Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Biwara Suka Membangun Bendungan? 

biwara eurasia material bendungan (commons.wikimedia.org/Jacek Zięba)
biwara eurasia material bendungan (commons.wikimedia.org/Jacek Zięba)

Kita semua tahu kalau biwara atau beaver merupakan hewan yang suka membangun bendungan. Bak arsitek, mereka membangun struktur bendungan yang bisa tahan hingga waktu lama. Hewan pengerat ini rela habiskan sebagian besar waktunya untuk mengumpulkan material bendungan dan menatanya sedemikian rupa. 

Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa biwara suka membangun bendungan? Seberapa besar bendungan biwara yang pernah tercatat dalam sejarah? Yuk, simak fakta mengapa biwara suka membangun bendungan berikut ini!

 

1. Alasan biwara suka membangun bendungan

biwara di tepi kolam (commons.wikimedia.org/Per Harald Olsen)
biwara di tepi kolam (commons.wikimedia.org/Per Harald Olsen)

Seperti yang sudah kamu ketahui, biwara punya tubuh yang tambun. Dicatat laman Animal Diversity, biwara dewasa bisa punya bobot lebih dari 30 kilogram. Namun, kakinya kelewat pendek untuk tubuh gemuknya itu. Alhasil, biwara mudah jadi sasaran empuk predator karena gerakannya yang canggung dan lamban di daratan. 

Untungnya, biwara ahli berenang! Mereka bisa menahan napasnya selama 10—15 menit, tutur Emily Fairfax, seorang ahli ekohidrologi dari California State University Channel Islands (CSUCI), pada laman Live Science. Dengan membangun bendungan, biwara menciptakan danau atau kolam yang jadi zona amannya. Mereka tinggal melompat ke dalam danau dan berenang gesit dari terkaman predator.

Itu sebabnya hewan ini lebih suka berada di dekat atau di dalam air. Kebutuhan akan rasa aman jadi alasan utama biwara membangun bendungan. 

2. Bendungan tidak dijadikan tempat tinggal

biwara di lahan basah (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)
biwara di lahan basah (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Bendungan bukanlah rumah bagi biwara. Setelah bendungannya selesai, mereka akan membangun struktur yang menyerupai pondok dari batang kayu dan dilekatkan dengan lumpur. Pondok ini biasanya dibangun di atas pulau di tengah-tengah danau atau di tepinya.

Nah, di dalam pondok inilah, biwara hidup bersama keluarganya. Ruangan di dalamnya cukup lebar, lho, bisa selebar 2,4 meter dengan tinggi 1 meter, ungkap laman Animal Diversity. Lantainya dilapisi dengan rumput, kulit kayu, dan serpihan kayu. Pondok ini jadi tempat tinggal yang aman dan hangat bagi keluarga biwara.

Biwara tidak melakukan hibernasi. Namun, pondoknya cukup hangat sebagai tempat berlindung selama musim dingin. Bila biwara menemukan tempat yang memiliki banyak makanan, mereka akan menggali sistem kanal ke tempat tersebut yang terhubung hingga ke bendungannya.

Dengan begini, biwara bisa mengangkut makanan dengan mudah langsung ke pondoknya. Saat musim dingin, mereka gak perlu khawatir kehabisan makanan. Cerdas!

3. Gak asal pilih lokasi untuk membangun bendungan

tampak dekat biwara (commons.wikimedia.org/Cszmurlo)
tampak dekat biwara (commons.wikimedia.org/Cszmurlo)

Biwara gak sembarangan dalam memilih lokasi untuk membangun bendungannya. Menurut laman Beaver Solutions, mereka memilih berdasarkan topografi dan ketersediaan makanan. Biasanya, lokasi yang dipilih biwara memiliki daerah datar yang cukup luas untuk dibanjiri dengan air dan terdapat banyak tumbuhan berkayu untuk dimakan. 

Untuk mendapatkan material bendungan, biwara menumbangkan beberapa pohon besar hanya menggunakan giginya. Sebagai hewan pengerat, gigi biwara gak akan berhenti tumbuh. Jadi, mereka gak perlu khawatir kalau giginya menjadi rapuh. 

Bendungan biwara dibangun dari potongan kayu dengan bebatuan yang diletakkan pada bagian dasar dan lapisan perekat yang terbuat dari lumpur di bagian hulu. Bendungannya cenderung tebal di bagian bawah dengan kemiringan landai, tutur laman New Scientist. Tekniknya yang unik membuat bendungan mampu menahan volume air dalam jumlah besar dan bisa bertahan hingga beberapa dekade!

4. Bendungan biwara terbesar dalam sejarah

tampak dekat biwara (commons.wikimedia.org/Bohuš Číčel)
tampak dekat biwara (commons.wikimedia.org/Bohuš Číčel)

Biwara memang gak main-main dalam urusan membangun bendungan. Ada 1 bendungan yang memiliki panjang sekitar 850 meter sampai masuk dalam Guinness World Recordslho! Bendungan ini ada di ujung selatan Taman Nasional Wood Buffalo di Alberta, Kanada.

Struktur raksasa itu pertama kali terlihat tahun 2007 lalu oleh seorang peneliti di Kanada bernama Jean Thie yang sedang mempelajari foto satelit area tersebut. Penemuan itu kemudian dikonfirmasi oleh penjaga taman nasional yang mengambil foto bendungan dari helikopter pada Mei 2010 lalu. Usai mempelajari foto-foto tersebut, Jean Thie akhirnya menyimpulkan kalau bendungan ini dibangun oleh beberapa generasi biwara sejak pertengahan 1970-an lalu!

5. Dampak positif bendungan biwara bagi lingkungan

biwara membersihkan diri (commons.wikimedia.org/Cheryl Reynolds)
biwara membersihkan diri (commons.wikimedia.org/Cheryl Reynolds)

Bendungan gak cuma bermanfaat bagi penciptanya, tapi juga bagi lingkungan sekitar. Bendungan biwara bisa mengubah aliran air sederhana menjadi ekosistem lahan basah yang melimpah. Jumlah makanan dan air yang tersedia menjadikan lahan basah tersebut sebagai habitat yang ideal bagi banyak spesies. Itulah mengapa biwara disebut spesies kunci.

Tak hanya itu, ketika bendungan memperlambat laju air, beberapa di antaranya akan tersimpan di tanah tempat akar tumbuhan bisa mengaksesnya ketika kekeringan melanda. Bendungan juga menyediakan tempat perlindungan bagi hewan saat terjadi kebakaran, tutur Emily Fairfax lebih lanjut lewat laman Live Science

Tumbuhan dari bendungan biwara juga mengurangi dampak kerusakan yang timbul dari banjir hingga membantu mengurangi karbon dioksida dari udara. Tanpa kita sadari, biwara memberikan dampak positif yang luar biasa bagi lingkungan. 

Nah, sekarang sudah tahu, kan, mengapa biwara membangun bendungan? Semoga tulisan ini bisa menambah wawasanmu tentang satwa liar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us