Gak Hanya Mamalia, 5 Hewan Ini Juga Memiliki Rambut pada Tubuhnya

Salah satu hewan selain mamalia yang terkenal memiliki rambut adalah tarantula. Jenis laba-laba dari famili Theraphosidae ini memiliki sekitar sembilan ratus spesies yang tersebar di hampir semua benua. Rambut halus pada perut dan kaki menjadi ciri khas laba-laba ini dan itu juga salah satu alasan laba-laba ini ditakuti banyak orang.

Banyak spesies tarantula memiliki kemampuan untuk merontokkan bulunya. Fungsinya adalah untuk pertahanan karena rambut tersebut bisa menyebabkan iritasi, terutama jika masuk ke dalam hidung atau mata. Makanya, rambut tarantula sebenarnya lebih berbahaya daripada gigitan mereka, yang disebut laman One Kind Planet tidak jauh berbeda dari sengatan lebah.

Beberapa spesies serangga juga terkenal memiliki rambut pada tubuhnya, salah satunya adalah ngengat wol besar (Tolype velleda) yang ada pada gambar di atas. Spesies ngengat yang hidup di Amerika Serikat ini berukuran 3--5 cm dan memiliki rambut halus yang menutupi tubuhnya.

Kenapa ngengat memiliki rambut? Salah satunya adalah untuk menjaga tubuhnya tetap hangat, sama seperti mamalia. Pada beberapa spesies, rambut mereka juga berfungsi untuk mengecoh predator, misalnya kelelawar. Rambut pada tubuh ngengat juga berguna untuk lingkungan karena membuat mereka jadi penyerbuk yang efektif.

Katak berambut (Trichobatrachus robustus) adalah spesies katak unik yang memiliki semacam rambut di bagian samping tubuhnya. Menurut laman Scientific America, "rambut" itu adalah semacam papila yang hanya dimiliki oleh pejantan pada musim kawin. Fungsinya sendiri adalah untuk mempermudah katak ini bernapas saat berada di dalam air.

Selain rambutnya, katak ini juga sangat unik karena memiliki mekanisme pertahanan yang keren sekaligus horor. Caranya yaitu dengan sengaja mematahkan tulang jari kakinya sehingga patahan tulang yang tajam akan menembus kulitnya dan bisa dipakai untuk mempertahankan diri dari predator. Gak heran jika katak ini pun memiliki sebutan lain, yaitu katak wolverine!

Ada katak berambut, ada pula ikan katak berambut (Antennarius striatus). Ikan ini merupakan salah satu spesies ikan katak, yaitu jenis ikan yang mirip katak karena memiliki mulut lebar dan lebih banyak berjalan di dasar laut daripada berenang. Spesies ikan yang satu ini unik karena tubuhnya ditutupi semacam rambut halus.

Namun sebenarnya, itu bukan benar-benar rambut, melainkan duri-duri tipis dan panjang yang menyerupai rambut. Duri-duri itu membuat penampilan ikan ini seperti koral dan rumput laut. Penyamaran mereka semakin sempurna karena juga bisa berubah warna. Merupakan pemakan ikan kecil dan udang, ikan ini tersebar di hampir seluruh lautan di dunia, termasuk Indonesia.

Last but not least, ada lobster yeti (Kiwa hirsuta), lobster super unik yang penampilannya mirip yeti, si manusia salju berbulu putih yang konon hidup di Himalaya. Rambut putih di capit dan kakinya menyebabkan lobster ini mendapatkan nama tersebut. Rambut itu sendiri sebenarnya merupakan setae, penutup tubuh hewan yang mirip rambut tapi lebih kaku.

Menurut laman Fact Animal, fungsi setae itu sendiri diperkirakan untuk membantu lobster ini mendeteksi mangsanya. Selain itu, setae mereka juga ditumbuhi berbagai macam bakteri. Bakteri tersebut adalah salah satu menu makan lobster ini. Jadi, bisa dibilang, lobster ini memiliki semacam peternakan di capitnya. Keren, ya!

Itulah lima jenis hewan selain mamalia yang ternyata juga memiliki rambut pada tubuhnya. Meski memiliki beberapa perbedaan dengan rambut mamalia, rambut hewan-hewan di atas juga punya fungsi masing-masing yang gak kalah penting untuk bertahan hidup.