Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik King Baboon Tarantula, Spesies Terbesar dan Agresif

king baboon tarantula (instagram.com/babun_y)

King baboon tarantula merupakan salah satu spesies terbesar yang diberi nama ilmiah Pelinobius muticus. Hewan yang tergolong ke dalam Arthropoda ini pertama kali ditemukan di Kenya pada tahun 1899, dan kemudian menyebar ke Tanzania dan Uganda. Masa hidup king baboon tarantula sangat lama, yaitu sekitar 20--25 tahun bagi betina dan pejantan hanya mencapai 10--15 tahun.

Selain itu, warna tubuhnya sendiri menampilkan visual cokelat muda, oranye, dan cokelat tua. Seperti spesies lainnya, king baboon tarantula memiliki kaki belakang yang cukup besar dan taringnya berwarna hitam mengkilat. Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa fakta uniknya.

1. Salah satu spesies tarantula terbesar di dunia

king baboon tarantula (instagram.com/john_spider89)

Dilansir Fantastic Wildlife, king baboon tarantula merupakan tarantula terbesar kedua di dunia setelah tarantula goliath di Amerika Selatan. Tarantula ini dapat tumbuh hingga 8 inci atau 203 milimeter yang dilengkapi kaki belakang yang panjang. Fungsi kaki ini juga yang akan digunakannya untuk menggali liang.

Rata-rata ukuran tubuhnya sekitar 14--15 cm meskipun betina dewasa dapat mencapai 20 cm. Pejantan lebih kecil daripada betina, namun pejantan memiliki lebih banyak bulu halus dan lebih ramping. Keduanya pun memiliki sepasang antena di atas kepalanya yang berfungsi untuk mencari dan menangkap mangsa.

2. Sangat agresif dan teritorial

king baboon tarantula (instagram.com/theraphosidae___ryu)

Dalam pertarungan, king baboon tarantula sangat defensif dan tidak akan mundur begitu saja. Tarantula ini akan menggunakan berbagai cara untuk melindungi diri, termasuk menyerang, menggigit, dan stridulasi (mengeluarkan suara mendesis keras dengan menggosokkan bulu-bulu kaki depannya).

Karena sifatnya yang agresif dan teritorial, king baboon tarantula tidak boleh ditempatkan bersama dalam satu penangkaran. Meskipun gigitannya tidak mematikan bagi manusia, namun juga tidak boleh ditangani sembarangan. Sebab, efeknya dapat menimbulkan rasa sakit yang parah, iritasi, dan peradangan selama beberapa hari.

3. Lebih suka tinggal di dalam liang

king baboon tarantula (instagram.com/john_spider89)

Laman Empire Tarantula mengulas bahwa king baboon tarantula adalah spesies yang suka menggali, dan mereka merasa nyaman tinggal di area bawah tanah. Di alam liar, liang mereka terbuat dari tumpukan batu atau terkadang dari pangkal pohon. Habitat alami tarantula ini meliputi padang rumput dan semak belukar kering.

Jika ditempatkan di penangkaran, demikian Empire Tarantula, ukuran kandang yang ideal harus berupa terarium berukuran 15--20 galon dengan penutup yang terlindungi. Bagian tersebut memiliki dasar yang dalam dengan tumpukan pasir padat dan lumut gambut atau tanah pot. Di dalam terariumnya, mereka membutuhkan suhu yang hangat sekitar 78°--82° F agar dapat membantunya menggali liang dengan baik.

4. Apa yang dimakan king baboon tarantula?

king baboon tarantula (instagram.com/babun_y)

Sebagai hewan karnivora, tarantula ini memiliki nafsu makan yang rakus dan mereka akan memakan apa pun yang ditemuinya di alam liar. Mereka diketahui memakan tikus kecil, jangkrik, kumbang, cacing tanah, ulat bambu, dan kecoak.

Baik di alam liar maupun di penangkaran, king baboon tarantula hanya membutuhkan makanan selama 4--7 hari. Sedangkan tarantula dewasa membutuhkan makanan selama 7--10 hari.

5. Dijadikan hewan peliharaan

king baboon tarantula (instagram.com/john_spider89)

Meskipun tarantula ini berasal dari wilayah Afrika, banyak orang Amerika yang memeliharanya. Namun, memelihara tarantula ganas ini tidaklah mudah. Dilansir Fantastic Wildlife, pemiliknya harus memiliki pengalaman memelihara tarantula sebelum menghadapi spesies tarantula yang agresif dan sulit ditangkap ini.

King baboon tarantula yang melarikan diri dari kandangnya dapat membahayakan manusia. Dikarenakan mereka adalah penggali yang aktif, kandang mereka harus besar agar dapat berkembang biak dan tidak mudah kabur. Meskipun tarantula ini dijual di toko spesialis tarantula, sebaiknya memang jangan mengambilnya di alam liar atau pun memeliharanya di penangkaran. Sebab mereka paling bahagia hidup di habitat aslinya dan juga bagian yang berharga dari ekosistem.

Meski agresif, spesies tarantula terbesar kedua ini sangat menarik untuk dilihat maupun dipelihara. Bahkan, minat makannya yang rakus--memakan serangga hingga hewan pengerat- menunjukkan kemampuannya dalam bertarung dan menggigit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us