7 Fakta Menarik Nutria, Mengapa Giginya Berwarna Oranye?

Nutria berasal dari Amerika Selatan, mereka bisa kamu temui di bagian tengah Bolivia dan selatan Brazil hingga Tierra del Fuego. Akan tetapi, nutria juga menyebar di Eropa, Asia dan Amerika Utara keren pelarian diri dan pembebasan peternakan bulu. Animalia menginformasikan bahwa nutria menghuni area dataran rendah yang berada di dekat air tawar.

Akan tetapi, nutria yang berada di Andes bisa hidup di ketinggian hingga 1,190 meter. Sementara mereka yang di Chili mendiami perairan payau dan asin. Nutria menyukai habitat rawa, tepi danau dan aliran sungai. Kamu bisa banyak menemuinya berada di tepi sungai dengan tumbuhan yang lebat.

Berdasarkan informasi dari ThoughtCo, nutria memakan makanan sebanyak 25% dari berat tubuhnya setiap hari. Pada banyak kesempatan, mereka akan menggali rimpang dan akar tanaman air. Untuk melengkapi dietnya, nutria biasanya memakan invertebrata kecil termasuk kerang dan siput.

Nutria telah mengembangkan beberapa adaptasi untuk membantu kehidupan semi akuatiknya. Mereka memiliki kaki berselaput untuk membantunya berenang dengan lincah. Tidak hanya itu, nutria betina bahkan memiliki kelenjar susu yang letaknya tinggi di bagian panggul sehingga masih bisa menyusui anaknya ketika berada di dalam air.

Melansir A-Z Animals, nutria cenderung mencari makan di malam hari karena menghindari pemangsa yang lebih aktif si siang hari. Nutria bahkan bisa menahan napas saat berendam selama 5-10 menit!

Sumber yang sama menjelaskan bahwa nutria memiliki sebanyak 20 gigi dengan empat gigi seri menonjol yang tidak berhenti tumbuh. Menariknya, gigi mereka berwarna oranye, mengapa demikian? Pewarnaan itu dihasilkan oleh pigmen dari mineral besi di enamelnya.

Enamel adalah lapisan gigi paling luar dan merupakan struktur terkuat atau paling keras. Itu bisa melindungi bagian gigi agar tidak terpapar oleh suhu dan senyawa kimia dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Masih belum diketahui kecepatan rata-rata dari nutria. Akan tetapi, mereka hidup di area rawa dekat air dan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya. Mengutip dari laman Kidadl, nutria bisa menjelajah sekitar 182,8 meter dalam sehari.

Nutria diketahui memiliki sistem perkawinan poligini, jantan bisa kawin dengan beberapa betina. Mereka akan langsung berpisah setelah kawin. Masa kehamilan betina berlangsung selama 127-139 hari dan bisa melahirkan 13 bayi, tapi biasanya hanya 3-6 anak.

Setelah melahirkan, betina bahkan bisa kawin lagi setelahnya. Nutria betina bisa melahirkan bayi setiap 3 kali per tahun. Betina mencapai usia dewasa reproduktif setelah tiga bulan.

Nutria sangat mirip dengan beaver dan kapibara dan sering disalah kenali karenanya. Bagaimana pun juga pasti ada perbedaan, yang paling menonjol adalah ekornya. Beaver memiliki ekor datar yang besar, berbeda dengan nutria yang ekornya panjang, ramping dan tak berbulu. Sementara kapibara tidak memiliki ekor. Keduanya juga jauh lebih besar dari nutria dan memiliki perbedaan perilaku.

Ternyata nutria memiliki bulu yang bernilai tinggi, ya. Ingat untuk tidak salah mengenali mereka sebagai beaver, berang-berang dan kapibara. Fakta apa yang baru kamu ketahui tentang nutria?