6 Ikan Paling Nyentrik di Indonesia, Bisa Menyala dalam Gelap!

Ikan pari manta, atau yang sering disebut manta ray, adalah salah satu ikan paling ikonik di perairan Indonesia. Dengan bentang sayap yang bisa mencapai 7 meter, ikan ini terlihat seperti pesawat tempur yang sedang meluncur di bawah laut. Pari manta dikenal sebagai hewan yang cerdas dan memiliki kemampuan sosial yang tinggi. Mereka sering terlihat berinteraksi dengan penyelam, seolah-olah sedang bermain atau sekadar penasaran.

Selain ukurannya yang besar, pari manta juga memiliki pola warna yang unik di bagian bawah tubuhnya. Setiap individu memiliki pola yang berbeda, seperti sidik jari pada manusia. Menurut penelitian dari Marine Biodiversity Journal, pari manta sering bermigrasi ke perairan Indonesia, terutama di Nusa Penida, Raja Ampat, dan Komodo, karena perairan ini kaya akan plankton, makanan utama mereka. Keberadaan pari manta juga menjadi daya tarik wisata bawah laut yang mendatangkan banyak penyelam dari seluruh dunia.

Jika kamu mencari ikan yang bisa bikin kamu terpana dengan warnanya, mandarinfish adalah jawabannya. Ikan kecil ini memiliki kombinasi warna biru, oranye, dan hijau yang terlihat seperti lukisan abstrak. Mandarinfish sering ditemukan di perairan dangkal, terutama di sekitar terumbu karang di Sulawesi dan Maluku. Mereka termasuk ikan yang pemalu dan lebih aktif pada malam hari.

Tapi, keunikan mandarinfish tidak hanya terletak pada warnanya. Ikan ini juga dikenal karena kemampuannya menghasilkan lendir beracun sebagai mekanisme pertahanan. Dilansir dari California Academy of Sciences, mereka ditutupi lapisan lendir tebal, yang membuatnya kebal terhadap penyakit laut parasit dan kurang menarik bagi predator lapar.

Ikan kardinal Banggai adalah salah satu ikan endemik Indonesia yang hanya bisa ditemukan di sekitar Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah. Ikan ini memiliki penampilan yang elegan dengan sirip-sirip panjang dan bintik-bintik hitam-putih yang kontras. Karena keindahannya, ikan kardinal Banggai sering menjadi incaran kolektor ikan hias, yang justru mengancam populasinya di alam liar.

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), ikan kardinal Banggai termasuk dalam kategori hampir terancam akibat penangkapan berlebihan dan kerusakan habitat. Upaya konservasi pun terus dilakukan, termasuk program penangkaran dan pelestarian terumbu karang. Ikan ini juga memiliki perilaku unik, yaitu jantan yang mengerami telur di dalam mulutnya hingga menetas. Sungguh sebuah peran ayah yang patut diacungi jempol!

Jangan salah, ikan lele tidak hanya bisa ditemukan di kolam atau sungai biasa. Di Indonesia, ada jenis ikan lele yang bisa berjalan di darat, yaitu Clarias batrachus. Ikan ini memiliki kemampuan untuk bernapas menggunakan organ labirin, yang memungkinkannya bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen rendah atau bahkan di darat untuk waktu singkat.

Ikan lele berjalan sering ditemukan di rawa-rawa atau sawah di Pulau Jawa. Mereka menggunakan sirip dada yang kuat untuk merangkak di tanah basah. Mengutip penelitian dari BMC Genomics, kemampuan ini adalah adaptasi untuk mencari sumber air baru ketika habitat aslinya mengering. 

Pernah dengar ikan yang bisa menghasilkan listrik? Ya, ikan pari listrik adalah salah satunya. Ikan ini memiliki organ khusus yang bisa menghasilkan sengatan listrik hingga 220 volt, cukup untuk melumpuhkan mangsa atau predator yang mengancam. Ikan pari listrik sering ditemukan di perairan Indonesia, terutama di sekitar Kalimantan dan Sulawesi.

Dilansir dari kanal Universitas Sains dan Teknologi Komputer, pari listrik memiliki organ khusus yang berfungsi menghasilkan listrik. Organ ini berbentuk seperti ginjal dan terletak di kedua sisi kepalanya. Arus listrik mengalir dari bagian bawah menuju bagian atas tubuhnya. Saraf yang mengendalikan organ tersebut mengirimkan sinyal berulang kali, terhubung ke sisi bawah setiap plak dalam baterai pari listrik. Meski terlihat menyeramkan, ikan pari listrik sebenarnya tidak agresif terhadap manusia, kecuali jika merasa terancam. Jadi, jangan coba-coba mengganggu mereka ya!

Terakhir, ada ikan senter sirip terbelah yang bisa bersinar dalam gelap. Ikan ini memiliki organ penghasil cahaya di bawah matanya, yang digunakan untuk menarik mangsa atau berkomunikasi dengan sesamanya. Ikan senter sirip terbelah sering ditemukan di perairan laut Banda, Indonesia. Cahaya yang dihasilkan ikan ini berasal dari bakteri simbiotik yang hidup di dalam organ khususnya. Dilansir dari Aquarium of The Pacific, bakteri ini tumbuh dalam struktur tubular di dalam organ cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh bakteri bisa berwarna biru, putih, atau kuning. Cahaya yang dipancarkan oleh bakteri diperkuat oleh reflektor di bagian belakang organ cahaya.

Indonesia memang tak pernah berhenti memukau dengan keanekaragaman hayatinya. Dari ikan pari manta yang anggun hingga ikan bioluminesen yang bisa bersinar, setiap spesies memiliki cerita dan keunikan tersendiri. Melestarikan kekayaan alam ini adalah tanggung jawab kita bersama, agar generasi mendatang tetap bisa menikmati keindahan bawah laut Indonesia.

Jadi, mana yang paling bikin kamu terkesan? Apakah ikan yang bisa menyala atau ikan yang bisa berjalan di darat? Apapun pilihannya, satu hal yang pasti, bahwa alam Indonesia selalu punya cara untuk membuat kita terkagum-kagum. Jangan lupa untuk selalu menjaga dan melestarikan keindahan ini, ya!