Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai jenis cerita rakyat dari setiap daerah. Ada Sangkuriang, Malin Kundang, Keong Mas, Cindelaras, dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, Indonesia juga memiliki banyak hewan mitologi, lho.
Hewan-hewan yang akan disebutkan ini berasal dari kisah-kisah daerah. Namun hingga saat ini tidak ada yang tahu apakah mereka nyata atau tidak. Yuk, simak daftar hewan mitologi asal Indonesia dan ceritanya berikut ini!
Berwujud seperti kelelawar namun dengan ukuran tubuh yang super besar. Itulah ciri-ciri dari ahool, makhluk yang berasal dari mitos yang beredar di Jawa Barat. Orang pertama yang mengaku melihat ahool adalah Dr. Ernest Bartels, seorang ahli burung.
Ia bersaksi bahwa ahool memiliki bentang sayap yang sangat besar, yaitu sekitar 3,6 meter. Diperkirakan mahkluk ini tinggal di sekitar Gunung Salak dan merupakan hewan nokturnal. Kemunculannya selalu diiringi dengan suara "ahoool" yang sangat keras.
Jika negara barat memiliki werewolf (manusia setengah serigala), Indonesia memiliki cindaku, makhluk yang merupakan gabungan antara harimau dan manusia. Makhluk ini populer di kalangan masyarakat Jambi dan Sumatra Barat.
Cindaku sebenarnya berasal dari manusia yang memiliki ilmu magis tinggi. Ia bisa berubah menjadi harimau untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, terutama harimau. Cindaku disebut-sebut biasa berkeliaran di sekitar Gunung Kerinci, Sumatra Barat.
Sekilas, orang bati mirip dengan ahool. Padahal sebenarnya makhluk ini merupakan kera, lho. Namun sayap di sekitar lengan dan kakinya memang membuat makhluk ini tampak seperti kelelawar.
Orang bati merupakan hewan mitologi yang beredar di sekitar Pulau Seram, Maluku. Warga setempat percaya bahwa makhluk ini mendiami Gunung Kairatu.
Ia memiliki tinggi sekitar 1,6 meter dengan tubuh berwarna merah kecokelatan. Yang membuatnya semakin menyeramkan, menurut kisah setempat, orang bati keluar pada malam hari untuk memangsa anak kecil.
Berikutnya ada warak ngendog. Ia merupakan hewan yang berasal dari mitologi Semarang, Jawa Tengah. "Warak" berarti badak dalam Bahasa Jawa, sedangkan "ngendog" berarti bertelur.
Makhluk ini adalah simbol dari persatuan antara masyarakat dengan berbagai latar belakang yang mendiami Semarang. Kamu bisa melihatnya dari bentuk tubuh warak ngendog. Kepalanya tampak seperti naga dari mitologi Tiongkok, badannya seperti buraq dari Arab, sedangkan kakinya adalah kaki kambing, hewan yang banyak hidup Indonesia.
Menurut cerita, Lembuswana merupakan makhluk penjaga Sungai Mahakam, Kalimantan. Tubuhnya merupakan gabungan sepuluh macam hewan. Ia berbadan lembu, berkepala singa, memiliki sayap garuda, bersisik seperti naga, bertaji seperti ayam, memiliki belalai gajah, berjenggot seperti kambing, bertanduk seperti sapi, dan memiliki ekor layaknya singa.
Lembuswana ternyata bukan hanya penjaga sungai, ia juga merupakan kendaraan Raja Mulawarman, raja Kerajaan Kutai. Makhluk ini begitu melegenda hingga kini menjadi lambang Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Siapa yang gak tahu babi ngepet? Menurut cerita, makhluk ini adalah alat untuk menjadi kaya raya dalam waktu singkat, alias pesugihan. Sosok babi ngepet sendiri digambarkan tampak seperti babi hutan, yaitu berbulu hitam dan memiliki taring di sisi mulutnya
Orang yang menginginkan pesugihan tersebut harus mengorbankan "kemanusiaannya". Di malam hari, ia harus berubah menjadi babi ngepet. Dengan wujud tersebut, ia bisa mencuri uang, perhiasan, dan berbagai harta dari rumah orang lain.
Itulah sejumlah makhluk mitologi yang berasal dari Indonesia. Di antara semua yang telah disebutkan, mana yang sudah kamu tahu sebelumnya?