Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tangguh Banget! 6 Hewan Ini Dipercaya Kebal Terhadap Radiasi Nuklir

livescience.com
livescience.com

Semenjak peristiwa ledakan Hiroshima dan Nagasaki menggunakan bom nuklir di akhir periode perang dunia II, hal ini kemudian menumbuhkan stigma negatif terhadap nuklir di hampir seluruh penjuru dunia. Terlebih soal ide kemungkinan perang menggunakan senjata nuklir. Bukan tanpa alasan, efek radiasi yang ditimbulkan sangat mungkin menjadi malapetaka, membunuh banyak orang, bahkan menghapus kehidupan.

Tapi ngomong-ngomong soal efeknya terhadap kehidupan, radiasi nuklir mungkin dapat membunuh manusia, hewan, bahkan tanaman. Akan tetapi ternyata tidak semua makhluk hidup akan mati disebabkan karena radiasi nuklir. Sebab nyatanya ada hewan yang cukup kebal terhadap radiasi nuklir dan kemungkinan dapat bertahan hidup walaupun terkena radiasi nuklir. Berikut beberapa di antaranya.

1. Braconidae

phys.org
phys.org

Braconidae adalah parasit paling tangguh yang saat ini hidup di bumi. Mampu bertahan dari radiasi 300 kali lebih kuat daripada manusia, maka tidak tidak diragukan lagi bahwa hewan ini akan selamat jika suatu saat terjadi perang nuklir.

Selain itu, braconidae adalah serangga yang sangat cerdas, mereka memiliki kemampuan mengendus obat-obatan dan senjata kimia.

2. Kecoa

pestcontrolteam.com.au
pestcontrolteam.com.au

Kecoa diberi julukan sebagai salah satu hewan paling tangguh di planet ini. Serangga ini dapat bertahan hidup dengan tingkat radiasi hingga 15 kali lebih tinggi dari manusia, yang berarti kecoa mungkin dapat bertahan dari efek setelah ledakan bom nuklir.

Kecoa juga pernah ditemukan di sekitar lokasi ledakan Hiroshima, dan kemungkinan tetap dapat berkembang di daerah itu meskipun tidak ada makhluk hidup lain yang bisa bertahan hidup.

Selain itu, kecoa dapat bertahan hidup hingga sebulan tanpa makanan, hal ini memberi mereka peluang kuat untuk bertahan hidup di gurun nuklir pasca-apokaliptik.

3. Beruang air

livescience.com
livescience.com

Para ilmuwan mengategorikan tardigrade atau beruang air sebagai ekstrimofil, yang berarti hewan ini tahan terhadap lingkungan yang ekstrem. Hewan ini dapat direbus, dihancurkan, dibekukan, hidup di luar angkasa, hidup tanpa air dan bahkan dihidupkan kembali setelah dinyatakan mati secara klinis selama hampir satu dekade.

Beruang air hanya dapat tumbuh sepanjang 1,5mm sehingga kecil kemungkinan terkena risiko ledakan itu sendiri. Ditambah dengan kemampuan beruang air untuk bertahan hidup di segala kondisi, termasuk radiasi, membuat hewan ini berpotensi selamat dari perang nuklir.

4. Ikan mummichog

blueoceansociety.org
blueoceansociety.org

Mummichog adalah ikan kecil yang ditemukan di lautan Atlantik di lepas pantai Amerika Serikat dan Kanada. Ikan ini dikenal karena kemampuannya berkembang di lingkungan yang memiliki suhu ekstrem atau bahan kimia berbahaya.

Pada tahun 1973, ikan ini menjadi ikan pertama yang dikirim ke luar angkasa, dan menariknya mampu menetaskan hampir 50 telur di lingkungan tanpa gravitasi. Mengingat hal ini, maka bukan tidak mungkin jika jenis ikan ini akan tetap bisa bertahan hidup kendati lautan tempat tinggal mereka tercemar radiasi nuklir.

5. Escherichia coli

genomebc.ca
genomebc.ca

Escherichia coli adalah bakteri yang hidup di dalam usus, e. coli enam kali lebih tahan terhadap radiasi daripada inangnya, yaitu manusia. Bahkan walaupun inangnya telah lenyap karena efek radiasi nuklir, bakteri e. coli tetap dapat bertahan hidup dalam kurun waktu yang cukup lama.

6. Lalat buah

smallfootprintfamily.com
smallfootprintfamily.com

Lalat buah dapat mentolerir radiasi sekitar 64.000 rad sehingga bisa dibilang lalat buah dapat bertahan hidup dalam situasi perang nuklir. Selain itu, ukuran lalat buah yang mini juga menguntungkan serangga ini, karena hanya ada sedikit sel yang terpengaruh oleh radiasi dan lebih sedikit area permukaan yang akan menyerap radiasi.

Itu tadi hewan yang diprediksi tahan terhadap radiasi nuklir. Walaupun fakta ini menunjukkan kemungkinan akan adanya kehidupan jika suatu saat dunia dilanda perang nuklir, tapi pastinya kita berharap dan berdoa agar perang nuklir tidak pernah terjadi di mana pun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Bagian Hiu yang Banyak Diambil Manusia, Kamu Pernah Makan?

10 Okt 2025, 22:54 WIBScience