Ikan adalah hewan yang hidup di perairan. Fakta tersebut sudah menjadi pemahaman umum yang diketahui sejak kita kecil. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua ikan hanya tinggal di perairan?
Lebih dari sekadar bernapas dengan paru-paru, ada juga ikan yang bisa hidup di daratan. Beberapa jenis ikan bahkan bisa berjalan di atas permukaan tanah yang sama dengan kita. Pernah tahu sebelumnya?
Kebanyakan ikan bernapas menggunakan insang. Organ tersebut memungkinkan ikan bernapas di dalam air. Namun, ada juga hewan yang habibatnya di air (bukan ikan), tetapi bernapas menggunakan paru-paru, contohnya lumba-lumba. Hal itu membuat hewean tersebut perlu naik ke permukaan untuk menarik napas.
Menariknya, hewan berikut termasuk spesies ikan yang menggunakan insang untuk bernapas. Namun, insang tersebut tidak hanya digunakan di air, melainkan juga di daratan. Apa saja ikan tersebut?
Mangrove rivulus merupakan ikan kecil yang dapat ditemukan di hutan mangrove, umumnya di kawasan cekungan Atlantik atau Karibia Barat. Ikan ini hidup di kolam yang menggenang dan berlindung di balik dedaunan atau batang kayu. Fakta menariknya, mangrove rivulus bisa bertahan hidup hingga 2 bulan di luar air, lho.
Ikan ini menggunakan insang untuk bernapas di air. Namun, ketika harus bertahan hidup di permukaan tanah, mangrove rivulus akan bernapas melalui kulitnya. Dilansir Florida Museum, ikan mangrove rivulus akan membalikkan badannya untuk bergerak saat berada di daratan.
Sebagai hewan hermafrodit, ikan tersebut dapat membuahi telurnya sendiri. Tubuhnya kecil, memanjang, ramping, dan punya sirip ekor yang bulat. Kepala dan badan berwarna merah tua atau kecokelatan serta punya bintik-bintik gelap, terutama di bagian samping.
Kalau melihat dari wujudnya mungkin sedikit menyeramkan, ya? Terlepas dari penampilannya, ikan paru-paru alias lungfish ini bisa bertahan di daratan. Lungfish memiliki insang dan dua paru-paru yang dapat menghirup udara.
Kemampuan ikan ini menyesuaikan habitat hidupnya. Pasalnya, ikan ini tinggal di perairan yang sering mengering. Lebih jelasnya, lungfish akan mengeluarkan lapisan tipis lendir di sekelilingnya yang akan mengering dan membuatnya menjadi kepompong.
FYI, ikan paru-paru dapat hibernasi di dalam kepompong hingga 1 tahun, lho. Dilansir Oregon Zoo, ikan ini akan bertahan hidup dengan menggali tanah, lalu menggeliat di lumpur untuk menciptakan ruang rongga dan beristirahat di sana.
Ikan yang bisa hidup di daratan berikutnya adalah mudskipper alias ikan lumpur. Ketika berada di luar air, ikan ini akan menyerap oksigen dari udara melalui insang dan jaringan khusus. Terlepas dari itu, ikan lumpur juga bisa menyerap oksigen melalui kulitnya, melansir Scripps Institution of Oceanography.
Fakta uniknya, ikan lumpur suka menghabiskan waktu di darat lebih lama daripada di air. Ikan mudskipper akan diam di akar bakau atau batu untuk mencari mangsanya. Beberapa dari ikan ini bahkan bisa memanjat pohon menggunakan sirip perut dan sirip dada yang besar mirip kaki.
Tinggal di lingkungan berlumpur, mudskipper perlu menjaga lapisan di tubuhnya agar tetap lembap. Untuk melakukannya, ikan ini akan menggali liang di lumpur dan menyediakan kantung udara sebagai antisipasi ketika kadar oksigen turun.
Tinggal di dua alam membuat ikan-ikan di atas punya keunikan. Jadi, apakah kamu pernah melihat satu atau lebih ikan yang bisa hidup di daratan di atas?