Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Terunik Pando, Organisme Tunggal Terbesar di Dunia!

sekumpulan pohon aspen saat musim gugur (commons.wikimedia.org/Famartin)
Intinya sih...
  • Pando adalah organisme tunggal terbesar di dunia berbentuk koloni pohon aspen bergetar di Hutan Nasional Fishlake, Utah, AS.
  • Pando terdiri dari 47 ribu batang pohon yang merupakan klona dari satu benih dan terhubung ke sistem akar bawah tanah yang luas.
  • Estimasi usia Pando antara 16 ribu hingga 80 ribu tahun. Ini menjadikannya salah satu organisme hidup tertua di dunia.

Bukan paus biru, predikat organisme tunggal terbesar di dunia ternyata dimiliki oleh sebuah pohon. Namanya adalah Pando. Kamu bisa menemukan pohon ini di Hutan Nasional Fishlake, Utah, Amerika Serikat.

Eits, jangan salah! Kamu gak akan disambut oleh satu pohon berukuran besar. Pando terdiri dari puluhan ribu batang yang membentuk hutan. Meski ada banyak pohon, Pando sebenarnya cuma satu. Kok bisa? Tahukah kamu kalau Pando diperkirakan berusia puluhan ribu tahun? Simak lima fakta unik Pando, organisme tunggal terbesar di dunia yang wajib kamu ketahui berikut ini!

1. Organisme tunggal seluas hutan dan seberat puluhan paus biru

sekumpulan pohon aspen bergetar (commons.wikimedia.org/FormalDude)

Pando adalah nama sebuah koloni pohon aspen bergetar atau quaking aspen di Hutan Nasional Fishlake, Utah, Amerika Serikat. Pando memang terlihat seperti hutan dengan 47 ribu batang pohon menutupi area seluas kurang lebih 43 hektare. Jangan salah, puluhan ribu batang pohon itu sebenarnya individu yang sama.

Ya, tiap batang Pando adalah klona dari batang pohon di sebelahnya. Semuanya berasal dari satu benih yang sama dan terhubung ke sistem akar bawah tanah yang bukan main luasnya. Jadi, apa yang terlihat seperti hutan sebenarnya adalah pohon raksasa. Tak heran kalau koloni ini disebut Pando. Dalam bahasa Latin, Pando berarti 'saya menyebar'.

Menurut laman Live Science, Pando diperkirakan memiliki berat mencapai 5.900 ton. Itu setara dengan 40 ekor paus biru. Dengan angka tersebut, Pando jadi pohon terbesar dan organisme hidup terbesar berdasarkan massa di dunia.

2. Pohon aspen bergetar umumnya bereproduksi secara aseksual

tampak dekat daun pohon aspen bergetar (commons.wikimedia.org/Walter Siegmund)

Pando adalah jenis pohon aspen bergetar atau quaking aspen (Populus tremuloides). Spesies pohon ini jadi pohon yang paling banyak tersebar luas di Amerika Utara. Menurut National Wildlife Federation, aspen bergetar dinamakan demikian karena daunnya yang pipih bergetar-getar saat angin bertiup. Spesies pohon ini punya ciri khas kulit kayu berwarna putih dengan tinggi gak lebih dari 15 meter. 

Meski bisa bereproduksi secara seksual (penyerbukan benang sari pada putik), aspen bergetar umumnya bereproduksi secara aseksual. Pohon ini menumbuhkan batang baru dari sistem akar tunggal sehingga bisa dikatakan bahwa aspen bergetar menciptakan klona dirinya sendiri. Di atas tanah, banyak batang yang berbeda terlihat seperti pohon yang terpisah, tapi sebenarnya mereka identik secara genetik.

Kombinasi dari semua batang dan sistem akar tunggal disebut klona. Satu klona aspen bergetar tunggal biasanya cuma mencakup lahan seluas kurang dari satu hektare. Nah, pada kasus klona Pando, 1 pohon meliputi 1 hutan.

3. Pando diperkirakan berusia puluhan ribu tahun

gambar udara Pando ditandai dengan warna hijau (commons.wikimedia.org/Lance Oditt)

Masih belum diketahui pasti berapa usia Pando. Menurut National Wildlife Federation, satu batang aspen bergetar umumnya hidup sekitar 50—60 tahun, sementara beberapa mencapai 150 tahun. Namun, karena tiap batang merupakan bagian dari organisme jauh lebih besar, klona bisa jauh lebih tua dari batang pohon yang akan digantikan oleh batang baru bila mati. Pada Pando, laman National Geographic mengungkap kalau tiap batangnya bisa hidup selama 85—130 tahun.

Nah, sebuah studi terbaru yang mempelajari mutasi somatik Pando berhasil mengestimasi usianya. Dalam studi yang dipublikasikan jurnal bioRxiv pada Oktober 2024 lalu, tim mengekstrak DNA dari sampel, lalu mengurutkan dan menganalisis genom. Salah satu hasil dari analisis ini ialah estimasi umur Pando, yakni antara 16 ribu—80 ribu tahun. Hal ini menjadikan Pando salah satu organisme hidup tertua di dunia. Prakiraan ini didukung oleh keberadaan serbuk sari yang hampir terus menerus muncul dalam catatan sedimen danau di dekat Pando.

4. Pando lebih tangguh dari aspen bergetar lainnya

tampak dekat batang dan daun Pando (commons.wikimedia.org/Lance Oditt, Friends of Pando)

Menariknya, Pando ini unik untuk ukuran pohon aspen bergetar. Organisme satu ini bersifat triploid. Mengutip laman Nature, sel-sel Pando mengandung tiga salinan dari setiap kromosom. Itu artinya, Pando hanya bisa bereproduksi secara aseksual. 

Dalam studi analisis DNA tersebut, tim peneliti juga mempertimbangkan alasan kenapa Pando bisa memiliki ketahanan yang begitu luar biasa. Rozenn Pineau, salah satu peneliti studi, mengungkapkan kalau Pando yang bersifat triploid kemungkinan menghasilkan sel-sel yang lebih besar, organisme yang lebih besar, dan kebugaran yang lebih baik. Klona yang ada kemungkinan lebih tangguh dari keturunan campuran dengan pohon lain, tutur ahli genetika evolusi tanaman di University of Chicago itu pada laman Nature.

5. Menyusut akibat dimakan rusa dan hewan ternak

sekumpulan pohon aspen bergetar (commons.wikimedia.org/Scott Catron)

Sayangnya, Pando mengalami penurunan drastis. Menurut sebuah studi yang dilansir jurnal PLOS One pada 2018 lalu, gambar udara yang diambil selama 72 tahun terakhir menunjukkan tanda-tanda penurunan pada Pando. Beberapa tanda ini di antaranya adanya celah-celah besar di antara kanopi dan batang-batang tua yang tidak digantikan oleh batang lebih muda. 

Studi tersebut menemukan kalau penyebab penurunan ini ialah hewan-hewan yang memakan tunas Pando. Mengutip laman Live Science, biang keladinya ialah rusa bagal atau mule deer (Odocoileus hemionus) dan hewan ternak yang memamah biak di Hutan Nasional Fishlake. Mereka memakan pucuk pohon muda dan membunuh tunas baru lebih cepat dari laju pertumbuhan Pando.

Rusa bagal sebenarnya memiliki predator yang bertugas mengendalikan populasinya. Ada serigala, beruang, dan singa gunung di area Hutan Nasional Fishlake. Sayangnya, manusia sudah banyak memusnahkan predator-predator tersebut. Bila tidak menemukan cara untuk melindungi Pando, bukan tidak mungkin kalau organisme tunggal terbesar di dunia ini bakal punah begitu saja.

Semoga saja Pando bisa lebih lestari, ya? Setelah mengenal lebih jauh, bagaimana pendapatmu tentang Pando sebagai organisme tunggal terbesar di dunia? Apa kamu tertarik untuk jalan-jalan ke Hutan Nasional Fishlake di Utah untuk melihat Pando secara langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us