Kenapa Kucing Betina Juga Bisa Pipis Sembarangan?

Penyakit pada saluran kemih bisa menyebabkan kucing buang air sembarangan. Ini lantaran saat mengidap penyakit pada saluran kemih, kucing akan mengalami peningkatan keinginan untuk buang air kecil. Selain itu, rasa sakit yang tidak nyaman juga bisa membuat kucing pipis di tempat yang tidak tepat.

Mengutip The Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA), beberapa penyakit pada saluran kemih yang bisa menyerang kucing, baik jantan maupun betina, antara lain batu kandung kemih, infeksi bakteri, dan penyakit inflamasi lainnya. Sebagai contoh, penyakit ginjal dapat menyebabkan kucing lebih banyak minum sehingga ia akan lebih sering buang air kecil.

Seiring dengan meningkatnya keinginan untuk buang air kecil, kucing mungkin kewalahan dan tak mampu pipis di kotak kotorannya. Alhasil, ia akan buang air di tempat yang tidak tepat, seperti sudut-sudut rumah, karpet, lantai ruang tamu, tempat tidur, dan sebagainya.

Selain kondisi medis yang berhubungan dengan kesehatan fisik, perilaku tidak normal pada kucing juga bisa menjadi penyebab hewan berbulu itu pipis sembarangan. Stres, frustrasi, atau kecemasan kadang bisa menyebabkan kucing mengubah kebiasaan buang air kecilnya. Sebagaimana yang dilansir Hill's Pet Nutrition, salah satu tanda kucing peliharaan sedang stres ialah ia akan buang air di luar kotak kotorannya.

Tanda-tanda kucing stres juga bisa dilihat dari perilaku aneh lainnya, seperti lebih suka bersembunyi, menjadi lebih agresif, dan tidak mau makan. Oleh sebab itu, apabila kucingmu mengalami tanda-tanda seperti di atas, segeralah menghubungi dokter hewan. Pasalnya, perilaku yang abnormal pada kucing juga bisa menjadi ciri penyakit tertentu.

Kucing memiliki kebiasaan menandai teritorial dengan kotorannya sendiri. Hal ini bisa menjadi penyebab kucing peliharaanmu gemar pipis sembarangan. Dilansir Embrace Pet Insurance, pipis di tempat tertentu menjadi cara kucing untuk mengirim pesan kepada kucing lain di area tersebut. Urine atau kadang kotoran yang digunakan sebagai penanda biasanya dikeluarkan di tempat yang mudah terlihat atau sering dilalui orang.

Itulah sebabnya, kucing bisa saja pipis di ruang tamu, kursi, atau area lain di dalam rumah yang sering dilalui majikannya. Urine sering kali dikeluarkan ke permukaan vertikal daripada horizontal, seperti lantai. Hal ini merupakan perilaku yang sangat normal bagi kucing, terutama ketika ada kucing lain atau orang baru di dalam rumah.

Kendati demikian, apabila pipis sembarangan yang dilakukan oleh kucing betina kesayanganmu sudah masuk ke tahap sangat mengganggu, segeralah bawa ia ke dokter hewan. Pasalnya, perilaku abnormal tersebut bisa menjadi tanda bahwa kucingmu sedang mengidap penyakit tertentu. Penanganan secara serius bisa meminimalkan risiko yang mungkin terjadi pada kucing.