Cakar merupakan salah satu alat perlindungan diri yang dimiliki oleh hewan, serta tak dapat pula dipergunakan sebagai alat untuk menyerang atau berburu. Adapun hewan yang memiliki cakar terpanjang yang pernah ada di Bumi ini. Hewan tersebut adalah Therizinosaurus yang termasuk jenis dinosaurus berukuran besar.
Pastinya kalian ingin tahu, 'kan apa saja fakta dari dinosaurus bernama latin Therizinosaurus cheloniformis ini? Langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
Therizinosaurus dinobatkan sebagai hewan dengan cakar terpanjang di dunia yang mencapai panjang 3 kaki atau sekitar 90 cm. Oleh karena itu, dinosaurus ini disebut juga dengan scythe lizard yang berarti reptil pemotong karena cakarnya yang panjang dan sangat tajam.
Cakar reptil ini lebih panjang dibandingkan dinosaurus raptor ataupun T-Rex sekalipun yang dikenal memiliki cakar yang cukup besar. Bahkan cakar reptil ini lebih besar dibandingkan Deinocheirus, yang masuk dinosaurus bercakar besar lain, yakni berukuran 3 kaki atau sekitar 90 cm.
Therizinosaurus diperkirakan sebagai salah satu jenis dinosaurus herbivora yang menggunakan cakarnya untuk perlindungan diri. Selain itu ia juga menggunakan cakar panjangnya untuk mengayuh ranting pohon yang tinggi.
Akan tetapi tengkorak Therizinosaurus masih belum ditemukan secara lengkap, sehingga masih menjadi dugaan apabila reptil ini masuk herbivora. Apabila ia termasuk dinosaurus pemangsa pasti tambah serem lagi dengan cakar besarnya yang menakutkan.
Therizinosaurus termasuk dinosaurus berukuran besar yang memiliki panjang mencapai 10 meter. Sedangkan beratnya diperkirakan mencapai lebih dari 5 ton, yang diperkirakan seukuran dengan predator besar Tarbosaurus, ungkap laman National Geographic.
Reptil purba ini diperkirakan sudah hidup pada Zaman Cretaceous yang berkisar 70-60 juta tahun yang lalu di Mongolia. Selain itu, ia hidup dengan berbagai dinosaurus lain seperti Alioramus, Nemegtosaurus, Conchoraptor dan Avimimus, serta pemangsa besar Tarbosaurus.
Kerangka Therizinosaurus pertama kali ditemukan di tahun 1918 di Mongolia lewat ekspedisi yang dilakukan di tahun itu. Namun baru diidentifikasi pada tahun 1954 oleh paleontologis asal Uni Soviet bernama Evgeny Maleev.
Akan tetapi ia membuat kesalahan dengan memperkirakan bahwa bentuk tubuh dari Therizinosaurus mirip seperti penyu modern. Bahkan menyatakan dapat berenang dengan sangat baik dan menggunakan cakarnya untuk memotong tanaman air.
Terdapat pandangan bahwa dinosaurus ini memiliki bulu di sekujur tubuhnya yang sama seperti kerabatnya bernama Beipiaosaurus yang berasal dari Tiongkok, ungkap Mentalfloss. Namun hal tersebut masih menjadi perdebatan karena fosil reptil ini yang belum lengkap, sehingga belum ada bukti nyata yang mampu menjelaskannya.
Penggambaran dinosaurus ini tersebut terbagi menjadi dua, baik berpendapat bahwa terdapatnya bulu maupun berpendapat bahwa dinosaurus ini memiliki kulit yang sama seperti reptil besar lainnya.