7 Indra Penciuman Hewan Terbaik, Lebih Baik dari Anjing

Ternyata, daya penciuman kuda lebih baik daripada seekor anjing. Anjing memiliki 811 gen OR, sementara kuda memiliki 1066 gen OR. Meskipun kuda memiliki reseptor lebih banyak, kemampuan hidung anjing lebih sensitif dibandingkan kuda

Perbedaan jumlah reseptor yang dimiliki kuda cukup jauh ini digunakan untuk mencium bau predator. Selain mencium predator, kuda juga memanfaatkan hidungnya untuk mencium bau makanan dan mengidentifikasi kuda lain. Bahkan kuda juga bisa mengetahui adanya obat di dalam pakan yang diberikan.

Setelah kuda, mencit juga memiliki daya penciuman yang baik. Pengerat kecil ini memiliki 1.130 gen OR. Mencit juga menggunakan hidungnya untuk mencium bau makanan. Karena termasuk omnivora, mencit memakan segala jenis makanan.

Seperti namanya, jenis kura-kura tempurung lunak ini hidup di daerah China. Namun, kura-kura ini juga bisa ditemukan di daerah lain seperti Hawaii. Habitat kura-kura tempurung lunak China bisa ditemukan di rawa-rawa dan saluran pembuangan.

Karena merupakan amfibi, kura-kura ini juga menghabiskan waktunya di air. Hidung kura-kura ini digunakan untuk mencari jejak ikan dan makanan lainnya. Kura-kura ini juga mencari makan saat malam sehingga indra penciuman akan lebih berguna dibandingkan penglihatan.

Hewan dengan indra penciuman terbaik selanjutnya adalah sapi. Gen OR yang terdapat di hidung sapi sebanyak 1.186 reseptor. Banyaknya reseptor ini juga membuat penciuman sapi menjadi sangat baik.

Sapi bisa mencium sumber bau dari jarak 8 hingga 10 kilometer, lho! Sapi memanfaatkan kemampuan mencium baunya untuk mendeteksi adanya bahaya. Selain penciumannya, telinga sapi juga bisa mendengar suara yang tidak bisa kita dengar.

Opossum merupakan mamalia yang dikenal suka pura-pura mati jika merasa terancam. Hewan ini sering terlihat di jalanan Amerika Serikat. Opossum juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat yang tahan virus dan racun dari predator seperti ular.

Opossum memiliki sedikit lebih banyak gen OR dibandingkan sapi. Di dalam hidungnya, terdapat 1.188 gen OR. Hal ini membuat penciuman opossum menjadi salah satu yang terbaik.

Selain mencit, tikus juga memiliki banyak reseptor bau. Hewan-hewan pengerat memang biasanya memiliki indra penciuman yang baik. Jumlah reseptor yang dimiliki tikus jauh lebih banyak dibandingkan mencit. 

Pada indra penciumannya, tikus memiliki 1.207 gen OR. Banyaknya reseptor bau pada tikus juga dipengaruhi oleh pola makan. Sama seperti mencit, tikus juga mengonsumsi banyak jenis makanan. 

Gelar indra penciuman terbaik jatuh kepada gajah Afrika. Hewan ini memiliki perbedaan jumlah gen OR yang sangat jauh dari tikus yang berada di posisi sebelumnya. Gajah Afrika memiliki 1.948 gen OR pada indra penciumannya.

Tubuhnya yang besar dan belalai yang panjang membuat gajah ini mampu mencium bau dengan baik. Belalai ini juga bisa berfungsi sebagai tangan yang bisa mengambil makanan. Ketika menjelajah, mereka juga memanfaatkan belalai ini untuk mencari sumber bau yang menarik perhatian mereka.

Ternyata masih banyak hewan-hewan yang memiliki kemampuan penciuman yang lebih baik daripada anjing, ya! Manusia sendiri memiliki 396 gen OR pada indra penciumannya. Jumlah reseptor yang berbeda jauh ini membuat hidung kita kalah sensitif dengan hewan-hewan lain.

Ukuran tubuh dan jenis hewan ternyata memengaruhi kemampuan penciuman mereka. Menurut kamu, hewan apa lagi yang memiliki daya penciuman yang baik? Jangan lupa bagikan tanggapan kamu di kolom komentar, ya!