Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Makanan yang Banyak Mengandung Mikroplastik, Kamu Wajib Hati-hati!

ilustrasi plastik dan mikroplastik (unsplash.com/FLY:D)
ilustrasi plastik dan mikroplastik (unsplash.com/FLY:D)

Mikroplastik adalah plastik berukuran sangat kecil, yaitu kurang dari 5 mm. Mikroplastik mengandung unsur karsinogenik, jejak logam, bahan kimia organik, dan kotoran lainnya. Limbah ini juga tersebar di mana-mana, dari tanah, air, udara, bahkan dalam makanan yang kita makan.

Bahan kimia berbahaya ini jika tertelan dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan sistem kekebalan melemah dan memicu berbagai masalah kesehatan. Mengingat mikroplastik dapat masuk ke tubuh manusia dari makanan, ada baiknya kita memahami apa saja makanan yang mengandung paling banyak mikroplastik.

Untuk membantu kamu memahaminya, berikut penulis mengulas seputar beberapa makanan yang banyak mengandung mikroplastik. Kenali dan cermati, yuk!

1. Buah dan sayuran

ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Lisa)
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Lisa)

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Catania University Italia menemukan mikroplastik dalam buah-buahan dan sayuran, seperti wortel, selada, brokoli, kentang, apel, dan pir. Para peneliti menemukan rata-rata 189.550 partikel mikroplastik per gram pir dan 50.550 partikel mikroplastik per gram brokoli.

Buah dan sayuran diyakini menyerap mikroplastik dari air yang terkontaminasi mikroplastik. Buah diyakini memiliki lebih banyak mikroplastik karena memiliki lebih banyak jalur untuk membawa air dan karena pohon buah lebih tua, sistem akarnya lebih besar, dan lebih efisien dalam membawa air.

2. Kantong teh

ilustrasi kantong teh (pixabay.com/mammela)
ilustrasi kantong teh (pixabay.com/mammela)

Hampir semua kantong teh mengandung plastik. Kantong teh mengandung serat plastik sehingga tidak hancur saat teh diseduh.

Dalam satu penelitian yang dimuat dalam Environmental Science & Technology, diperkirakan 11,6 miliar partikel mikroplastik dilepaskan dari sebuah kantong teh. Jadi, jika kamu adalah penikmat teh, ada baiknya untuk membiasakan menyeduh teh tanpa kantong.

3. Air dalam botol

ilustrasi air dalam botol (pexels.com/Steve Johnson)
ilustrasi air dalam botol (pexels.com/Steve Johnson)

Botol air berbahan plastik melepaskan mikroplastik ke dalam air yang kamu minum. Lebih buruk, membiarkan botol air berada di bawah sinar matahari akan melepaskan lebih banyak mikroplastik dalam botol air.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Chemistry yang membandingkan air botolan dengan air ledeng dari sumber air yang sama, menemukan bahwa air botolan mengandung mikroplastik dalam jumlah 7 kali lebih banyak. Cara terbaik untuk menghindari paparan mikroplastik dari botol adalah mulai mengurangi pembelian air yang dikemas dalam botol plastik. Selain menghindari paparan mikroplastik, tentunya kamu juga ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik.

4. Makanan kalengan

ilustrasi makanan kalengan (pixabay.com/lola56)
ilustrasi makanan kalengan (pixabay.com/lola56)

Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa sebagian besar kaleng pada tahun 2018 dilapisi dengan BPA, bahan kimia plastik yang dikaitkan dengan kanker, obesitas, dan kondisi kesehatan serius lainnya. Bahan ini dapat larut ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh manusia saat menelannya.

Produk kalengan terburuk adalah produk asam seperti tomat karena nilai pH yang tinggi meningkatkan jumlah plastik dan bahan kimia yang larut ke dalam makanan. Dengan demikian, jika memungkinkan, hindari makanan kalengan dan beralihlah ke makanan segar.

5. Daging dan ikan

ilustrasi ikan (pixabay.com/bigtorica)
ilustrasi ikan (pixabay.com/bigtorica)

Diterangkan dalam laman The Conversation, mikroplastik mengisi lautan dan masuk ke tubuh makhluk yang hidup di dalam laut. Artinya, mikroplastik laut ini memasuki rantai makanan hingga pada akhirnya memasuki tubuh manusia. Selain ikan, mikroplastik juga terdapat dalam garam laut.

Selain hewan laut, mikroplastik juga bisa masuk ke dalam tubuh hewan darat. Sama seperti hewan laut, mikroplastik juga masuk ke pencernaan hewan darat saat mereka tanpa sengaja memakan mikroplastik.

Meskipun sangat sulit bagi kita untuk menghindari paparan mikroplastik dari makanan secara total, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan paparan mikroplastik, seperti membatasi konsumsi makanan kalengan, minum air dengan gelas alih-alih botol plastik, tidak menggunakan kantong saat menyeduh teh, dan membatasi konsumsi ikan. Yuk, lebih aware terhadap sumber-sumber makanan yang kamu konsumsi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us