Mengenal Blue Angels, Tim Aerobatik Udara Legendaris US Navy

- Blue Angels adalah tim aerobatik udara legendaris milik Naval Aviation atau AL AS
- Didirikan oleh tokoh terkenal AL AS dan memiliki akar sejarah dari Perang Dunia II
- Terkenal dengan atraksi terbang formasi rapat dan memiliki tim pendukung logistik yang ikonik
Selain skuadron tempur yang menginduk pada kapal induk (aircraft carrier), pihak US Navy atau Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) juga memiliki skuadron khusus yang dibentuk untuk mempromosikan AL dan menunjukkan kemampuan pilot-pilotnya dalam sebuah tim aerobatik udara. Blue Angels atau yang memiliki nama formal U.S. Navy Flight Demonstration Squadron adalah nama tim aerobatik udara legendaris milik Naval Aviation atau AL AS tersebut.
Menurut laman America's Navy, Blue Angels yang didirikan pada tahun 1946 adalah tim aerobatik udara tertua kedua di dunia setelah tim aerobatik udara Prancis bernama Patrouille de France yang didirikan pada tahun 1931. Seiring perjalanan waktu Blue Angels merupakan duta armada AL AS untuk menunjukkan kebanggaan dan profesionalisme AL AS dan Korps Marinir AS. Salah satu misi tim Blue Angels adalah menginspirasi publik AS mengenai budaya untuk melayani negara melalui tugas kedinasan yang dilaksanakan secara profesional. Atraksi udara yang dilakukan Blue Angels disaksikan oleh banyak orang dan mengundang decak kagum diantara mereka.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai tim aerobatik udara legendaris yang selalu tampil memesona ini? Simak empat fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Didirikan oleh tokoh terkenal AL AS

Blue Angels memiliki akar sejarah dari Perang Dunia (PD) II. Dilansir Naval History and Heritage Command, pada akhir PD II, tokoh terkenal dan Admiral in fleet AL AS, Chester W. Nimitz memerintahkan pembentukan tim demonstrasi penerbangan untuk menjaga minat masyarakat terhadap dunia penerbangan AL AS yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan AS melawan militer Jepang di Perang Pasifik. Menurut laman Pacific War Museum, Chester W. Nimitz adalah komandan tertinggi armada AL AS di Pasifik dan ketika perang Pasifik mencapai puncaknya ia memimpin 2 juta pria dan wanita di AL AS, 5.000 kapal perang dan 20.000 pesawat. Salah satu keputusannya briliannya adalah ketika ia memenangi pertempuran Midway yang mengubah arah pertempuran Pasifik menjadi menguntungkan militer AS.
Tim aerobatik udara tersebut dibentuk pada tanggal 24 April 1946 dan melakukan demonstrasi penerbangan pertamanya pada tanggal 15 Juni 1946 di Pangkalan Udara AL AS (Naval Air Station), Jacksonville, Florida. Tim ini pertama kali diperkenalkan dengan nama "Blue Angels" pada sebuah pertunjukkan udara di Omaha, Nebraska pada bulan Juli 1946. Salah seorang awaknya terinspirasi oleh nama tersebut ketika ia membaca nama sebuah tempat yang dia baca di kolom majalah New York magazine. Hingga saat ini sekitar 16 orang perwira AL dan Korps Marinir AS secara sukarela bertugas di Blue Angels, dan lebih dari 100 orang pelaut dan Marinir aktif bertugas sebagai tim pemeliharaan dan dukungan (support team) Blue Angels.
2. Menggunakan berbagai jenis pesawat demonstrator

Menurut laman Blueangels-Navy, pesawat-pesawat yang digunakan sebagai pesawat demonstrator atraksi udara berganti-ganti seiring dengan perjalanan waktu dari pesawat bermesin piston baling-baling hingga pesawat yang menggunakan teknologi jet. Pada tahun 1946, ketika pertama kali muncul, Blue Angels memukau penonton dengan manuver tempur presisi pesawat tempur bermesin piston F6F-5 Hellcat buatan pabrikan Grumman. Pesawat tempur tersebut didesain untuk melawan pesawat tempur legendaris AL Kekaisaran Jepang di PD II, Mitsubishi A6M Zero. F6F-5 Hellcat merupakan penempur (fighter) dominan AL AS pada paruh kedua Perang Pasifik.
Pada tahun 1949 Blue Angels menggunakan pesawat demonstrator bermesin jet perdananya yaitu F9 Panther. Di akhir tahun 1960-an armada jet tempur ikonik F-4 Phantom menjadi pesawat demonstrator Blue Angels. Memasuki tahun 1974, jet tempur serang terkenal yang lincah A-4 Skyhawk digunakan sebagai pesawat demonstrator dan pada ulang tahunnya yang ke-40 di tahun 1986 Blue Angels meluncurkan Boeing F/A-18 Hornet, jet tempur kebanggaan AL AS.
Ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-75 di tahun 2021 silam Blue Angels mengganti pesawat demonstratornya dari F/A-18 Hornet menjadi F/A -18 Super Hornet. Secara visual, sekilas tampilan fisik F/A-18 Super Hornet mirip dengan F/A-18 Hornet namun sejatinya jet F/A-18 Super Hornet merupakan pesawat baru yang lebih besar sekitar 25% dibandingkan dengan jet F/A-18 Hornet sebelumnya.
3. Terkenal dengan atraksi terbang formasi rapat
Salah satu atraksi udara yang paling terkenal dari tim aerobatik Blue Angels ini adalah atraksi terbang formasi yang sangat rapat antar pesawat. Menurut laman Simpleflying, atraksi udara Blue Angels menunjukkan manuver kecepatan tinggi dan terbang formasi yang memperlihatkan kemampuan dan pengalaman pilot-pilot AL AS yang mumpuni ke masyarakat luas. Dalam suatu pertunjukkan, 4 unit F/A-18 Super Hornet akan melakukan formasi terbang yang dikenal dengan nama "The Diamond 360" sebuah formasi terbang sangat rapat dengan kecepatan rendah. Dalam formasi terbang tersebut, jet-jet Hornets tersebut akan terbang manuver dalam jarak yang sangat rapat sekitar 18 inci atau sekitar 0,5 m antara jet yang satu dengan jet yang lainnya.
"The Diamond 360" adalah formasi terbang yang berbahaya. Pada tahun 2019, 2 jet Hornets saling bersentuhan saat berlatih formasi terbang tersebut, tak ada korban luka atau kerusakan pada pesawat, kecuali goresan kecil. Atraksi udara adalah salah satu pertunjukkan yang memiliki resiko tinggi, sejumlah sumber informasi menuliskan, selama perjalanan sejarah Blue Angels terdapat sejumlah catatan insinden fatal yang merenggut 26 nyawa penerbang karena kecelakaan seperti senggolan, tabrakan di udara atau pun dalam persiapan atraksi ketika pesawat akan mendarat atau lepas landas.
4. Memiliki tim pendukung logistik yang ikonik

Selain jet demonstratornya, Blue Angels juga memiliki armada ikonik perawatan dan pendukung tim aerobatik udara tersebut. Menurut laman Blue Angels Navy, pada tahun 1949, Blue Angels merasa penting untuk mengoperasikan pesawat pendukung untuk memindahkan personel dan peralatan antar lokasi pertunjukkan. Dalam sejarahnya, Blue Angels pernah mengoperasikan sejumlah pesawat pendukung logistik seperti Douglas R5D Skymaster dan Lockheed C-121 Super Constellation. Yang paling terkenal dari semua itu adalah ketika pada tahun 1970 tim Blue Angels menerima pesawat angkut legendaris Lockheed Martin C-130 Hercules yang dikenal dengan sebutan "Fat Albert". Pada tahun 2020 silam, Fat Albert telah menerima pesawat platform terbaru C-130J Super Hercules untuk menggantikan C-130 Hercules lama.
"Fat Albert" adalah nama julukan (nickname) yang diberikan kepada pesawat logistik yang dioperasikan oleh Korps Marinir AS tersebut oleh seorang pilot Marinir pada tahun 1970-an karena ukuran dan bentuknya. Julukan tersebut merujuk pada karakter animasi anak-anak yang populer di era tahun 1970-an. Pesawat Fat Albert adalah salah satu favorit pertunjukkan udara Blue Angels yang ditunggu para penonton, yang tampil sebelum penampilan utama jet-jet demonstrator sambil mengangkut orang dan peralatan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Ia juga sering terbang formasi bersama jet-jet demonstrator sebelum acara puncak penampilan Blue Angels. Bagaimana, apakah tertarik untuk menyaksikan atraksi udara tim Blue Angels ini?