Memiliki bisa yang mematikan, tak mengherankan jika ular derik kemudian dikenal sebagai predator tangguh di habitatnya. Namun, makhluk menakutkan ini ternyata masih memiliki predator juga.
Untuk mengalahkan ular berbisa ini, banyak spesies telah mengembangkan adaptasi khusus, menjadikan mereka predator ular derik yang efisien. Lantas, apa saja hewan tangguh yang menjadi predator reptil mematikan ini? Inilah beberapa predator ular derik.
Coyote merupakan spesies anjing liar endemik di benua Amerika Utara. Dijelaskan Wildlife Informer, hewan bernama ilmiah Canis latrans ini berkerabat dekat dengan serigala dan anjing peliharaan dan memiliki banyak ciri fisik yang sama.
Mereka juga merupakan makhluk yang sangat mudah beradaptasi dan dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk hutan, gurun, pegunungan, dan daerah perkotaan tempat ular derik dapat ditemukan. Alhasil, coyote dapat mengonsumsi berbagai jenis mangsa, termasuk ular derik.
Reptil ini dinamai ular raja karena sering memakan ular lain, termasuk ular derik. Namun, kenapa ular raja bisa memakan ular derik yang terkenal berbisa?
Dilansir A-Z Animals, ular raja tahan terhadap banyak bisa ular, termasuk ular derik. Hal ini memberi mereka keuntungan tersendiri saat bertempur dengan ular derik. Ular derik hanya menggunakan racunnya untuk berburu atau membunuh hewan lain. Sementara, ular raja memiliki tubuh kuat yang mampu melumpuhkan mangsanya.
Elang adalah burung pemangsa yang terkenal karena ukurannya yang besar, penglihatannya yang luar biasa, dan cakarnya yang kuat. Semua kemampuan ini membuat elang menjadi predator puncak dan menduduki puncak rantai makanan di ekosistemnya.
Elang diketahui mampu memangsa ular, termasuk ular derik. Hanya saja, menurut Hummingbirds Plus, ular derik bukanlah sumber makanan utama elang, melainkan bagian dari beragam makanan mereka.
Rajawali merupakan predator yang berkontribusi besar dalam menjaga keseimbangan ekologi di sekitarnya. Burung ini adalah pemakan daging dan akan memakan berbagai jenis hewan yang mereka jumpai, termasuk ular derik.
Rajawali ekor merah adalah salah satu spesies yang terlihat memangsa ular, terutama ular mematikan seperti ular derik. Diterangkan Wildlife Informer, elang ini memakan setidaknya 15 spesies ular berbisa, tetapi terkadang mereka berusaha menghindarinya.
Kalkun adalah unggas yang banyak dikonsumsi manusia. Jadi, agak aneh rasanya membayangkan bahwa unggas ini mampu membunuh ular. Namun, cakar dan paruh kalkun bisa menjadi senjata untuk mengalahkan ular derik.
Dikutip dari A-Z Animals, kalkun sebenarnya tidak berburu ular derik sebagai makanannya. Melainkan, mereka melawan ular derik jika dirasa kawanan atau anaknya terancam.
Secara berkelompok, kalkun akan mencakar, mematuk, dan melukai ular derik yang mengincar anaknya. Setelah ular derik mati, kalkun akan memakannya dan menghindari kepala.
Mongoose adalah karnovira kecil yang dikenal andal alam berburu dan membunuh ular berbisa. Lantas, kenapa hewan yang tampaknya tidak berbahaya ini mampu membunuh ular? Dirangkum dari Wildlife Informer, hewan bernama ilmiah Helogale parvula ini mengembangkan adaptasi khusus untuk menangkal efek bisa ular. Mongoose telah melalui mutasi pada reseptor asetilkolin nikotinat yang memberikan resistensi terhadap bisa ular.
Resistensi ini memungkinkan mongoose menghindari dampak gigitan ular yang berpotensi mematikan. Mutasi ini membuat reseptor menjadi kebal terhadap racun, yang artinya mereka tidak dapat terpengaruh oleh toksisitasnya. Adaptasi ini menjadikan monggose predator alami ular, termasuk spesies berbisa, seperti ular derik.
Badger atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Meles meles adalah mamalia dengan kemampuan menggali yang luar biasa. Badger juga merupakan predator oportunistik yang bisa memakan apa pun.
Kadang-kadang bagder akan memakan ular derik jika menjumpainya. Dijelaskan Hummingbird Plus, racun ular derik tidak terlalu berpengaruh pada badger, kecuali jika mengenai hidungnya. Berkat adaptasi ini, badger dapat mengonsumsi ular berbisa dengan aman.
Meskipun ular derik bukan ancaman bagi hewan-hewan di atas, tapi reptil berbisa ini tetap membahayakan manusia. Jadi, jika kamu bertemu ular derik, berhati-hatilah dan sebisa mungkin jangan mencoba menangkapnya sendiri.