5 Fenomena Langit Akhir Juli 2025, Catat Waktunya!

Akhir Juli 2025 jadi momen menarik buat para pencinta langit malam. Ada sejumlah fenomena langit yang sayang banget buat dilewatkan, mulai dari hujan meteor hingga momen langka saat planet dan Bulan muncul berdekatan. Semuanya bisa kamu nikmati langsung dari Bumi. Yuk, simak apa saja fenomena langit akhir Juli 2025 yang bakal menghiasi langit malam!

Hujan meteor Piscis Austrinid akan mencapai puncaknya pada Senin, 28 Juli 2025. Meski termasuk hujan meteor minor, fenomena ini tetap menarik untuk diamati.

Hujan meteor ini berasal dari konstelasi Piscis Austrinus dan diperkirakan akan menghasilkan sekitar 5 meteor per jam dalam kondisi langit gelap tanpa cahaya bulan. Waktu terbaik untuk mengamatinya adalah setelah tengah malam hingga menjelang subuh, ketika titik radian (asal kemunculan meteor) berada cukup tinggi di langit.

Hujan meteor Southern Delta Aquariid merupakan fenomena langit paling menonjol yang terjadi akhir Juli. Tahun ini, puncaknya terjadi pada Selasa dini hari, 29 Juli 2025, dan cukup aktif hingga Rabu, 30 Juli.

Hujan meteor ini berasal dari debu komet 96P/Machholz dan biasanya menghasilkan 15—25 guguran per jam. Meteor-meteornya bergerak dengan kecepatan sedang dan sering meninggalkan jejak cahaya yang menawan.

Kondisi langit akan sangat mendukung karena bulan sabit tipis tidak akan mengganggu pandangan malam. Pengamatan terbaik dapat dilakukan sejak malam pada 28 Juli hingga dini hari tanggal 30 Juli. Khususnya, pengamat di belahan Bumi selatan yang mana konstelasi Aquarius bagian tersebut tampak lebih tinggi.

Masih pada tanggal yang sama dengan Southern Delta Aquariid, hujan meteor Alpha Capricornid juga mencapai puncaknya pada 30 Juli 2025. Meski hanya menghasilkan sekitar 5 guguran per jam, hujan meteor ini terkenal karena sering menghasilkan bolide alias meteor super terang yang menyerupai bola api.

Hujan meteor ini berasal dari komet 169P/NEAT dan titik radiannya berada pada konstelasi Capricornus. Meteor dapat muncul dari berbagai arah langit sehingga cocok untuk dinikmati dengan mata telanjang di tempat yang minim polusi cahaya.

Hujan meteor Delta Aquariids kembali menghiasi langit malam pada akhir Juli 2025. Adapun puncaknya terjadi pada 31 Juli. Fenomena ini sebenarnya berlangsung cukup lama, dari 12 Juli hingga 23 Agustus, ketika Bumi melewati aliran panjang partikel debu yang diduga berasal dari sisa-sisa komet Machholz (96P/Machholz).

Namun, pada puncaknya, hujan meteor ini bisa menghasilkan sekitar 25 meteor per jam (ZHR) sehingga tergolong cukup aktif. Sayangnya, posisi radiannya atau titik asal kemunculan meteor ini cukup rendah di langit Indonesia. Alhasil, jumlah meteor yang bisa dilihat mungkin tidak sebanyak di belahan Bumi selatan lainnya.

Setelah pertemuan serupa pada awal bulan, bulan sabit akan kembali berada di dekat Spica, bintang paling terang di konstelasi Virgo, pada Rabu malam, 30 Juli 2025. Saat langit mulai gelap, kamu bisa melihat Spica berkelap-kelip beberapa jari di sebelah kiri atas bulan sabit di langit barat.

Fenomena ini bisa diamati dengan mata telanjang. Bagi pengamat di wilayah Indonesia bagian barat, Bulan akan tampak lebih dekat dan menunjukkan gerakan orbitnya yang nyata dari malam ke malam.

Itulah beberapa fenomena langit akhir Juli 2025 yang patut kamu nantikan. Jadi, jangan lupa tandai tanggalnya manfaatkan kesempatan ini untuk lebih dekat dengan keajaiban alam, ya!

Referensi

"What to See in the July Sky: 7 Must-See Celestial Events". Universe Magazine. Diakses Juli 2025.

"July Sky Events 2025: What to See in the Night Sky This Month". Starwalk Space. Diakses Juli 2025.

"Night Sky, July 2025: What You Can See Tonight". SPACE. Diakses Juli 2025.

"What’s Up: July 2025 Skywatching Tips from NASA". NASA. Diakses Juli 2025.