5 Fakta Negara Lebanon, Dikenal sebagai Tanah Pohon Aras

- Lebanon memiliki sejarah kaya dan kuno sebagai pusat budaya dan sejarah penting di Timur Tengah.
- Kuil Baalbek adalah salah satu reruntuhan Romawi terbesar di dunia yang terletak di Lebanon.
- Banyak warganya dapat berbahasa Prancis karena hubungan historis dengan Prancis selama periode mandat Prancis.
Lebanon adalah negara kecil yang terletak di pesisir timur Mediterania. Ibu kota negara ini adalah Beirut, yang secara historis dikenal sebagai "Paris-nya Timur Tengah". Lebanon berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, Israel di selatan, dan Laut Mediterania di barat.
Lebanon memiliki banyak ciri budaya negara-negara Arab lainnya di kawasan sekaligus menonjol dengan keunikannya. Lanskap pegunungannya yang indah secara historis telah menjadi tempat berlindung yang nyaman bagi beragam komunitas agama dan etnis. Meskipun sumber daya alamnya terbatas, Lebanon telah berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dan budaya yang dinamis di Timur Tengah, dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan tingkat literasi yang mengesankan.
Yuk, simak fakta menarik tentang Lebanon berikut ini!
1. Memiliki sejarah yang kaya dan kuno

Lebanon memiliki sejarah panjang dan kaya yang telah berlangsung ribuan tahun, menjadikannya pusat budaya dan sejarah penting di Timur Tengah. International Driving Authority melaporkan bahwa posisinya di titik pertemuan Cekungan Mediterania dan Timur Tengah menjadikannya lokasi strategis yang penting. Seiring waktu, banyak peradaban dan budaya telah tertarik ke Lebanon, masing-masing berkontribusi pada warisan budayanya yang beragam.
Sejarah Lebanon yang kaya mencakup perannya sebagai tempat kelahiran peradaban Fenisia kuno, yang terkenal karena keterampilan berlayarnya, perdagangan yang ekstensif, dan penciptaan alfabet pertama. Sepanjang periode Romawi, Bizantium, dan Islam, Lebanon berkembang pesat sebagai pusat budaya, perdagangan, dan pembelajaran yang dinamis, dengan kota-kota seperti Baalbek, Tirus, Tripoli, dan Beirut yang berkembang pesat. Di bawah kekuasaan Ottoman hingga zaman modern, Lebanon terus berkembang, meraih kemerdekaan pada tahun 1943 dan menunjukkan ketahanan melalui perubahan politik dan sosialnya yang dinamis.
2. Rumah bagi reruntuhan Romawi yang besar

Kuil Baalbek, juga dikenal sebagai Kuil Bacchus, merupakan salah satu reruntuhan kuil Romawi yang paling terawat dan megah di dunia. Kuil ini terletak di Lembah Bekaa dan menampilkan arsitektur kuno yang mengesankan. Enjoy Travel menjelaskan bahwa kompleks kuil ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1984.
Kaisar Romawi Antoninus Pius kemungkinan besar menugaskan pembangunan kuil ini pada abad kedua Masehi, meskipun catatan baru muncul setelah penaklukan Yunani pada abad ke-4. Pada akhir abad ke-19, sebuah ekspedisi Jerman berhasil menggali dua kuil agung dan mulai memugar Baalbek. Meskipun menghadapi tantangan selama perang saudara Lebanon pada tahun 1970-an, kuil ini tetap menginspirasi kekaguman hingga saat ini.
3. Banyak warganya dapat berbahasa Prancis

Banyak orang Lebanon fasih berbahasa Prancis, terutama karena hubungan historis Lebanon dengan Prancis selama periode mandat Prancis. Setelah Kekaisaran Ottoman runtuh akibat Perang Dunia I, Lebanon berada di bawah mandat Prancis dari tahun 1920—1943. Selama masa ini, bahasa Prancis umum digunakan di pemerintahan, sekolah, dan bisnis.
International Driving Authority menyebutkan bahwa bahasa Prancis berkembang sebagai bahasa kedua di Lebanon bersama bahasa Arab dan diajarkan di sekolah-sekolah dan universitas-universitas di seluruh negeri. Pengaruh ini bertahan selama bertahun-tahun, bahkan setelah Lebanon merdeka pada tahun 1943. Bahasa Prancis tetap penting dalam diplomasi, perdagangan, dan interaksi budaya.
4. Rumah bagi beberapa permukiman Neolitikum

Lebanon memiliki banyak permukiman Neolitikum yang menawarkan informasi penting tentang sejarah manusia purba dan kebangkitan peradaban di kawasan. Situs-situs kuno ini, yang berusia ribuan tahun, menunjukkan peran Lebanon sebagai persimpangan penting bagi budaya-budaya awal dan jaringan perdagangan. Situs-situs ini menekankan nilai historis Lebanon di Timur Tengah.
Lebanon merupakan rumah bagi beberapa situs Neolitikum penting, termasuk Byblos, salah satu kota tertua di dunia yang terus dihuni, dengan bukti pertanian dan domestikasi awal yang berasal dari 7000—6000 SM. International Driving Authority menambahkan bahwa situs-situs penting lainnya seperti Tell Neba'a Faour di Lembah Bekaa dan Tell el-Kerkh dekat Sidon mengungkap rumah-rumah kuno, peralatan, dan praktik pemakaman dari periode Neolitikum dan Zaman Perunggu. Selain itu, Tell el-Burak dekat Tirus menawarkan artefak dan sisa-sisa arsitektur berharga yang menyoroti interaksi budaya awal di sepanjang pesisir Lebanon.
5. Bendera Lebanon memiliki pohon aras

Pohon aras telah lama menjadi simbol kuat identitas nasional Lebanon, melambangkan kekuatan, daya tahan, dan keindahan lanskap pegunungannya. Bendera Lebanon menampilkan tiga garis horizontal: garis merah lebar di bagian atas dan bawah, dengan garis putih yang lebih sempit di tengah. International Driving Authority mengatakan bahwa pohon aras hijau (Cedrus libani) berdiri di tengah garis putih, dikelilingi karangan bunga hijau.
Pohon aras memiliki makna historis dan budaya yang mendalam di Lebanon. Pohon ini disebutkan dalam tulisan-tulisan kuno, termasuk Alkitab, sebagai simbol kekuatan dan kekayaan. Bangsa Fenisia, bangsa pelaut kuno yang memberi nama Lebanon, menghargai aras karena kayunya yang penting untuk membangun kapal dan bangunan.
Sejarah dan pemandangan Lebanon yang memukau menjadikannya harta karun sejati di Timur Tengah. Dengan pohon arasnya yang terkenal dan budayanya yang semarak, negara ini memikat wisatawan dari mana pun. Menjelajahi Lebanon bagaikan melangkah ke negeri yang penuh kekuatan, pesona, dan segudang kisah yang siap diungkap.
Referensi:
10 Interesting Facts About Lebanon. International Driving Authority. Diakses Agustus 2025.
Lebanon Interesting Facts. Enjoy Travel. Diakses Agustus 2025.