Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Khan Shatyr, Tenda Futuristik di Tengah Stepa Kazakhstan

Khan Shatyr di Astana, Kazakhstan (pexels.com/Aibek Skakov)
Khan Shatyr di Astana, Kazakhstan (pexels.com/Aibek Skakov)

Saat mendengar nama negara Kazakhstan, mungkin yang terbayang di benakmu adalah padang stepa luas, budaya nomaden, dan suhu ekstrem. Tapi tahukah kamu bahwa di ibu kota negara ini (Astana) berdiri sebuah bangunan ikonik berbentuk tenda futuristik? Namanya Khan Shatyr Entertainment Centre, dan ia bukan hanya pusat hiburan, melainkan simbol modernitas yang berakar kuat pada budaya lokal. Saking kerennya bangunan ini, pada tahun 2011, Khan Shatyr Entertainment Centre menerima penghargaan dari Institution of Structural Engineers sebagai Best Commercial or Retail Structure. Penghargaan ini mengakui keunggulan arsitektur dan rekayasa struktural bangunan yang menggabungkan desain inovatif dengan solusi teknis canggih.

Dilansir Kazinform, kantor berita resmi Kazakhstan, selain keunikan arsitekturnya, Khan Shatyr juga menjadi bagian dari perencanaan tata kota simbolik di Astana. Bangunan ini berada paling ujung sebuah poros imajiner atau 'garis tak terlihat'. Garis ini menghubungkan sejumlah landmark penting Kazakhstan, seperti Monumen Qazaq Eli, Istana Perdamaian dan Rekonsiliasi, Istana Kepresidenan Akorda, hingga Menara Baiterek. Penempatan ini menegaskan peran Khan Shatyr bukan hanya sebagai pusat hiburan, tetapi juga sebagai elemen penutup visual kota yang mencerminkan nilai arsitektural dan identitas budaya nasional. Tertarik menjelajahi Khan Shatyr? Simak dulu info berikut, ya.

1. Khan Shatyr merepresentasi budaya Kazakhstan dalam balutan futuristik

Khan Shatyr di musim dingin (pexels.com/Aibek Skakov)
Khan Shatyr di musim dingin (pexels.com/Aibek Skakov)

Nama Khan Shatyr berarti 'tenda Sang Khan', merujuk pada pemimpin bangsa Kazakh zaman dahulu. Pemilihan bentuk tenda bukanlah kebetulan. Ini adalah upaya simbolik untuk menghubungkan akar tradisional bangsa nomaden Kazakhstan dengan visi masa depan yang modern dan global.

Khan Shatyr dibuka pada 6 Juli 2010, bertepatan dengan ulang tahun Presiden Nursultan Nazarbayev, yang juga menjadi tokoh di balik proyek ini. Dirancang oleh arsitek legendaris Norman Foster bersama firmanya Foster + Partners, bangunan ini membawa konsep tenda ke level yang sama sekali baru.

2. Desain Khan Shatyr dirancang untuk suhu ekstrem Kazakhstan

Struktur interior Khan Shatyr (pexels.com/Aibek Skakov)
Struktur interior Khan Shatyr (pexels.com/Aibek Skakov)

Kota Astana dikenal sebagai salah satu ibu kota terdingin di dunia. Suhunya bisa anjlok hingga -35 derajat Celcius di musim dingin, lalu melonjak ke 35 derajat Celcius di musim panas. Tantangan inilah yang dijawab oleh Foster + Partners lewat desain inovatif Khan Shatyr. Struktur Khan Shatyr menjulang 150 meter dengan atap dari ETFE (ethylene tetrafluoroethylene), yaitu bahan transparan super ringan yang juga tahan terhadap suhu ekstrem. Bentuknya terinspirasi dari tenda tradisional Kazakh (yurt), namun dibangun dengan teknologi abad ke-21. ETFE bukan hanya estetik, tapi juga fungsional, memungkinkan cahaya alami masuk tanpa membuat ruangan terlalu panas, dan tetap menjaga suhu tetap nyaman sepanjang tahun.

Sistem stack effect diterapkan untuk ventilasi alami pada bangunan Khan Shatyr. Udara panas naik ke puncak struktur, menciptakan sirkulasi udara segar dari bawah. Selain itu, bangunan ini dilengkapi sistem HVAC canggih yang mampu mempertahankan suhu dalam kisaran nyaman, tanpa membebani lingkungan secara berlebihan.

3. Pusat hiburan super lengkap ada di dalam Khan Shatyr, termasuk pantai buatan

Pantai buatan di dalam Khan Shatyr, Astana Kazakhstan (fosterandpartners.com)
Pantai buatan di dalam Khan Shatyr, Astana Kazakhstan (fosterandpartners.com)

Jika kamu sudah kagum dengan eksteriornya, tunggu sampai kamu melihat apa saja yang ada di dalam Khan Shatyr. Di dalamnya lebih mencengangkan! Masuk ke dalam Khan Shatyr, kamu akan disambut dunia yang sepenuhnya berbeda dari luar. Bayangkan, sebuah mal besar, bioskop, taman bermain anak, restoran mewah, dan bahkan pantai buatan lengkap dengan pasir putih dari Maladewa—semua berada di bawah satu atap. Fitur paling mencolok adalah Sky Beach Club, pantai indoor yang menghadirkan sensasi tropis meski di luar bersalju. Dengan kolam ombak, seluncuran air, dan pencahayaan hangat, pengunjung seolah berada di resor musim panas.

​Khan Shatyr tidak hanya menjadi rumah bagi merek-merek internasional ternama, tetapi juga menyediakan ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Pusat perbelanjaan ini menampung berbagai toko, termasuk butik desainer lokal dan pengrajin Kazakh, yang menawarkan produk khas seperti kerajinan tangan dan suvenir budaya. Hebatnya lagi, Khan Shatyr pernah menerima penghargaan Altyn Sapa dari Presiden Kazakhstan sebagai 'Perusahaan Layanan Terbaik untuk Usaha Kecil dan Menengah', yang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha lokal . Dengan lebih dari 200 penyewa dan area hiburan yang luas, Khan Shatyr menawarkan peluang bagi UMKM untuk berkembang bersama merek global dalam lingkungan yang dinamis dan menarik.

Khan Shatyr bukan sekadar bangunan indah, ia adalah narasi visual tentang inovasi teknologi dan kemampuan manusia beradaptasi dengan alam. Di tengah padang stepa yang luas dan keras, tenda ini berdiri sebagai oasis urban yang mempertahankan identitas Kazakhstan sekaligus menatap ke depan. Sungguh luar biasa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us