Sifat lincah adalah sesuatu yang berharga dalam dunia hewan. Kelincahan memungkinkan para hewan bergerak dengan cepat dan efisien sebagai respons terhadap rangsangan yang berbeda di lingkungannya.
Kelincahan memungkinkan hewan predator maupun mangsa bergerak melalui situasi sulit, yang membantu mereka bertahan hidup di habitatnya. Berikut adalah beberapa hewan paling lincah di dunia.
Burung unta adalah burung terbesar dari semua burung di dunia. Kendati ukurannya sangat besar, nyatanya burung yang tidak bisa terbang ini justru memiliki sifat sangat gesit.
Burung unta memiliki kaki berotot dan kaki berjari dua yang kuat. Menurut Phys.org, burung-burung besar dapat mengemas dua kali lipat energi elastis di tendon mereka daripada yang dapat dilakukan manusia per langkah. Ini secara signifikan mengurangi upaya yang dibutuhkan oleh otot, yang memungkinkan burung unta berlari dua kali lebih cepat dari manusia sambil mengonsumsi setengah energi.
Karena alasan ini, seekor cheetah pun kadang tidak mampu mengejar burung unta. Gabungan kecepatan dan ketangkasan yang luar biasa ini berguna bagi burung unta untuk menemukan padang rumput segar dan melarikan diri dari hyena yang lapar.
Ikan layar atau sailfish biasa ditemukan di perairan Papua Nugini dan Filipina, serta di lepas pantai Tahiti dan Hawaii. Ikan layar lebih senang mendiami perairan tropis atau subtropis dan terletak dekat dengan daratan.
Diterangkan dalam Wildlife Informer, ikan layar juga dikenal sebagai ikan tercepat di dunia, yang dapat mencapai kecepatan hingga 110 km per jam. Karena kecepatannya, ini menjadikan ikan layar pemburu yang hebat.
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Sayap mereka menyerupai tangan manusia yang dimodifikasi. Sebagai gambaran, sayap kelelawar seperti tangan manusia, tetapi dilengkapi selaput kulit yang besar, tipis, dan terentang di antara jari-jari.
Adaptasi unik ini memungkinkan kelelawar bermanuver di udara, melakukan segala macam hal luar biasa, termasuk menukik. Menurut sebuah studi baru oleh Bats International Conservation, mamalia ini juga dapat terbang dengan kecepatan tinggi, dengan beberapa spesies mencapai kecepatan sekitar 160 km per jam atau dapat dikatakan lebih cepat dari cheetah.
Cheetah populer akan kecepatan dan ketangkasannya. Habitat asli cheetah, meliputi padang rumput, sabana, dan semak belukar di Afrika, dikutip dari Wildlife Informer.
Hewan ini dapat berlari dengan kecepatan mencapai 130 km per jam, yang membuat mangsa sulit kabur dari kejaran cheetah. Karena kemampuan ini, cheetah memiliki sangat sedikit musuh alami di alam liar.
Terwelu coklat ialah mamalia darat tercepat di Inggris, menurut Great British Life. Terwelu kerap dikira sama dengan kelinci, tetapi terwelu memiliki ukuran yang lebih besar, telinga lebih panjang, dan kaki belakang yang lebih panjang.
Terwelu cokelat dapat berlari dengan kecepatan mencapai 72 km per jam, yang memungkinkan mereka melarikan diri dari bahaya dengan mudah. Hewan ini biasanya ditemukan di lahan pertanian terbuka dan habitat padang rumput. Di sana, mereka sangat senang mengunyah kulit pohon dan semak-semak muda.
Elang emas ialah burung pemangsa yang berasal dari belahan bumi utara. Mereka memiliki gaya berburu mirip dengan elang peregrine, yang menggabungkan kecepatan dan ketangkasan. Mereka berburu dari atas, menukik di udara berkat tubuh aerodinamis dan sayap ekstra besar, yang lebarnya bisa mencapai sekitar 1,5 m.
Dijelaskan Animal Giant, ekor juga memainkan peran penting dalam kelincahan, karena mencegah burung terseret saat menukik. Karena kelincahannya, predator ini dapat membunuh mangsa sebesar ternak domestik dan burung bangau. Meskipun begitu, sebagian besar mangsa elang emas adalah tupai tanah, kelinci, dan anjing padang rumput.
Ikan todak atau yang juga disebut broadbills, ialah ikan migrasi besar dan predator rakus yang dikenal dengan paruhnya yang panjang, datar, dan seperti pedang. Di habitatnya, ikan todak dikenai sebagai pemburu yang rakus. Kegesitan ini didapatkan sebagai hasil dari adaptasi. Menurut Animal Giant, tubuh ikan todak telah berevolusi sedemikian rupa, yang menjadikan mereka salah satu ikan tercepat di dunia.
Pertama, tidak adanya sisik pada ikan todak berperan mengurangi hambatan saat berenang. Kedua, ikan ini memiliki paruh kasar untuk menghasilkan turbulensi mikro dalam air, yang memungkinkan mereka mengurangi energi yang dibutuhkan untuk mendorong air. Karena kelincahannya, ikan todak dapat mengalahkan banyak mangsa dengan mudah. Ini juga menjadikan mereka sebagai predator oportunistik.
Akhir kata, kelincahan merupakan salah satu bentuk adaptasi hewan untuk bertahan hidup. Predator menggunakannya untuk mengejar mangsa, dan mangsa menggunakan kelincahan untuk melarikan diri.