Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik tentang Osmium, Logam Paling Padat di Dunia

Osmium (commons.wikimedia.org/Bilovitskiy)

Kalau kamu pikir emas atau platinum itu logam paling istimewa, mungkin kamu belum kenal sama osmium. Dikenal sebagai elemen paling padat di dunia, osmium bukan hanya unggul dari segi massa jenisnya, tetapi juga punya karakteristik lain yang tak kalah menarik, mulai dari asal-usul namanya yang terinspirasi dari bau tajam hingga ketahanannya terhadap korosi.

Pada ulasan ini, terdapat lima fakta paling menarik tentang osmium yang mungkin belum banyak diketahui. Dari cerita penemuannya oleh ilmuwan Inggris hingga statusnya sebagai logam langka yang bernilai tinggi, mari kita jelajahi lebih dalam dunia salah satu logam paling luar biasa di alam semesta ini.

1. Elemen alami paling padat

Osmium (commons.wikimedia.org/Mauro Cateb)

Osmium dikenal sebagai elemen alami terpadat di Bumi. Menurut laman Angstromsciences, elemen ini memiliki kepadatan mencapai sekitar 22,6 gram per sentimeter kubik. Kepadatan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tetangganya dalam tabel periodik, yaitu iridium, yang memiliki kepadatan sekitar 22,4 gram per sentimeter kubik.

Meskipun ada elemen-elemen sintetis seperti hassium yang secara teoritis bisa memiliki kepadatan lebih besar, eksistensinya hanya dalam hitungan milidetik dan dalam jumlah mikroskopis. Karena itu, osmium dianggap sebagai elemen terpadat yang benar-benar tersedia dalam jumlah nyata dan dapat digunakan di Bumi.

2. Ditemukan oleh ahli kimia Inggris

Osmium (commons.wikimedia.org/David Hospital)

Penemuan osmium terjadi pada tahun 1803 oleh Smithson Tennant, seorang ahli kimia asal Inggris. Melansir Britannica, Tennant menemukan elemen ini bersama dengan iridium dalam residu bijih platina yang tidak larut dalam aqua regia. Dari sisa tersebut, Tennant berhasil mengidentifikasi dua elemen baru, yaitu osmium dan iridium.

Temuannya ini menjadi pencapaian penting dalam pengembangan ilmu kimia, khususnya dalam memetakan kelompok logam platinum. Ia mengumumkan hasil penemuannya dalam surat resmi kepada Royal Society pada tahun 1804, yang kemudian menjadi bagian penting dari sejarah kimia modern.

3. Namanya berasal dari bahasa Yunani

Osmium (commons.wikimedia.org/W. Oelen)

Nama osmium berasal dari kata Yunani osme, yang berarti bau. Penamaan ini merujuk bukan pada bau logam osmium itu sendiri, melainkan pada bau tajam dan menyengat dari salah satu senyawanya yang mudah menguap, yaitu osmium tetroksida. Senyawa ini dikenal karena baunya yang kuat.

Elemen ini pertama kali dinamai oleh Smithson Tennant, seorang ahli kimia Inggris yang berhasil mengisolasinya pada awal abad ke-19. Pilihan nama ini mencerminkan pendekatan ilmiah pada masa itu, di mana karakteristik sensorik dari senyawa menjadi inspirasi penamaan elemen baru.

4. Sangat tahan terhadap korosi

Osmium (commons.wikimedia.org/Noblemetals)

Osmium merupakan salah satu logam paling tangguh dan tahan lama yang pernah ditemukan, khususnya terhadap korosi. Melansir Echemi, osmium logam sangat stabil di udara, tetapi osmium dalam bentuk bubuk mudah teroksidasi. Sifat inilah yang menjadikannya sangat andal untuk digunakan dalam lingkungan ekstrem.

Ketahanan ini juga ditunjang oleh kekerasan osmium yang tinggi serta titik lelehnya yang mencapai lebih dari 3.000 derajat Celsius. Namun, perlu dicatat bahwa beberapa senyawa osmium seperti osmium tetroksida bisa sangat reaktif dan beracun, sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

5. Sangat langka dan mahal

Osmium (commons.wikimedia.org/Scientific Alan 2)

Osmium merupakan salah satu elemen paling langka di kerak bumi, dengan rata-rata konsentrasi hanya sekitar 50 bagian per triliun. Untuk memberikan perspektif, angka ini menjadikan osmium sekitar 1.500 kali lebih langka dibandingkan emas. Kelangkaannya diperparah oleh proses ekstraksi dan pemurnian yang berisiko tinggi.

Hal ini menjadikan osmium memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, terutama dalam bentuk kristalnya yang bisa jauh lebih mahal daripada emas jika dibandingkan berdasarkan volume. Produksi osmium global setiap tahun bahkan tidak mencapai 1.000 kilogram, menunjukkan betapa terbatasnya ketersediaan logam ini di seluruh dunia.

Meski keberadaannya di alam sangat terbatas dan penggunaannya harus dilakukan dengan kehati-hatian, osmium tetap menjadi salah satu elemen paling mengesankan dalam tabel periodik. Jadi, kalau suatu hari kamu dengar tentang logam terpadat di dunia, jangan langsung bilang emas atau uranium. Ingat, jawabannya adalah osmium.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us