Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Buah di Satu Pohon Tidak Matang Bersamaan? Ini Penjelasannya

Buah Anggur (unsplash.com/Rohit Tandon)
Buah Anggur (unsplash.com/Rohit Tandon)

Pernahkah kamu merenungkan mengapa buah yang hidup di satu pohon tidak matang secara bersamaan? Bahkan ukuran buah, warna, dan tingkat kemanisan buahnya bisa berbeda-beda. Ibaratnya mereka tumbuh di rumah yang sama dan diberi pupuk atau nutrisi yang sama, tapi perbedaan begitu mencolok diantara buah-buahan tersebut terutama tingkat kematangannya.

Melalui artikel ini kita akan sama-sama belajar untuk menyelami misteri yang mengagumkan tentang keajaiban proses biologis yang tak kasat mata dari buah-buahan ini.

1. Pengaruh hormon etilen

Buah Jeruk (unsplash.com/Emma Miller)
Buah Jeruk (unsplash.com/Emma Miller)

Sebelum mengulas lebih lanjut, kamu harus tau lebih dulu apa sih etilen itu? Etilen merupakan hormon pertumbuhan dalam bentuk gas, etilen ini dihasilkan oleh tumbuhan dengan tujuan mempercepat proses pematangan buah.

Pastinya, setiap buah dalam satu pohon tidak akan menghasilkan jumlah etilen yang sama, hal ini dikarenakan kondisi fisiologis dan perkembangan tumbuhannya berbeda. Tentunya buah yang mampu memproduksi hormon etilen lebih banyak, maka akan lebih cepat matang. Tidak hanya itu, buah yang cenderung tua akan menghasilkan gas etilen lebih baik sehingga mempercepat proses pematangan yang sempurna.

2. Gangguan hama

buah ceri (unsplash.com/daejeung Kim)
buah ceri (unsplash.com/daejeung Kim)

Faktor yang satu ini menjadi salah satu yang paling sering dialami buah-buahan. Berkembangnya hama seperti kutu, kepompong, ulat, dan serangga lainnya dapat menurunkan kualitas buah yang mana seharusnya buah tersebut mendekati waktu matang.

Kerusakan fisik pada buah menjadi pintu masuk bagi mikroba yang akan merusak dan membusukkan buah sebelum dipanen. Proses pembusukan ini mengalami perjalanan yang panjang, dan pada akhirnya menimbulkan perubahan bau, rasa, warna, dan bentuk yang tidak dapat diterima.

3. Posisi buah pada pohon menentukan mana yang akan matang dulu

Buah apel (unsplash.com/Josephina Kolpachnikof)
Buah apel (unsplash.com/Josephina Kolpachnikof)

Buah tidak bisa memutuskan di mana tempat yang terbaik untuk mereka tumbuh. Oleh karena itu, posisi buah sangat memengaruhi proses kematangannya. Akan sangat beruntung jika beberapa buah tumbuh di sisi atas atau sudut-sudut pohon yang terpapar sinar matahari, buah yang lebih sering terkena hangat matahari inilah yang proses matangnya lebih cepat dibandingkan buah yang jarang terkena matahari.

4. Kualitas biji

Buah mangga (unsplash.com/Boris)
Buah mangga (unsplash.com/Boris)

Berada di satu pohon yang sama, namun tingkat kematangan biji dalam buah berbeda-beda dan memengaruhi waktu matang buah tersebut. Ketika biji dikatakan sudah matang, maka buah akan mengalami proses fisiologis dan biokimia, misalnya dengan berubahnya warna kulit buah, memaksimalkan kadar gula, dan menurunkan rasa asam.

Diketahui, buah yang bijinya sudah matang bisa dilihat dari warna kulit buah yang cenderung tua. Sebaliknya, biji pada buah yang belum matang secara fisiologis ditandai dengan warna hijau sedikit kuning.

Itu dia penjelasan mengenai alasan buah-buahan tidak matang serentak padahal di satu pohon yang sama. Bisa dilihat bahwa gas etilen, gangguan hama, posisi buah, dan kualitas biji sangat berpengaruh terhadap tingkat kematangan buah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Ilmiah Trout Danau, Panjang Maksimalnya Mencapai 1,5 Meter

04 Sep 2025, 11:09 WIBScience