4 Fakta Menarik Kelp Gull, si Oportunis yang Sangat Pemberani!
Burung camar memang terkenal sebagai hewan cerdas yang banyak tingkahnya. Seperti kelp gull yang juga dikenal sebagai dominican gull, spesies camar pemberani yang penyebarannya sangat luas. Mereka berada dalam famili Laridae dan memiliki nama ilmiah Larus dominicanus. Panjang tubuhnya kisaran 54--65 sentimeter, lebar kepakan sayapnya 1,2--1,4 meter dan beratnya 540--1.390 gram. Berat jantan bisa mencapai 1 kilogram dan betina biasanya hanya 900 gram.
Bagian tubuh atas dan sayap dari kelp gull berwarna hitam. Paruhnya berwarna kuning dengan bintik merah. Saat musim kawin, warna kakinya lebih cerah dan kekuningan. Berbeda saat di luar musim kawin, warnanya lebih kusam dan kehijauan. Setelah tahu ciri-cirinya, yuk, kenalan dengan mereka untuk tahu seberapa berani burung ini!
1. Penyebarannya luas
Sejak tahun 1940-an, kelp gull telah menetap di Australia dan pertama kali berkembang biak di Pulau Moon dekat Danau Macquarie, New South Wales pada tahun 1958. Dua tahun setelahnya, populasi burung ini terus meningkat dan banyak ditemukan di bagian pesisir tenggara dan barat daya Australia, khususnya di Tasmania.
Birds in Backyards menginformasikan bahwa kelp gull juga tersebar di Selandia Baru, sebagian besar pulau sub-Antartika, Semenanjung Antartika, Amerika Selatan dan Afrika. Mereka menyukai daerah pesisir yang terlindungi seperti muara, teluk, pantai, dan terumbu karang di lepas pantai.
2. Omnivora yang sangat pemberani!
Sebagai omnivora, menu makan dari kelp gull sangat beragam. Mereka juga oportunis dan bahkan tidak masalah mengonsumsi bangkai serta sampah. Karenanya, kamu mungkin bisa melihat mereka berkumpul di sekitar tempat pembuangan sampah. Tidak hanya oportunis, burung ini juga sangat pemberani. Mengapa? Sejak tahun 1996, mereka tercatat memangsa right whales hidup, lho. Bagaimana cara melakukannya? Kelp gull memanfaatkan paruh kuatnya untuk mematuk kulit dan lapisan lemak dari paus hingga kedalaman beberapa sentimeter.
Dilansir Animalia, perilaku itu bisa membuat luka terbuka hingga setengah meter diameternya di tubuh paus tersebut. Perilaku itu didokumentasikan di perairan Argentina. Sementara di area berbatu di pantai Afrika Selatan, kelp gull tampak mengangkat kerang ke udara lalu menjatuhkannya ke batu agar bisa memecahkannya. Bahkan di Namibia, spesies camar ini terlihat tak gentar mematuk mata anak anjing laut yang menyebabkan kebutaan.
3. Suaranya khas dan nyaring
Jika kamu mengunjungi kelp gull, pastikan untuk tidak melewatkan vokalisasi yang disuarakannya, ya. Berdasarkan informasi dari Oiseaux Birds, suaranya khas dan nyaring, terdengar seperti 'kee-och'. Ada juga panggilan melankolis dan berulang seperti 'yo-yo-yo-yo-yo' dan 'kwee-ah-kwee-ah-kwee-ah'.
Namun, persiapkan telingamu saat kamu mengunjunginya saat musim kawin sebab kelp gull sangat berisik pada periode tersebut. Apalagi saat mereka berinteraksi dengan burung lainnya. Secara garis besar, suaranya mirip seperti spesies camar lainnya.
4. Bersarang dalam koloni yang longgar
Saat musim kawin tiba, kelp gull bersarang dalam koloni longgar. Waktu kawinnya beragam, tergantung pada wilayah penyebarannya, tapi biasanya terjadi di bulan September dan Januari. Sementara di Falklands dimulai pada bulan Desember. Saat itu, camar ini tidak ragu untuk mempertahankan wilayahnya dari camar lainnya.
Sarangnya terbuat dari batang tanaman, rerumputan, rumput laut dan material lainnya. Betina bertelur sebanyak 3 butir yang dierami oleh kedua induknya selama 24 hingga 30 hari. Butuh waktu 7 minggu sebelum mereka bisa belajar terbang, tapi tetap bergantung pada induknya untuk diberi makan selama 12 minggu lagi.
Kelp gull ternyata spesies camar yang sangat cerdas karena tahu bagaimana teknik mudah untuk memecahkan cangkang keras. Selain itu, mereka juga sangat pemberani karena mematuk paus dan anak dari anjing laut. Sejauh ini, kelp gull diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dan tren populasinya mengalami peningkatan.
