tujuan dibuatnya film tersebut adalah untuk membangkitkan kembali masyarakat madani serta meningkatkan rasa persatuan dan nasionalisme di tengah perang saudara selama tiga tahun.

Ketika perang saudara, festival film tersebut diadakan di bawah tanah. Ternyata, festival film yang diadakan di bawah tanah memiliki filosofis sebagai bentuk perlawanan di tengah pengepungan perang saudara. Bahkan, festival film tersebut ditonton lebih dari 100.000 penonton setiap hari dari 15 negara.

Nah, itulah 5 fakta menarik tentang Bosnia dan Herzegovina. Negara tersebut gak hanya memiliki keindahan pengunungan, sungai, maupun danau, tetapi ternyata juga menyimpan sejarah dan budaya yang beraneka ragam.