Kenapa Bumi Bulat? Ini Fakta yang Sulit untuk Dibantah

- Gaya gravitasi menarik materi ke pusat, membentuk bumi bulat secara logis dan ilmiah.
- Rotasi bumi menciptakan bentuk geoid, bukti bahwa bumi tidak datar dan stabil secara fisika.
- Foto dari luar angkasa dan bayangan gerhana mendukung bukti visual bahwa bumi itu bulat, bukan datar.
Meskipun sains telah menjelaskan bentuk bumi secara rinci, masih banyak orang yang mempertanyakan kenapa bumi bulat dan bukan datar seperti keyakinan sebagian kecil kelompok konspiratif. Isu ini kembali mencuat di berbagai forum daring yang mencoba menafsirkan ulang fakta ilmiah secara keliru.
Dalam kajian ilmiah, bentuk bumi bukanlah sekadar asumsi, melainkan hasil dari hukum fisika, eksperimen astronomi, dan observasi visual dari luar angkasa. Bukti-bukti tersebut saling mendukung, membentuk kesimpulan yang tak terbantahkan. Untuk memahami alasannya secara logis dan ilmiah, simak tiga penjelasan berikut ini.
1. Gaya gravitasi menarik seluruh materi ke satu titik pusat massa

Bumi terbentuk melalui proses akumulasi material luar angkasa yang saling bertabrakan dan membentuk massa besar. Ketika massa ini bertambah besar, muncullah gravitasi sebagai gaya tarik alami yang menarik seluruh partikel menuju pusat. Gaya ini bekerja merata dari segala arah, menyebabkan materi tersebar seimbang ke segala sisi hingga membentuk bola.
Bentuk bulat bukan kebetulan, melainkan konsekuensi logis dari gaya gravitasi yang menarik ke pusat dengan distribusi merata. Dalam kondisi tanpa gangguan eksternal, objek besar seperti planet akan otomatis mengambil bentuk bulat demi mencapai stabilitas energi terendah. Prinsip ini sama seperti ketika setetes air di luar angkasa membentuk bola karena tekanan permukaan bekerja ke arah inti.
2. Rotasi bumi membuat bentuk bumi sedikit rata di bagian kutub

Bumi memang tidak sepenuhnya bulat sempurna, melainkan sedikit gepeng di kutub dan mengembang di bagian khatulistiwa. Hal ini dikarenakan adanya rotasi bumi yang menciptakan gaya sentrifugal. Gaya tersebut mendorong materi menjauh dari pusat rotasi, sehingga bagian khatulistiwa terdorong keluar lebih jauh dibanding kutub.
Fenomena ini dikenal sebagai bentuk geoid, yaitu bola yang sedikit pepat. Satelit yang mengorbit bumi telah mencatat variasi kecil ini dalam pengukuran tinggi permukaan laut. Perbedaan ini menjadi bukti konkret bahwa bumi bukan datar, bukan pula bola sempurna, melainkan bentuk yang logis berdasarkan hukum fisika rotasi. Tanpa memahami ini, pertanyaan kenapa bumi bulat tidak akan bisa dijawab secara utuh.
3. Foto dari luar angkasa dan bayangan gerhana mendukung bukti visual bumi itu bulat

Gambar yang dikirim dari satelit dan stasiun luar angkasa secara konsisten menunjukkan adanya lengkungan bumi. Dari orbit rendah hingga tinggi, bentuk melingkar bumi terlihat jelas. Setiap misi antariksa sejak era Apollo hingga saat ini terus menampilkan citra yang sama bumi selalu tampak bulat dari segala sudut pandang.
Selain foto, fenomena gerhana juga menjadi bukti kuat. Saat terjadi gerhana bulan, bayangan bumi yang jatuh ke bulan selalu berbentuk melengkung, bukan datar atau terpotong. Ini adalah efek optik yang hanya mungkin dihasilkan jika sumber bayangan (bumi) berbentuk bola. Tidak mungkin bayangan tersebut terbentuk dari objek datar. Bukti visual seperti ini memperkuat bahwa keraguan terhadap bentuk bumi sama sekali tidak berdasar.
Bentuk bumi yang bulat bukan sekadar keyakinan beberapa orang saja, melainkan hasil pengamatan dan pengukuran yang berulang kali yang terbukti konsisten. Dari gaya gravitasi, citra satelit, hingga hukum fisika klasik, semuanya saling terhubung dan mendukung satu kesimpulan yang tak terbantahkan yakni bumi berbentuk bulat. Menerima fakta ini bukan hanya soal memahami bentuk planet, tapi juga soal melatih logika, mengenali otoritas ilmu pengetahuan, dan belajar bersikap rasional di tengah banyaknya informasi menyesatkan.
Referensi:
“Why Are Planets Round?”. Britannica. Diakses pada Agustus 2025.
“Is the Earth round?”. NOAA Ocean Service. Diakses pada Agustus 2025.
“Why Are Planets Round?”. NASA Space Place. Diakses pada Agustus 2025.