6 Fakta Menarik Jalak Bali, si Cantik Pemalu yang Suaranya Merdu!

Jalak Bali memiliki banyak nama, mereka juga dikenal sebagai Rothschild's mynah, Bali starling atau Bali mynah. Mereka terlihat indah dengan bulunya yang berwarna putih dan panjang, terdapat warna hitam di ujung sayap juga ekornya. Jalak Bali mempunyai kulit tanpa bulu berwarna biru di sekitar matanya, kaki keabu-abuan dan paruh kuning.
Jantan dan betina terlihat mirip, sehingga mungkin sulit bagimu untuk membedakannya. Panjang tubuhnya kisaran 25 cm dengan berat 70-115 gram. Mereka berada dalam famili Sturnidae dan memiliki nama ilmiah Leucopsar rothschildi. Yuk, kenalan dengan burung indah yang pemalu ini!
1. Wilayah penyebaran jalak Bali
Jalak Bali berasal dari Pulau Bali di Indonesia. Mereka menghuni hutan kering, semak belukar, sabana pohon dan palem serta hutan sabana yang tergenang air. Animalia menginformasikan bahwa jalak Bali juga menghuni kebun kelapa di dekat desa-desa di habitatnya berada.
2. Jalak Bali banyak memakan serangga
Jalak Bali banyak mengonsumsi serangga seperti semut dan rayap, ulat, capung dan belalang. Mereka juga memakan buah-buahan, termasuk buah ara, pepaya dan bahkan nektar. Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo, jalak Bali mungkin juga memangsa cacing dan reptil kecil, lho. Pada saat musim hujan, ada banyak serangga di Bali.
3. Jalak Bali sangat tertutup
Jalak Bali cenderung lebih aktif saat siang hari, tapi mereka sangat tertutup. Bahkan saat berada di habitat aslinya, spesies burung satu ini tidaklah mencolok. Mereka menggunakan puncak pohon sebagai tempat berlindung dan biasanya turun ke tanah hanya untuk mencari minum atau bahan pembuatan sarangnya.
Itu mungkin berkaitan dengan kemampuannya untuk tidak dikenali oleh pemangsa. Jalak Bali sering berkumpul dalam kelompok saat masih muda, itu dilakukannya untuk bisa mencari makan lebih baik dan tetap waspada terhadap pemangsa. Di malam hari, jalak Bali bertengger secara komunal dalam kelompok kecil yang terdiri hingga enam ekor burung.
4. Jalak Bali berkomunikasi dengan nyanyian yang indah
Jalak Bali merupakan spesies burung berkicau dan terkenal dengan suara merdunya. Mereka berkomunikasi melalui berbagai panggilan dan kicauan yang terdengar ceria. Saat musim kawin, jantan akan bersiul keras untuk menarik perhatian pasangannya.
Melansir Kidadl, jalak Bali juga mengeluarkan panggilan peringatan yang terdengar seperti 'tschick' untuk memperingatkan kelompoknya yang lain akan adanya bahaya mendekat. Menariknya, jalak Bali juga bisa diajarkan untuk meniru frasa atau kata-kata manusia, lho.
5. Seberapa baik kemampuan terbang jalak Bali?
Sayangnya, kecepatan terbang jalak Bali belum diketahui dengan pasti. Tapi mereka jelaslah merupakan penerbang yang kuat dan lincah sebab lebar sayapnya sangat mengesankan, itu terbantang hingga 52-56 cm. Selain itu, jalak Bali jantan ternyata mengajari anak-anaknya untuk terbang, menarik bukan?
6. Jalak Bali setia pada pasangannya
Sistem perkawinan jalak Bali adalah monogami, mereka membentuk ikatan kuat seumur hidupnya. Musim kawinnya terjadi saat musim hujan, saat itu jantan berupaya untuk menarik perhatian pasangannya dengan panggilan keras serta meloncat-loncat ke atas dan bawah. Pasangan jalak Bali bersarang di rongga pohon yang dilapisi dedaunan dan bulu.
Betina menghasilkan dan mengerami 2-3 butir selama 12-15 hari. Anaknya menetas tidak berdaya dan bergantung pada induknya untuk makan. Mereka biasanya mencapai dewasa reproduktif pada usia 15-24 hari, tapi masih bergantung untuk makan selama beberapa minggu lagi.
Sekarang kamu tahu bahwa jalak Bali merupakan keindahan yang berasal dari salah satu pulau di Indonesia. Bagian berwarna biru di sekitar matanya membuat mereka terlihat menarik. Selain itu, jalak Bali ternyata sangat menyukai buah ara, pepaya dan nektar, lho.
Menariknya, jalak Bali masuk di antara jajaran burung yang setia pada pasangannya, mereka bahkan merawat anak-anaknya dengan baik. Sayang sekali, keberadaan mereka sangat terancam punah dan jumlah populasinya mengalami tren penurunan.