Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Hazel Dormouse, Punya Kaki Fleksibel!

Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)
Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)
Intinya sih...
  • Dormouse termasuk mamalia pengerat dari keluarga gliridae
  • Hazel dormouse tersebar di Eropa, habitatnya di hutan lebat dan semak belukar
  • Hazel dormouse aktif pada malam hari, hibernasi saat musim dingin, dan memiliki sistem reproduksi yang cepat

Dormouse termasuk salah satu hewan pengerat yang masuk dalam keluarga gliridae. Populasi mamalia ini dapat ditemukan di tiga benua yaitu Asia, Eropa, dan Afrika. Di samping itu, dormouse memiliki beberapa spesies salah satunya hazel dormouse.

Hazel dormouse dikenal akan penampilannya yang menawan serta memiliki cara bertahan hidup yang unik. Lantas, fakta menarik apa sajakah yang patut kamu ketahui seputar hazel dormouse. Berikut ini ulasannya!

1. Habitat asli hazel dormouse

Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Massimo L.)
Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Massimo L.)

Hazel dormouse dapat ditemukan di seluruh wilayah Britania Raya. Namun, mamalia bertubuh kecil ini juga tersebar di beberapa negara seperti Belgia, Jerman, Prancis, dan Yunani. Dilansir dari laman Animalia, mereka berhabitat di area hutan lebat dan semak belukar.

Sedangkan sarangnya berbentuk seperti bola yang bahannya terbuat dari campuran rumput dan kulit kayu kemudian disatukan dengan air liurnya yang lengket. Hazel dormouse sangat suka mengomsumsi kacang hazel. Terkadang, mereka juga memakan buah-buahan, nektar, telur burung, dan serangga berukuran kecil lainnya.

2. Kebiasaan hidup di alam liar

Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)
Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)

Hazel dormouse aktif di malam hari atau lebih dikenal dengan sebutan hewan nokturnal. Hewan pengerat ini juga bersifat teritorial. Mereka akan matian-matian mempertahankan wilayah kekuasaannya dari dormouse lainnya.

Memasuki musim dingin, hazel dormouse akan melakukan hibernasi. Pada proses tersebut, tubuh hewan ini akan mati suri meskipun masih bisa merasakan suhu dingin dan sentuhan. Biasanya ritual hibernasi hazel dormouse akan berakhir pada bulan April.

3. Ciri khas fisik

Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)
Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)

Hazel dormouse merupakan spesies dormouse terkecil yang hidup di wilayah Eropa. Dilansir dari laman Animaldiversity, mereka rata-rata mempunyai panjang 11 hingga 16 sentimeter dari kepala hingga ujung ekor. Sedangkan ukuran ekornya setengah dari total panjang keseluruhan.

Tubuh hazel dormouse ditutupi oleh bulu berwarna coklat serta putih di bagian bawah perut. Selain itu, mata mamalia ini berwarna hitam dan agak sedikit menonjol. Kakinya sangat fleksibel sehingga memudahkan hazel dormouse saat memanjat.

4. Sistem reproduksi

Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Haplochormis)
Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Haplochormis)

Hanya sedikit yang diketahui seputar cara berkembang biak hazel dormouse. Musim kawin mereka terjadi dua kali dalam setahun yang berlangsung pada bulan Mei hingga September. Sedangkan tingkat kelahiran tertinggi terjadi pada bulan Juli.

Sang betina memiliki masa kehamilan kurang dari satu bulan. Dalam satu kali persalinan, mamalia ini mampu melahirkan sebanyak 7 ekor bayi. Hazel dormouse akan menginjak dewasa pada usia 5 minggu dan telah dapat bereproduksi.

5. Populasi yang masih terjaga

Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Emanuelle Santarelli)
Hazel dormouse (commons.wikimedia.org/Emanuelle Santarelli)

Badan Konservasi Alam Dunia belum merilis data resmi seputar jumlah hazel dormouse yang tersisa secara global. Akan tetapi, mereka belum diklasifikasikan sebagai hewan dilindungi. Ini menandakan bahwa populasi hazel dormouse masih stabil.

Pengrusakan hutan serta pembangunan lahan pertanian membuat habitatnya terancam. Hazel dormouse juga menjadi target mangsa dari berbagai burung predator. Di alam liar, mamalia ini mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 6 tahun.

Sistem reproduksi yang tergolong cepat menjadi salah satu alasan populasi mamalia ini terhindar dari ancaman kepunahan. Di habitat aslinya, tidak terlalu sulit untuk menemukan hazel dormouse.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us