5 Hewan yang Mampu Mengalahkan Hiu, Andalkan Kekuatan Gigitan

Dilansir The Guardian dan Live Science, orca merupakan salah satu predator utama dari hiu. Dalam hal ini, orca sanggup mengalahkan dan membunuh hiu berukuran besar seperti hiu putih besar. Gak cuma itu, bahkan mamalia laut tersebut sangat suka memakan hati ikan hiu. Saat berburu, orca mengandalkan taktik yang kompleks, kecepatan yang tinggi, dan terkaman yang kuat.

Orca sendiri merupakan hewan yang sangat cerdas. Pasalnya, hewan dengan nama ilmiah Orcinus orca ini bisa belajar hal yang rumit, merupakan hewan sosial, dan bisa merancang rencana saat berburu. Ukuran orca juga besar, bahkan panjang maksimalnya bisa mencapai 10 meter. Soal penyebaran, orca bisa dijumpai di berbagai daerah, mulai dari Perairan Arktik, Antartika, hingga perairan Indonesia.

Tercatat, sudah banyak orang yang mendokumentasikan buaya memangsa hiu. Salah satunya terjadi di Australia di mana ada video yang menampilkan seekor buaya memakan hiu di pinggir sungai. Dilansir Britannica, reptil terbesar di dunia tersebut memang merupakan predator oportunis. Jadi, tidak mengherankan jika ia bisa memangsa, memakan, dan mengalahkan ikan hiu.

Ukuran buaya bervariasi, yaitu berkisar antara 2 - 6 meter. Karena hal tersebut, buaya hanya bisa mengalahkan hiu yang panjangnya tak lebih dari 6 meter. Gak cuma hiu yang masih hidup, tak jarang buaya juga memakan bangkai hiu yang mengambang di permukaan air. Buaya juga lebih sering terlihat di perairan air tawar. Jadi, hiu yang menjadi incarannya adalah hiu yang kerap berkeliaran di sungai.

Anjing laut memang terlihat imut, namun ternyata ia bisa mengalahkan ikan hiu dengan mudah. Saking mudahnya, bahkan ikan hiu masuk ke menu makanan anjing laut. Dilansir oceanographic, sebuah penelitian membuktikan kalau terdapat sisa-sisa tubuh ikan hiu di dalam perut Hydrurga leptonyx atau anjing laut macan tutul. Nah, hal tersebut jadi bukti kuat kalau hewan tersebut merupakan pemangsa alami ikan hiu.

Singa laut sendiri merupakan salah satu mamalia laut dengan adaptasi terunik. Sebab, ia bisa menyelam sangat dalam namun tetap bisa hidup di daratan. Penyebaran anjing laut juga sangat luas, yaitu mencakup wilayah Eropa, Amerika, hingga Australia. Di alam liar, anjing laut berburu dengan mengandalkan kecepatan dan gigitannya yang kuat. Lebih lanjut, hewan ini hanya bisa mengalahkan hiu berukuran kecil.

Hiu bukan tandingan bagi paus sperma yang panjangnya bisa mencapai 24 meter. Andalkan rahang kuat dan gigi raksasa, hewan dengan nama ilmiah Physeter macrocephalus tersebut bisa mengalahkan hiu dengan satu gigitan. Paus sperma juga mampu menyelam hingga kedalaman 1 kilometer dan kecepatannya mencapai 37 km/jam. Jadi, ia bisa mengalahkan spesies hiu apapun.

Dilansir naturetripper, hiu sepanjang 1 - 3 meter pernah ditemukan di dalam perut paus sperma. Selain hiu, paus sperma juga terkenal sebagai predator dari cumi-cumi raksasa dan beberapa hewan besar lainnya. Uniknya, paus sperma bukan termasuk hewan yang agresif terhadap manusia. Ia memang besar, namun mamalia tersebut memiliki sifat yang tenang dan tak akan menyerang manusia.

Di balik ukuran kecil dan perawakannya yang menggemaskan, ternyata berang-berang bisa mengalahkan ikan hiu, lho. Secara spesifik, berang-berang, khususnya berang-berang laut hanya bisa mengalahkan dan memangsa hiu kecil seperti hiu bertanduk. Pasalnya, hiu bertanduk merupakan spesies hiu kecil yang tidak agresif, gigitannya tidak menyakitkan, dan gerakannya cukup lambat.

Menggunakan cakarnya yang kuat, berang-berang laut bisa menggenggam kulit hiu yang licin. Kemudian, taringnya yang panjang dan rahangnya yang kuat bisa mengoyak daging dan kulit hiu dengan mudah. Selain itu, laman National Geographic juga menjelaskan kalau berang-berang sangat ahli berenang. Di banyak kesempatan, ia kerap mengambang di permukaan air sembari menikmati santapannya.

Ternyata, ada banyak hewan yang mampu mengalahkan hiu. Setelah hiu kalah, biasanya hewan-hewan tersebut akan langsung memakannya. Sebab, hiu punya daging yang berlimpah, lezat, dan mengandung banyak gizi bagi mereka. Jadi, si Serigala Laut tak selamanya menjadi predator puncak. Sebaliknya, ia bisa menjadi mangsa bagi hewan lain yang lebih ganas.