7 Hal Misterius yang Pernah Terjadi di Luar Angkasa Pt.1

Keanehan yang satu ini dialami oleh astronaut asal Tiongkok, Yang Liwei pada tahun 2003. Ia mendengar suara ketukan yang misterius. Liwei mencoba untuk mencari asal suara tersebut tetapi ia tidak melihat apa pun. 

“Entah berasal dari dalam atau luar pesawat, tetapi suara itu terdengar seperti seseorang sedang mengetuk-ngetuk ember besi dengan palu yang terbuat dari kayu,” ungkap Liwei dilansir dari IFL Science.

Ia juga mengatakan bahwa suara tersebut juga tak berasal dari radio sambungan yang dibawanya. Hingga saat ini tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa hal itu terjadi. Namun menurut hipotesis, suara tersebut bisa saja berasal dari bodi pesawat yang memuai dan menyusut.

Pada tahun 1981, Major Gordon Cooper tergabung dalam misi Merkurius. Ia dan timnya harus mengorbit Bumi dalam sebuah pesawat bernama Mercury capsule. Setelah kembali ke Bumi, Cooper mengaku mengalami keanehan selama menjalankan misi.

Laki-laki tersebut melihat benda bulat yang berwarna hijau mendekati kapsulnya dari kegelapan. Namun setelah itu, benda asing tersebut menghilang tanpa jejak. Bukan hanya ia saja yang melihatnya, stasiun pelacakan terdekat yang berada di Muchea, Australia pun mengakui hal yang sama.

Astronaut dari NASA bernama Musgrave mengklaim bahwa ia melihat benda yang terlihat seperti belut ketika ia sedang menjalankan misi di luar angkasa. Banyak yang menganggap bahwa objek tersebut adalah sampah luar angkasa atau space junk.

Namun Musgrave membantahnya. Dilansir dari Ebaums World, astronaut tersebut mengatakan bahwa ‘belut’ putih yang dilihatnya memiliki tenaga penggerak sehingga itu bukanlah objek biasa.

Peristiwa aneh berikutnya menimpa para astronaut yang sedang berada di Apollo 10 (1969). Mereka mendengar musik aneh ketika menjelajah di ruang hampa. Seketika, astronaut tersebut pun mematikan saluran radionya. 

Suara bernada rendah tersebut masih terdengar juga. Bahkan ketika mereka menyalakan kembali radio, kru yang ada di Bumi pun ikut mendengarnya. Namun ternyata itu bukanlah suara UFO seperti yang kamu harapkan. 

Sang pilot Michael Collins ternyata memiliki penjelasan dari keanehan itu setelah melakukan pengamatan. Dilansir dari IFL Science, menurutnya, suara tersebut dihasilkan dari interaksi antara radio VHF dengan lunar module (bagian pesawat yang berfungsi untuk menjelajah bulan).

Pada tahun 2007, para astronom menemukan cahaya misterius yang berkedip-kedip melalui teleskop radio Parkes di Australia. Mereka menyebutnya ‘fast radio bursts’ karena hanya terlihat selama beberapa milisekon. Lalu apakah sebenarnya cahaya tersebut?

Para astronom belum bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti. Namun mereka memiliki sejumlah perkiraan mengenai asal-usulnya. Dilansir dari BBC, kemungkinan fast radio bursts berasal dari neutron magnetik yang berputar, lubang hitam yang meledak, atau laser kosmik.

Pada misi STS-115 tahun 2006, pesawat Shuttle Atlantis yang membawa sejumlah astronaut NASA dilaporkan tertabrak benda misterius di luar angkasa. NASA mengatakan bahwa benda tersebut adalah debris (serpihan benda langit) atau es. 

Namun banyak yang tidak mempercayai klaim NASA tersebut. Sebab, foto benda misterius tersebut dinilai mirip dengan penampilan UFO. Bentuknya hampir bulat, besar, dengan lubang di tengah-tengah. Yang mana yang benar, ya?

Astronaut bernama Vladimir Kovalyonok tergabung dalam misi Salyut VI pada tahun 1981. Ia mengaku menyaksikan peristiwa aneh saat berada di luar angkasa. Menurut Kovalyonok, ia melihat benda misterius yang terbang mengorbit ke objek lain. Namun saat ia ingin mengambil gambarnya, benda tersebut meledak. 

“Hanya kepulan asap saja yang tertinggal. Objek yang diorbit pun tiba-tiba terbelah menjadi dua. Sangat mirip seperti barbel,” ungkap astronaut tersebut. 

Memang saat berada di luar angkasa, kita harus siap untuk mengalami berbagai kejadian aneh yang sulit dijelaskan. Jelas saja, dibandingkan dengan alam semesta yang begitu besar, studi yang dilakukan manusia tergolong masih sedikit. Apakah kamu tertarik untuk memelajari luar angkasa lebih lanjut?