5 Hama Ikan yang Patut Diwaspadai, Bisa Bikin Budidaya Gagal!

- Ular air bisa masuk ke kolam dan memakan ikan, mengakibatkan gagal panen dan kerugian yang cukup masif.
- Biawak memiliki gerakan gesit, cakar tajam, gigi tajam, dan kemampuan berenang yang sangat baik sehingga sulit ditangkap.
- Musang air suka memakan ikan, kodok, reptil, moluska, mamalia, dan burung dengan tubuh ramping dan gerakan gesit.
Ikan menjadi salah satu komoditas pangan yang paling populer di dunia. Harganya yang terjangkau, rasa dagingnya yang lezat, dan proses budidayanya yang mudah membuat hewan air ini sangat digemari. Saat ini, ada banyak pembudidaya ikan di seluruh dunia. Mau itu ikan lele, mujair, emas, sampai nila semuanya bisa dibudidaya.
Seperti hewan lain, tentunya ada banyak hewan hama yang mengancam proses budidaya ikan. Tak tanggung-tanggung, mereka bisa membuat ikan sakit, mengancam nyawa ikan, hingga menyebabkan gagal panen. Nah, agar budidaya ikan yang kamu lakukan lancar, kali ini kita akan membahas beberapa hama ikan yang patut diwaspadai!
1. Ular air
_16.jpg)
Dilansir Animalia, makanan ular air mencakup ikan, krustasea, kodok, serangga, dan belut. Lebih lanjut, beberapa ular air yang cukup merugikan adalah Homalopis buccata dan Fowlea piscator. Mereka memang bukan ular yang agresif dan berbahaya, namun jika sudah masuk ke kolam atau tambak reptil ini sanggup memakan ikan dengan membabi buta.
Di banyak kesempatan, ular air bisa masuk ke kolam atau tambak. Jika tidak ditangani, ia bisa tinggal di dasar kolam dan memakan semua ikan yang ada di kolam. Alhasil, hal tersebut bisa mengakibatkan gagal panen dan kerugian yang cukup masif. Oleh sebab itu, kamu harus menjaga kolam ikan agar ular air tak bisa masuk ke dalamnya.
2. Biawak
_(5025408560).jpg)
Sebenarnya, biawak bisa mengusir hama seperti tikus dan ular yang berbahaya. Uniknya, tak jarang kadal ini juga menjelma menjadi hama itu sendiri. Biasanya, biawak yang masih muda akan berkelana dan masuk ke kolam budidaya ikan. Di dalam kolam, ia akan berenang dan memakan ikan yang ada. Jika hal tersebut terjadi, maka ikan bisa habis dan pembudidaya bisa merugi.
Dilansir Thai National Parks, biawak memiliki gerakan gesit, cakar tajam, gigi tajam, dan kemampuan berenang yang sangat baik. Karenanya, ia cukup sulit ditangkap dan menjadi momok tersendiri bagi banyak orang. Tak cuma memakan ikan, terkadang biawak juga bisa memakan hewan ternak, seperti ayam, bebek, angsa, dan telur.
3. Musang air

Dilansir Animal Diversity Web, Cynogale bennettii atau musang air sangat suka memakan ikan, kodok, reptil, moluska, mamalia, dan burung. Hewan sepanjang 80 centimeter ini biasanya hidup di hutan, kebun, rawa, dan area lembap. Nah, jika tempat budidayamu berdekatan dengan habitat musang air, maka siap-siap saja ikan yang ada di kolam akan dimakan dan dicuri oleh hewan ini.
Mengandalkan kaki yang kuat, tubuh ramping, dan gerakan gesit, musang air bisa mencuri ikan dengan cepat tanpa diketahui. Tubuh warna cokelatnya juga membantu berkamuflase. Jadi, ketika ia sudah masuk ke hutan maka kamu akan sulit menemukan dan mengejarnya. Sayangnya, saat ini musang air sudah sulit dijumpai. Kerusakan habitat dan perburuan liar terus mengancam eksistensi hewan ini.
4. Keong

Tak cuma menjadi hama padi, keong ternyata juga bisa menjadi hama bagi ikan, lho. Uniknya, keong bukanlah hama yang secara langsung memakan, membunuh, atau mengurangi populasi ikan di tambak dan kolam. Sebaliknya, moluska ini menjadi hama yang secara tak langsung mempengaruhi kehidupan ikan.
Dilansir berbagai sumber, keong bisa memakan lumut, tanaman air, atau plankton di kolam dan tambak. Nah, semua hal tersebut merupakan makanan alami ikan dan jika semuanya hilang maka pertumbuhan ikan bisa terganggu. Tak jarang, keong juga membawa patogen atau penyakit berbahaya yang bisa menular ke ikan. Lebih lanjut, Pomacea canaliculata atau keong emas jadi salah satu keong yang harus diwaspadai.
5. Hewan parasit

Jika dibandingkan dengan hama lain, hewan parasit menjadi hama yang paling berbahaya bagi ikan. Pasalnya, hewan parasit bisa menular, menimbulkan penyakit, dan ukurannya kecil sehingga sulit untuk dideteksi. Jenis parasit yang menyerang ikan juga ada banyak, mulai dari krustasaea, kutu ikan, hingga cacing.
Umumnya, para pembudidaya ikan akan melakukan beberapa hal untuk mengusir parasit. Pertama, mereka harus menjaga kebersihan kolam dan tambak. Terkadang, zat kimia khusus juga dimasukan ke air untuk membunuh parasit. Jika ada ikan yang dihinggapi parasit, ikan tersebut juga bisa dipisahkan, dikarantina, dan dirawat terlebih dahulu.
Ternyata, ada banyak hama ikan yang patut diwaspadai. Jika hama-hama tersebut tidak ditangani maka kamu akan mengalami kerugian yang tak main-main. Karenanya, sangat penting untuk menjaga kebersihan, memperhatikan sirkulasi air, dan menjaga kesehatan ikan. Jadi, budidaya ikan tak hanya soal memberi makan ikan, namun kamu juga harus siap dengan serangan hama yang bisa datang kapan saya.